Mana Lebih Prioritas bagi CEO, Komunikasi Eksternal atau Internal Perusahaan?

Marketing.co.id – Berita Marketing  Survei yang membahas tentang kondisi komunikasi korporat bertajuk “The State of Corporate Communication in Indonesia”, mengungkapkan bahwa para CEO perusahaan memiliki pandangan berbeda dari pimpinan komunikasi korporat (head of corporate communications) mengenai apakah komunikasi internal atau eksternal yang seharusnya menjadi prioritas.

Survei yang dilakukan oleh konsultan kehumasan atau Public Relations Maverick Indonesia dan market research RB Consulting pada Oktober 2023 hingga Februari 2024 ini melibatkan pimpinan komunikasi dari 52 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 30 perusahaan swasta, serta dilanjutkan dengan wawancara mendalam dengan lima CEO.

Mayoritas pimpinan komunikasi korporat (63 persen) mengatakan, bahwa fungsi utama dan sebagian besar waktu yang mereka habiskan adalah untuk melakukan aktivitas komunikasi eksternal. Sedangkan, mayoritas CEO yang diwawancarai mengatakan bahwa komunikasi internal lebih penting karena perlunya memupuk internalisasi visi, nilai, dan misi perusahaan kepada karyawan guna mencapai tujuan bisnis mereka.

Baca juga: Rayakan HUT ke-31, LSPR Berkomitmen Mengedepankan Inovasi & Kreativitas

corporate communications
Kiri-Kanan) Acara peluncuran laporan survei dan diskusi dengan pembicara Partner, Director of Analytics & Insights Maverick Indonesia, Felicia Nugroho, Director LSPP FISIP UI, Dr. Ummi Salamah, S.Psi., Psikolog., M.Si, dan Partner dan Co-founder Maverick Indonesia, Ong Hock Chuan

Survei ini juga menemukan bahwa sebagian besar pimpinan komunikasi korporat selama ini mengukur nilai keberhasilan komunikasi organisasi mereka melalui liputan media dan ukuran output. Di sisi lain, para CEO sesungguhnya lebih peduli mengenai dampak positif apa yang dihasilkan dari kegiatan komunikasi dalam mencapai tujuan bisnis mereka.

Satu hal yang disepakati oleh para CEO dan pemimpin komunikasi korporat adalah mengenai pentingnya komunikasi perusahaan pada saat krisis. Meski begitu, para CEO menegaskan bahwa “kepentingan situasional atau dalam kondisi mendesak” ini mungkin tidak mencerminkan pentingnya fungsi ini pada kondisi normal.

Baca juga: Universitas Budi Luhur Sediakan Jalur Tesis dan Non-Tesis bagi Mahasiwa Magister Komunikasi

“Gambaran yang muncul dari survei ini adalah pandangan yang menarik tentang perbedaan perspektif antara jajaran direksi dan para pemimpin profesional mengenai upaya komunikasi korporat di organisasi mereka,” ujar Partner dan Co-founder Maverick Indonesia, Ong Hock Chuan. “Sebagai salah satu laporan pertama di Indonesia, kami berharap survei ini dapat memberikan gambaran mengenai kondisi komunikasi korporat di Indonesia dan yang lebih penting lagi, dapat membantu memicu diskusi mengenai ke mana arah fungsi komunikasi korporat di Indonesia.”

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here