Marketing – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi (Prodi) Manajemen Pajak, melakukan studi banding ke Universitas Indonesia (UI) Program Studi Vokasi Administrasi Perpajakan. Perwakilan dari UBSI diterima di ruang vokasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok Gedung A, Jl. Akses Vokasi UI, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Selasa (27/08).
Pada studi banding ini, Prodi Manajemen Pajak UBSI diwakili oleh enam Dosen Prodi Manajemen Pajak antara lain Sumanto, Lukmanul Hakim, Saefudin, Sri harjunawati, dan Hartanti. Sementara UI diwakili oleh Arie Widodo, Kepala Program Studi Administrasi Perpajakan Universitas Indonesia serta beberapa dosen Program Studi Vokasi Administrasi Perpajakan yakni Titin F Nur, Fitria Arianty, Elsie Sylviana Kasim, Hadining Kusumastuti, dan Thesa Adi Purwanto.
Eka Dyah Setyaningsih, Kaprodi Manajemen Pajak UBSI mengatakan, studi banding ini bertujuan menambah ilmu dan berbagi pengalaman dalam mengelola kurikulum administrasi perpajakan dan sertifikasi kompetensi.
“Dengan kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat diterapkan untuk peningkatan mutu kurikulum, perbaikan sistem, penentu kebijakan baru, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sertifikasi mahasiswa” ujar Eka.
Ia menambahkan, studi banding merupakan upaya menggali sebanyak mungkin informasi secara teknis riil dan empiris, untuk dijadikan barometer pembanding sebagai pembaharuan dan untuk menyusun rencana kerja berikutnya.
“Diharapkan dengan studi banding ini akan menambah cakrawala berpikir dan memberikan pengalaman baru”, ungkap Eka.
Menanggapi studi banding ini, Suparman Kepala Badan Penjamin Mutu UBSI, mengatakan kegiatan seperti ini memang harus di lakukan oleh perguruan tinggi mana pun, karena bermanfaat untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu serta kualitas baik kualitas akademik maupun non akademik.
“UBSI melalui prodi-prodi yang ada didalamnya memang mengagendakan beberapa kegiatan untuk perbaikan mutu di UBSI, salah satunya adalah dengan melakukan studi banding” tutup Suparman.
