Sambut World Mental Health Day 2023, Allianz Indonesia Berikan Tips Seimbangkan Kehidupan

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Pasca Pandemi, istilah hybrid working dengan melakukan kombinasi Working From Home (WFH) dan Working From Office (WFO) kian populer di masyarakat dan dunia kerja. Semakin banyak perusahaan di Indonesia termasuk Allianz Indonesia yang mulai menerapkan model kerja ini karena dipercaya dapat meningkatkan work-life balance dan produktivitas, karena karyawan tidak perlu lagi setiap hari menghabiskan waktu untuk melakukan perjalanan ke kantor maupun pulang ke rumah.

Hybrid working juga menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya bekerja di kantor saja karena karyawan diberikan kesempatan dan kebebasan untuk menentukan dimana ia akan bekerja sambil tetap bisa melakukan hal lain diluar pekerjaan, atau melakukan pekerjaan kantor dari rumah.

Namun di balik fleksibilitas yang ditawarkan, hybrid working juga memiliki kekurangan yakni tidak semua karyawan mampu selalu produktif saat bekerja dimana saja. Bekerja di rumah dan tempat lain tentunya berpotensi untuk mendapat pengalihan atau distraksi. Seperti halnya harus mengurus anak di rumah, suara bising di area terbuka, dan hal lain yang dapat menurunkan efektivitas kerja.

Selain itu, banyak yang justru merasa kewalahan saat WFH hingga akhirnya mengalami burn out akibat pola dan jam kerja yang tidak teratur ataupun jadwal rapat secara online yang dilakukan langsung berurutan terus menerus.

Di sisi lain, pada saat WFO seorang karyawan juga bisa tidak fokus bekerja karena memikirkan tanggung jawab dan masalah yang terjadi di rumah dan saat di rumah setelah selesai bekerja dan pulang dari kantor seorang karyawan kesulitan untuk memberikan waktu yang berkualitas bagi keluarganya karena seringkali masih harus sambil menyelesaikan pekerjaan kantor.

Kondisi ini tentu saja membuat seseorang bisa menjadi kelelahan secara emosional, dan rasanya tidak mampu menjalankan tanggung jawab kesehariannya karena tidak adanya keseimbangan dalam aspek kehidupan, seperti aspek kesehatan fisik maupun mental.

Mengacu ke Studi terbaru dari Mercer Marsh Benefits bertajuk “Health on Demand 2023” yang melakukan Studi terhadap lebih dari 17.500 karyawan di 16 pasar seluruh dunia termasuk di Indonesia, ditemukan sebanyak 26% karyawan Indonesia mengaku mengalami stres dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, berdasarkan survei Champion Health UK yang dirangkum dalam The Workplace Health Report 2023 disebutkan beberapa penyebab stres di lingkungan kerja adalah akibat adanya beban kerja yang berlebihan, kelelahan, serta WFH, dimana karyawan wanita cenderung lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi dibanding karyawan pria.

Dikutip dari Corporate Wellness Magazine, work-life balance sangat penting bagi kesejahteraan dan kebahagiaan karyawan karena bukan saja membantu mengurangi tingkat stres, tapi juga meningkatkan kesehatan mental dan fisik, meningkatkan produktivitas, dan mempererat hubungan.

“Kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup serta memiliki kehidupan yang seimbang adalah dengan mindful living. Mindful living adalah hidup secara sadar dan fokus pada tujuan yg ingin dicapai saat ini, yang lebih tinggi dari sekedar pencapaian materi atau kebutuhan fisik dan psikologis,” ungkap Rani Anggraeni Dewi, seorang International Certified ZEN Counselor & Couple Relationship Therapist yang ditemui dalam acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens) yang berjudul ‘Ceria di Kantor, Ceria di Rumah’ yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia.

Rani pun menambahkan, dengan mindful living, bisa mengendalikan perasaan yang sedang dialami dan tidak terbawa maupun tenggelam di dalamnya. Karena biasanya apapun tindakan kita pasti didorong oleh perasaan yang sedang hadir di diri saat itu. Misalnya, saat berada di rumah dan menikmati waktu bersama keluarga, tidak perlu membawa masalah dan perasaan di kantor.

Begitupun sebaliknya, saat sedang bekerja baik di rumah ketika WFH maupun di kantor saat WFO, harus melakukan mindful working, fokus terhadap tanggung jawab pekerjaan yang harus diselesaikan. Artinya, harus punya kemampuan untuk switch on/off WFH mode ataupun WFO mode, memiliki kesadaran penuh atas peran dan tanggung jawab dimanapun berada.

“Sempatkan diri untuk melakukan jeda atau hening dan memberikan batasan diri atau pengertian. Jika bisa mengendalikannya, kita bisa menjalani hidup secara harmonis dengan diri sendiri, keluarga maupun lingkungan pekerjaan. Itulah mengapa mindful living and mindful working sangat penting untuk menjalani hidup masa kini,” ungkap Rani.

Menurut Rani, hal penting lainnya untuk bisa melakukan mindful living dan mindful working adalah dengan selalu memiliki mindset berpikir positif serta melakukan detox negative emotion. Kita perlu menyadari bahwa di dalam hidup ini apapun yang kita kerjakan banyak sekali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang bisa meninggalkan trauma serta memikir

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.