Mitsubishi Electric Dukung Penerapan Green Building di Indonesia

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | PT Mitsubishi Electric Indonesia (MEIN) dan PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE), yang merupakan bagian dari perusahaan global Mitsubishi Electric, berkomitmen untuk mendukung kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat melalui inovasi teknologi terdepan dan berkelanjutan.

Sesuai dengan “Visi Lingkungan 2050,” Mitsubishi Electric menyediakan produk dan layanan yang berkontribusi dalam menyelesaikan masalah dan penciptaan perubahan iklim. Setiap produk yang dihasilkan hemat energi dan memiliki dampak minimal terhadap lingkungan.

Di Indonesia, Mitsubishi Electric menjual berbagai produk berkualitas. Diantaranya pendingin ruangan (air conditioner/AC dan Kipas Angin), Jet Towel, Produk Otomasi (Factory Automation) seperti PLC, Inverter, HMI, Perangkat Pendukung Penghematan Energi, Software SCADA Genesis64, juga produk Elevator dan Escalator.

Untuk mendorong kesadaran dan pemahaman publik mengenai lingkungan yang berkelanjutan, MEIN dan MJEE menggelar seminar bertema “Holistic Approach Towards Green Building”. Seminar yang berlangsung hari ini, Jumat (26/4), di Jakarta, menghadirkan pembicara dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Baca juga: Ciptakan Bisnis Berkelanjutan, Blibli Resmikan Pembangunan Gudang Berkonsep Green Building

“Melalui seminar ini kami memberikan informasi dan update mengenai produk-produk dan sistem terbaru yang kami miliki untuk diaplikasikan di proyek-proyek industrial maupun komersial,” tutur Martin Simanjaya, General Manager Sales Department Living Environment Division Mitsubishi Electric saat jumpa pers sebelum digelarnya seminar.

Martin menegaskan, sebenarnya penerapan green building di Indonesia sudah diadopsi lebih dari 10 tahun yang lalu. Untuk melihat apakah suatu gedung sudah menerapkan green building atau belum dapat dilihat dari serfifikasi green building yang dimiliki.

“Di Indonesia ada yang namanya Green Building Consol Indonesia yang melakukan sertifikasi green building di Indonesia. Mereka yang mengaudit green building di Indonesia. Setelah melakukan audit, GBCI akan memberikan rating. Cukup banyak memang gedung di Indonesia yang sudah tersertifikasi oleh GBCI, tapi bukan hanya oleh GBCI saja, ada juga sertifikasi yang berasal dari luar negeri seperti dari Singapura dan Inggris,” papar Martin.

Dalam mengusung prinsip green building, Air Conditioning System Mitsubishi Electric yaitu CITY Multi VRF System, baik tipe cooling only ataupun heat recovery memiliki  inverter system yang dapat mengurangi konsumsi energi secara drastis dalam sebuah bangunan yang ber AC. Dilengkapi dengan Centralize Controller dengan berbagai fitur yang dimiliki, akan memberikan kenyamanan udara yang maksimal dengan konsumsi energi yang minimal.

“Untuk mendukung green building, AC menjadi komponen utama. Produk-produk kami memang bisa memenuhi persayaratan untuk menghasilkan satu bangunan yang bisa disebut sebagai green building,” lanjut Martin.

Menyinggung pangsa pasar produk-produk Mitsubishi Electric di perkantoran di Jakarta, persentasenya berkisar 10-15 persen. “Tidak semua gedung perkantoran mau disertifikasi dengan green building karena membutuhkan proses dan biaya. Mungkin sekitar 3-5 persen dari gedung yang sudah terserfikasi green building menggunakan produkkami. Produk kami banyak, mungkin untuk produk elevator presentasenya bisa lebih besar lagi,” ungkapnya.

Mitsubishi Electric
Kika: Ivan Chandra-General Manager Industrial Automation Department, Factory Automation and Industrial Division Mitsubishi Electric, Martin Simanjaya-General Manager Sales Department Living Environment Division Mitsubishi Electric, dan Ferdinand Djajasoekarsa-Department Manager Sales & Marketing Department Mitsubishi Electric.

Salah satu keunggulan utama CITY Multi VRF adalah kemampuannya untuk tetap beroperasi secara normal, ketika ada unit indoor AC yang sedang dalam proses pemiliharaan maupun perbaikan. Pada system AC Central convensional jika salah satu indoor AC dalam pemeliharaan/perbaikan, seluruh AC harus di matikan

Mitsubishi Electric juga memiliki salah satu produk unik yaitu Lossnay Energy Recovery Ventilator. Produk ini akan membuang udara dari dalam ruangan dan memasukkan udara segar dari luar ruangan memberikan kualitas udara yang baik di dalam ruangan. Berfungsi layaknya Exhaust Fan tetapi tidak menaikkan suhu udara di dalam ruangan.

Pembersihan udara didalam ruangan dari debu halus, virus, bakteri, jamur dan polutan-polutan lainnya, dapat dilakukan secara simultan bersamaan dengan operasional indoor AC, Product Plasma Quad Mitsubishi Electric cukup dipasangkan di indoor AC dan akan menghasilkan udara yang sangat bersih dan sehat sepanjang waktu. Tidak ada penggantian spare parts (filter) yang perlu dilakukan selama masa hidup dari Plasma Quad ini.

Product lain, Jet Towel sebagai Hand Dryer yang konsumsi listriknya sangat hemat, akan menghilangkan pemakaian tisu kertas di wastafel-wastafel toilet. Untuk gedung-gedung yang dirancang dengan system pendingin chiller, Mitsubishi Electric mempunyai E chiller, dimana chiller ini memakai sistem inverter modular yang sangat hemat energi serta smart, ukurannya kecil sehingga dapat masuk kedalam lift barang, sehingga sangat cocok untuk pekerjaan penggantian chiller dimana jalur pemasukkan chiller baru ke dalam Gedung sangat terbatas

Untuk kapasitas chiller yang besar, Mitsubishi Electric merekomendasikan merk Climaveneta, dimana tersedia type water cooled maupun aircooled, dengan berbagai tipe dan kapasitas, termasuk tipe centrigual magnetic bearing. Semua chiller Climaveneta ini bisa di control dengan canggih memakai CLIMAPRO centralised system. Merek Climaveneta yang berasal dari Italia sudah diakuisisi oleh Mitsubishi Electric sejak tahun 2015.

Untuk mendukung green building, Mitsubishi juga memiliki solusi Mitsubishi Electric Factory Automation. Dalam seminar ini dibahas empat pilar dari teknologi otomasi yang mendukung konsep green building yaitu Measuring, Visualization, Managing, dan Controlling sebagai upaya mencapai sustainabilitas atau keberlanjutan.

Baca juga: Transisi Energi Penting Dilakukan Sejalan dengan Fenomena Krisis Iklim

Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah dengan mengukur (measuring) penggunaan energi pada sebuah Gedung. Setelahnya, dengan menggunakan konsep digitalization perlu memvisualisaikan (visualization) penggunaan energi sehingga kita dapat mengetahui jumlah energi yang digunakan secara periodik.

Dengan mengukur dan memvisualisasikan penggunaan energi tersebut maka kita dapat mengelola (managing) konsumsi jumlah energi untuk mengoptimalkan penggunaan energi agar menjadi lebih efisien.

Penggunaan energi terbesar pada sebuah gedung terdapat pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning) Control & Operation, dan Lighting Control & Operation, sehingga perlu dilakukan pengendalian (control) sistem tersebut untuk menjadi lebih efisien.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here