Ada Nama Besar Raffi Ahmad di Balik Resto Rojo Sambel

Marketing.co.id – Berita UMKM | Saat ini sosok Raffi Ahmad bukan hanya dikenal sebagai selebritas yang kerap tampil di televisi dan memiliki banyak pengikut di media sosial, namun juga sebagai pengusaha muda. Aa Raffi, demikian dia akrab disapa, menggeluti beberapa bidang usaha, salah satunya kuliner.

Aa Raffi berbisnis kuliner melalui bendera Rojo Sambel. Awal mula Rojo Sambel dari usaha kaki lima pada Januari 2022. Naas, selama periode Januari 2022 sampai Februari 2023, Rojo Sambel dua kali kena gusur. Beruntung Yudisthira Putra, Owner dari Rojo Sambel bertemu Raffi Ahmad di bulan Februari 2023. Berawal dari kepedulian Aa Raffi terhadap UMKM, dan melihat potensi Rojo Sambel yang cukup besar, akhirnya suami dari Nagita Slavina ini menanamkan modalnya di Rojo Sambel.

Nawaitu (niat) Raffi Ahmad berinvestasi di Rojo Sambal karena ingin membantu UKM dan menciptakan lapangan kerja.Satu outlet Rojo Sambel menyerap karyawan sekitar 30 orang, jika kita buka 50 outlet berarti akan menyerap 1500 karyawan,” tutur VP F&B Adhya Group, Bimo Ariobuwono, saat jumpa pers pembukaan Rojo Sambel Cabang Cijantung, Jakarta Timur, Senin (9/10/23).

Rojo Sambel Cabang Cijantung merupakan cabang pertama Rojo Sambel di bawah naungan Adhya Group. Adhya Group mendapatkan hak eksklusif untuk menjalankan dan membuka sekitar 50 outlet Rojo Sambel di Sumatera dan beberapa titik di Jakarta.

“Di Jakarta, Adhya Group akan membuka 3 cabang lagi. Untuk di Sumatera sudah ada cabang pertama di Medan di Jalan Mataram. Di Ringroad Medan nanti menjadi cabang ke-2 dan akan buka sekitar 5 cabang lagi di Sumatera tahun ini,” lanjut Bimo.

Baca juga: Tren Live Shopping Terus Meningkat, Ini Komentar Raffi Ahmad, Fuji Utami hingga Bos Erigo

Faktor Harga dan Diferensiasi Produk

Harga menu Rojo Sambal cukup terjangkau untuk segmen menengah bawah. Sekadar menyebut contoh harga menu Ayam dibandrol Rp20 ribu dan Bebek Rp35 ribu. Harga tersebut, kata Bimo, cocok bagi masyarakat pinggir kota seperti Cijantung. “Harga pas dengan masyarakat Cijantung. Kalau kita masuk ke tengah kota biaya sewa untuk gerai mahal sekali, sehingga harga juga akan naik. Ini pertimbangan kita ambil daerah sub-urban,” tuturnya.

Raffi Ahmad - Rojo Sambal
Raffi Ahmad berbicara kepada wartawan pada pembukaan Rojo Sambal di Jalan Pedati Selatan, Cijantung, Jakarta Timur.

Menu favorit di resto tersebut yakni Ayam Bakar, Bebek Bakar, Nasi Jeruk, dan Nasi Bakar. Tersedia juga Bebek dan Ayam Goreng serta menu tambahan Tahu, Tempe, dan Cah Kangkung. Di lini sambal tersedia lima pilihan, Sambal Mangga, Sambal Hitam, Sambal Bawang, Sambal Kecombrang, dan Sambal Dadak.

Kalau kita perhatikan daging Ayam atau Bebek di Rojo Sambel masih berwarna Merah. Ha ini disebabkan daging tersebut melalui empat proses. Pertama, daging diungkep terlebih dahulu. Kedua, daging akan melalui proses presto. Ketiga, daging akan memasuki proses fermentasi asap. Daging yang diasap menggunakan panas dari asap dari pembakaran kayu dan tidak diletakkan dekat dengan api agar tidak terbakar. Pengasapan dapat menambah rasa dan mempercantik warna daging (ada warna merah) melalui reaksi Maillard. Terakhir, daging akan masuk tahap terakhir yaitu dibakar atau digoreng.

Besaran investasi

Bimo mengungkapkan, investasi yang dibutuhkan untuk membuka satu outlet Rojo Sambel berkisar Rp800 juta. “Tergantung areanya, kalau luar kota lebih murah,” tandasnya. Jika rencana Adhya Group membuka 50 gerai Rojo Sambel di tahun depan dapat terealisasi, berarti ada sekitar Rp40 miliar yang dikeluarkan dari kocek perusahaan untuk membesarkan Rojo Sambal. Nilai investasinya cukup besar untuk ukuran UKM karena Rojo Sambal tidak menggunakan model bisnis waralaba.

Baca juga: Ekosistem ESB Bantu Pebisnis Kuliner Pemula

Bimo mengatakan, hitungan optimistis titik impas (BEP) per outlet Rojo Sambal sekitar 7 – 8 bulan berpatokan pada cabang yang sudah beroperasi. “Bahkan bisa lebih cepat dari itu. Salah satu cabang kami di Medan masuk bulan keempat sudah hampir balik modal,” ungkap dia.

Tak dipungkiri Rojo Sambal menggantung harapan pada nama besar Raffi Ahmad sebagai artis papan atas dan pengusaha muda. Untuk promosi misalnya, Rojo Sombol tidak perlu membayar artis terkenal untuk memperkenalkan Rojo Sambal ke masyarakat luas. Cukup memasang foto Raffi Ahmad di banner atau memintanya cuap-cuap di media sosial, akan mendongkrak brand awareness Rojo Sambal dan mendorong masyarakat untuk membeli Rojo Sambal.

“Nama Raffi Ahmad memang dapat memberi kontribusi pada pertumbuhan Rojo Sambal, namun kami juga tetap akan menjaga kualitas produk, pelayanan, fasilitas, agar Rojo Sambal bisa tumbuh berkelanjutan,” kata Bimo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here