Menyambut Era Video First Marketing: 5 Statistik Konsumen Yang Tak Terbantahkan

Video merupakan salah satu cara terbaik untuk menceritakan kisah merek (brand story) dan terhubung dengan semua orang. (Sumber gambar: Freepik.com)

Video saat ini telah menyatu dengan kehidupan konsumen, memengaruhi preferensi pembelajaran, proses pengambilan keputusan, dan pada akhirnya, perilaku pembelian mereka.

Marketing.co.id – Berita UMKM | Saat kita memasuki era di mana sebagian besar pembelian ada di tangan generasi digital-native. Video seharusnya bukan lagi sekadar menjadi salah satu pilar dari strategi marketing Anda, namun sudah menjadi pilar utama yang menjadi pusat interaksi dengan konsumen. Konten video telah menyatu dengan kehidupan konsumen, memengaruhi preferensi pembelajaran, proses pengambilan keputusan, dan pada akhirnya, perilaku pembelian mereka.

Bagi marketer, pergeseran ke pola pikir yang lebih mengutamakan video sangat penting agar brand dapat terhubung dengan konsumen guna meningkatkan keterlibatan dan keuntungan. Dengan 58% konsumen mengandalkan video produk untuk membuat Keputusan pembelian, pentingnya video dalam proses pembelian tidak dapat disepelekan.

“Kekuatan video di pasar saat ini tidak dapat diragukan lagi – video merupakan sarana yang digunakan konsumen untuk melihat, mengevaluasi, dan terhubung dengan brand. Para pemasar harus berpikir tentang video sejak saat ini,” ujar Vincent Yang, CEO Firework.

Berikut 5 insight tentang pentingnya pendekatan video-first marketing dan tips:

Video saat ini memimpin perjalanan konsumen

Dengan 62% konsumen memilih video untuk mempelajari produk baru, pesan untuk para pemasar sangatlah jelas. Video bukan lagi hanya sebuah pilihan tetapi menjadi sebuah keharusan. Preferensi terhadap video menandakan pergeseran kea rah format konten yang lebih dinamis dan menarik yang memenuhi kebutuhan konsumen modern.

Tips: Manfaatkan tren ini dengan memproduksi video edukasi yang menampilkan fitur dan manfaat dari produk yang Anda tawarkan. Pastikan video tersebut mudah diakses oleh konsumen di semua saluran digital Anda.

 Video produk kini bukan lagi hanya “bagus untuk dimiliki”

Lebih dari 80% konsumen menyatakan bahwa mereka menginginkan lebih banyak video produk. Hal ini menjadi peluang bagi brand untuk membedakan diri dari pesaing dan meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan melalui konten video yang informatif.

Tips: Perluas perpustakaan video dengan berbagai konten yang berfokus pada produk, mulai dari petunjuk dan tutorial hingga konten video yang dibuat oleh pelangan untuk memastikan pengalaman belanja visual yang komprehensif bagi audiens.

Video menentukan keputusan pembelian

Pengaruh video terhadap keputusan pembelian sangat mengejutkan, dengan peningkatan kemungkinan pembelian sebesar 51% ketika konsumen dapat berinteraksi dengan konten video. Dampak kuat video terhadap kemungkinan pembelian menggarisbawahi pentingnya peran video dalam menginformasikan, membujuk, dan mengonversi pembeli.

Tips: Buat narasi menarik seputar produk melalui video storytelling untuk menyentuh sisi emosional dan kebutuhan konsumen. Ini secara efektif akan memandu mereka untuk mulai tertarik hingga melakukan pembelian.

Konsumen mengharapkan sesuatu yang lebih dari video

Dengan 40% konsumen lebih memilih konten video yang dipersonalisasi, dapat dikatakan bahwa keinginan untuk mendapatkan pengalaman belanja yang dipersonalisasi akan terus berlanjut. Tren ini mencerminkan ekspektasi konsumen yang terus meningkat agar brand menyesuaikan komunikasi dan penawaran mereka dengan preferensi pelanggan.

Tips: Manfaatkan analisis data untuk membuat kampanye video yang tersegmentasi dan dipersonalisasi yang beresonansi dengan kelompok audiens yang berbeda, meningkatkan relevansi, loyalitas, dan keterlibatan.

Gunakan video pada titik-titik penting untuk mendorong penjualan

Kehadiran video di website dapat secara signifikan memengaruhi perilaku konsumen – 40% konsumen lebih cenderung membeli dari website yang menyertakan konten video.

Tips: Tingkatkan website Anda dengan berbagai konten video, termasuk pameran produk, ulasan pelanggan, dan tampilan behind the scene, untuk memperkaya perjalanan pelanggan dan mendorong konversi. Mendorong konten buatan konsumen adalah cara yang murah untuk mengumpulkan konten video dan memposisikan brand Anda sebagai pemimpin, terutama di industri ritel.

Video bukan lagi sekadar taktik, melainkan sebuah kebutuhan

Tugas seorang marketer adalah menjangkau pelanggan di mana pun mereka berada melalui metode yang mereka sukai. Bagi generasi yang melek teknologi saat ini, metode tersebut adalah video yang telah menjadi format utama dalam komunikasi, hiburan, dan perdagangan.

Pendekatan video-first adalah tentang mengimbangi generasi digital saat ini dan masa depan. Bagi marketer yang ingin meningkatkan keterlibatan dengan konsumen masa kini, merangkul data dan mengutamakan video dalam strategi marketing adalah langkah maju yang logis. (Sumber: MarketingDivecom)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here