Marketing.co.id – Berita Finansial | Industri Fintech P2P Lending telah menjadi kekuatan tak terbantahkan dalam transformasi ekonomi global, namun, masih terdapat stereotip yang melekat terkait peran perempuan di dalamnya. Rupiah Cepat, sebagai pelopor dalam sektor ini, telah merasa penting untuk menanggulangi stereotip ini dan memperjuangkan inklusi perempuan dalam peran yang lebih penting dan terhormat dalam dunia Fintech.
Menanggapi laporan dari Female Founders Fund yang menunjukkan bahwa perusahaan yang didirikan oleh perempuan hanya mendapatkan kurang dari 3% dari total modal ventura yang diberikan, dan laporan dari McKinsey & Company yang mencatat keterwakilan perempuan yang rendah di tingkat eksekutif dan posisi kepemimpinan, Rupiah Cepat merasa perlu untuk mengadakan acara “Mengatasi Stereotip: Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending”.
Acara yang akan diadakan pada tanggal 30 April 2024 ini, tidak hanya bertujuan untuk memecahkan stereotip dan menginspirasi perempuan untuk berperan aktif dalam industri Fintech P2P Lending, tetapi juga untuk merayakan peringatan Hari Kartini dengan menghargai peran perempuan dalam kemajuan ekonomi dan teknologi.
“Melalui kegiatan ini, Rupiah Cepat berharap untuk melibatkan para pemangku kepentingan perempuan yang sudah berkarier di Fintech P2P Lending untuk berbagi pengalaman, wawasan, dan inspirasi mereka. Rupiah Cepat juga berkomitmen untuk memperkuat hubungan antar pemangku kepentingan dalam industri ini, termasuk para perempuan yang ingin memulai karier mereka di sini,” kata Yolanda Sunaryo, Chief Business, Legal, and Compliance Officer Rupiah Cepat.
Data dari survei AFTECH menunjukkan bahwa 39,23% transaksi fintech disumbang oleh kalangan perempuan, dan sebanyak 53,3% penyelenggara fintech menganggap urgensi pasar perempuan cukup penting. Oleh karena itu, keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan dan pengambilan keputusan sangatlah vital untuk pertumbuhan dan perkembangan sektor ini.
“Pada kesempatan yang sama, Chrisma Albandjar, Wakil Bendahara AFTECH menyatakan, ‘AFTECH sebagai asosiasi turut aktif mendorong pengembangan talenta digital dan kepemimpinan perempuan di perusahaan anggota, melalui peningkatan representasi perempuan untuk terus aktif dalam berbagai forum advokasi kebijakan dan kegiatan gender mainstreaming.'”
Dalam rangka perayaan Hari Kartini, Aulia Maghfiroh, Public Relations Specialist Rupiah Cepat, mengatakan bahwa acara ini diharapkan dapat menambahkan pandangan positif mengenai industri Fintech P2P Lending di sisi pemberdayaan perempuan.
“Melalui kegiatan ini, Rupiah Cepat juga berharap masyarakat dapat lebih memahami peran perempuan dalam industri Fintech P2P Lending dan merayakan kontribusi mereka yang jarang disorot. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menginspirasi perempuan untuk terlibat lebih aktif dalam perkembangan teknologi keuangan,” ujar Aulia Maghfiroh.