Rayakan HUT ke-31, LSPR Berkomitmen Mengedepankan Inovasi & Kreativitas

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dalam perayaan ulang tahun ke-31, LSPR Institute of Communication & Business terus berkomitmen mengedepankan inovasi, kreativitas, dan standar internasional dalam sistem pembelajarannya. Terlebih,  setiap perusahaan membutuhkan public relations – baik untuk komunikasi internal maupun eksternal.

Prita Kemal Gani, Founder & CEO LSPR Institute of Communication and Business mengatakan, selama 31 tahun banyak pencapaian telah diraih LSPR. Selain memiliki program lengkap untuk S1 dan S2, LSPR juga memiliki program untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang ingin melanjutkan pendidikan kuliah. Tak hanya itu, juga akan ada program hybrid. Ini menggabungkan perkuliahan online dan offline yang akan diselenggarakan LSPR di Bali.

“LSPR pun kembali menjadi host SDG Film Festival untuk kelima kalinya. SDG Film Festival merupakan kegiatan tahunan yang digelar sejak Maret 2018 di bawah Global Challenges Research Fund (GCRF), untuk meningkatkan kesadaran publik atas pentingnya kesetaraan, wawasan lingkungan, HAM, sebagaimana yang tertuang dalam Sustainable Development Goals, melalui penayangan film-film berkualitas,” papar dia.

Di tahun ini, mahasiswa yang menjadi peserta festival dari Coventry University dan De Montfort University secara khusus akan hadir di Indonesia untuk mengikuti pelatihan dan melakukan produksi filmnya di Jakarta dan Bali.

Selain mengedepankan kualitas program pengajaran dan pembelajaran, LSPR juga mendorong penyelenggaraan penelitian-penelitian dan diskusi ilmiah, salah satunya melalui penyelenggaraan konferensi internasional. Tahun ini, LSPR menggelar The 5th LSPR International Conference on Communication and Business (ICCB) dengan tema “Strengthening ASEAN’s Leadership in Sustainable Business and Advanced Communication”.

Konferensi ini akan diadakan pada tanggal 28-29 September 2023 di The Trans Resort Bali, diikuti oleh praktisi, peneliti, maupun mahasiswa. Tujuan diselenggarakannya ICCB adalah untuk memotivasi para akademisi dan praktisi, khususnya di ASEAN, untuk memperkuat kepemimpinan di tingkat dunia. ASEAN sebagai entitas regional perlu mendapatkan loyalitas dan kepercayaan dari masyarakatnya, agar bisnis dapat berkembang, selanjutnya masyarakat menjadi makmur dan terjamin secara berkelanjutan.

Dr. Janette M. Pinariya, Wakil Rektor I LSPR menambahkan, “Konferensi ini bermaksud mengumpulkan pikiran, menjadi tempat diskusi dan saling berbagi informasi terkait praktik dan inovasi di antara negara-negara ASEAN. Pada akhirnya, kami ingin kegiatan ini dapat memberi kontribusi pada agenda UN-2030 tentang SDG.”

Tak hanya itu, Prita mengunhkapkan, LSPR Institute menyadari bahwa dosen menjadi salah satu garda terdepan kampus yang perlu terus dikembangkan agar mahasiswa mendapatkan kualitas pengajaran yang terbaik. Untuk mewujudkannya, dibentuklah Lecturer Academy yang bertujuan mempersiapkan tenaga pengajar yang berkualitas, kompeten, memiliki kapasitas dan kapabilitas terbaik.

Program yang diselenggarakan dalam Lecturer Academy 2023 ini juga memberi arah pada pengembangan karir dosen di LSPR. Materi yang diberikan di antaranya tentang penulisan artikel ilmiah, pengembangan materi pengajaran, pengenalan Hak Kekayaan Intelektual, dan sebagainya.

“Kami juga mengadakan program LSPR Hybrid. Ini bagian dari upaya LSPR memajukan inovasi dalam pengembangan pendidikan tinggi. Program ini bertujuan mensinergikan aktivitas akademik dan non akademik, baik secara daring maupun luring. Kombinasi pembelajaran ini diharapkan dapat memberi ruang kepada seluruh sivitas akademika untuk dapat menuangkan kreasi, beradaptasi dengan dunia digital saat ini, juga mengedepankan digital convergence,” tegas dia.

LSPR Mitra Strategis Pengelolaan Reputasi 

Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik rencana LSPR Institute of Communication and Business untuk memperluas pendidikan reputation management (pengelolaan reputasi) yang berfokus pada pemahaman kebudayaan, terutama kearifan lokal dari masyarakat Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan hal tersebut kepada delegasi LSPR di Rumah Dinas Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (27/6). Delegasi LSPR yang dipimpin Rektor LSPR Dr. Andre Ikhsano, dan didampingi anggota delegasi lainnya seperti Dr. Ari Junaedi, Ermiel Thabrani, Gesille Sedra Buot, Jasa Buana Adji, M. Thoriq, Gek Tri & Andi Gusti Zena.

“Lembaga pendidikan merupakan pilar yang sangat menentukan dalam pemeliharaan dan penguatan sistem sosial suatu bangsa, yaitu kebudayaan. Bali dikenal sebagai masyarakat yang menjaga keutuhan kebudayaannya dan menjadi pemerkaya kebudayaan nasional Indonesia. Perluasan reputation management menjadi penting agar tetap relevan dengan kemajuan jaman,” kata Koster.

Gubernur mengungkapkan, terkait dengan perkembangan global dan pengaruhnya yang siginifikan bagi masyarakat Bali. Meskipun ada dampak negatif yang cukup viral dalam pemberitaannya, terkait perilaku turis asing yang kurang mengindahkan kesopanan budaya Bali, namun tetap dapat terkendali berkat kuatnya kultur Bali itu sendiri dalam memelihara kesucian budayanya.

Memang tidak banyak kasus-kasus negatif yang dilakukan turis asing, tetapi itu berhasil kita turunkan angkanya berkat partisipasi aktif masyarakatnya. Bandingkan dengan kedatangan turis asing yang mencapai 16.000 orang per hari, namun menjadi mudah karena adanya kesadaran dalam menjaga reputasi budaya Bali,” kata Koster.

Sementara itu Rektor LSPR, Dr. Andre Ikhsano mengatakan pemilihan Bali merupakan hal yang sudah direncanakan, terutama bagi pengembangan internasionalisasi pendidikan komunikasi yang berfokus pada kebudayaan, khususnya pengelolaan reputasi budaya suatu masyarakat atau suatu bangsa.

“LSPR memiliki sumber daya, kapasitas yang mumpuni di bidang pengelolaan reputasi kebudayaan. Kapasitas ini akan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi masyarakatnya. Itu sebabnya LSPR senang sekali bisa bermitra dengan pemerintah provinsi Bali, sehingga kedepannya bisa menjadi pusat kajian pengelolaan reputasi kebudayaan lokal”, kata Andre.

Dalam waktu dekat, LSPR akan menggelar International Conference di bidang Komunikasi dan Bisnis hingga kini sudah mendaftar lebih dari 200 peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri. International Conference ini dijadwalkan pada bulan September 2023 di Bali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here