Marketing.co.id – Berita Marketing | Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, ERHA Group menghadirkan inovasi dengan meluncurkan Cosmetic Reverse Vanding Machine pada Senin (22/4/24); untuk membantu pengurangan sampah plastik kemasan, khususnya sampah kemasan kosmetik di Indonesia.
Mesin yang menerapkan teknologi AI ini, akan langsung mengkonversi ke dalam bentuk reward points yang bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen di laman resmi Erha store. Foto: marketing.co.id/lialily.
Data terbaru dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mencatat Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Tercatat sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik tidak terkelola dengan baik setiap tahunnya.
Data lain dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pertumbuhan jumlah industri kosmetik di Indonesia mencapai 21,9% yakni dari 913 perusahaan di tahun 2022 menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan 2023.
Dalam 1 tahun, ERHA Group memproduksi sebanyak 8,5 juta kosmetik yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sampah yang dihasilkan dari produk-produk ERHA Group sepanjang tahun 2023-2024 kurang lebih berjumlah 14 ton sampah yang telah diolah.
Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble Group menjelaskan, “ERHA mulai sadar plastik pada tahun 2022. Saat ini kami beralih menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk mengolah sampah plastik bekas kosmetik. Harapannya hal ini dapat merubah habit dalam mengelola sampah. Tidak hanya merek ERHA saja namun konsumen dengan merek kosmetik yang berbeda juga dapat membuang sampah melalui vending machine yang tersedia di mal Kota Kasablanka.”
Berkolaborasi dengan Plasticpay, ERHA dengan program Start to Change meluncurkan mesin pengolah sampah pertama berteknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.
Program ini bermanfaat karena jumlah kemasan kosmetik bekas pakai yang dikembalikan, secara otomatis akan langsung dikonversi dalam bentuk reward points yang bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen di laman resmi erha store.
“Program Start to Change telah berhasil mengumpulkan 623.521 kemasan kosmetik bekas pakai dan telah mengelola sebanyak 16 ton kemasan kosmetik bekas pakai ERHA serta mengajak 37.735 customer untuk berpartisipasi,” ungkap Oemar Saputra, Head of Corporate Affairs Arya Noble.
Melalui program pengelolaan produk kemasan bekas pakai ini, ERHA Group berhasil memberikan beasiswa terhadap 25 anak tidak mampu di Jakarta yang bernaung di bawah Nara Kreatif. Selanjutnya mesin Cosmetic Reverse Vending Machine akan tersedia di 5 lokasi lainnya yaitu 3 di Jabodetabek dan 2 di luar Jakarta.
