Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea terus menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung pahlawan daur ulang, terutama dalam bulan Ramadan yang penuh berkah. Melalui upaya kolaboratif ini, mereka telah menyalurkan 1.000 paket donasi sembako dan 7.520 paket buka puasa kepada pahlawan daur ulang dan keluarga prasejahtera di 23 lokasi di Indonesia. Ini merupakan lanjutan dari program yang telah berlangsung selama 3 tahun, menegaskan komitmen mereka terhadap ekonomi sirkular.
Suharji Gasali, Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara, menyatakan, “Sebagai Yayasan Non-Profit yang aktif dalam mendukung ekonomi sirkular, Mahija Parahita Nusantara menganggap komunitas pahlawan daur ulang sebagai bagian penting dari ekonomi berkelanjutan. Dukungan kami bersama dengan berbagai mitra, termasuk Frestea, bertujuan untuk memberikan bantuan kepada pahlawan daur ulang agar mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik, terutama di bulan Ramadan ini.”
Pahlawan daur ulang memegang peran penting dalam ekonomi sirkular, terutama selama Ramadan ketika volume sampah meningkat. Dukungan yang diberikan kepada mereka diharapkan dapat membantu mereka melewati bulan suci ini dengan lebih baik.
Menambahkan, Suharji Gasali menyebutkan, “Selain dukungan saat Ramadan, Yayasan Mahija Parahita Nusantara juga berusaha membantu pahlawan daur ulang melalui program-program edukasi, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada mereka, serta memberikan dampak positif kepada sekitar 35.000 jiwa di sepanjang tahun 2024.”
Triyono Prijosoesilo, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia, mengatakan, “Kolaborasi Frestea dengan Mahija dalam memberikan dukungan kepada komunitas pekerja informal sektor pengumpulan sampah, seperti yang telah berlangsung selama tiga tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan. Kami berharap kedepannya akan ada lebih banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija.”
Yayasan Mahija Parahita Nusantara telah berhasil mengumpulkan bahan baku berkualitas dan bertanggung jawab melalui 30 mitra pengumpul botol bekas di seluruh Indonesia, dengan kemampuan memproses 31.500 ton botol PET bekas setiap tahunnya. Keberhasilan ini menandai komitmen mereka untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular.
