Premi Avrist Assurance Tumbuh 100%

Marketing.co.id – Berita Keuangan | PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) membukukan pendapatan premi Rp3,2 triliun. Angka ini tumbuh 100% dibandingkan dengan pendapatan premi di tahun 2018 yang senilai Rp1,6 triliun. Demikian siaran pers yang diterima Redaksi Marketing.co.id.

Rilis laporan keuangan perusahaan asuransi dengan pengalaman 45 tahun di industri asuransi jiwa Indonesia juga menyebutkan, nilai Laba Setelah Pajak mencapai Rp120 milyar dan Laba Komprehensif sebesar Rp394 milyar.

Presiden Direktur PT Avrist Assurance Anna Leonita mengatakan, kinerja tersebut merupakan hasil nyata komitmen dan kerja keras dari segenap karyawan PT Avrist Assurance sepanjang tahun 2019 dalam memberikan layanan terbaik bagi para nasabah dan mitra usaha.

“Saya percaya bahwa SDM memiliki peran kunci dalam mewujudkan visi Avrist Assurance melangkah mantap menjadi 15 perusahaan asuransi jiwa teratas di tahun 2021 dan 10 perusahaan asuransi jiwa teratas pada tahun 2023,” tutur Anna.

Laporan keuangan Avrist Insurance 2019
Foto: Dokumentasi Avrist Assurance

Pada laporan keuangan konvensional 2019 yang telah diterbitkan, Avrist Assurance mencatat Rasio Solvabilitas di tahun 2019 pada level 428%. Rasio yang dihitung dengan metode Risk Based Capital (RBC) tersebut menunjukkan, bahwa Avrist Assurance memiliki modal 308% atau 3,56 kali lebih tinggi dari modal minimum persyaratan OJK sebesar 120%.

Ambisi untuk menyediakan “satu polis di setiap rumah tangga di Indonesia” mendorong Avrist Assurance untuk memproteksi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia. Di tahun 2019, Employee Benefit Division (EBD) menjadi kontributor terbesar dalam total distribusi produk asuransi individu dan grup, yaitu sebesar 36%, diikuti dengan Bancassurance sebesar 30%, Agency sebesar 23%, serta Dana Pensiun sebesar 9%.

Sepanjang tahun 2019, produk asuransi tradisional memberikan kontribusi signifikan, yakni sebesar 90% terhadap total pendapatan premi. Sedangkan unitlink berkontribusi 10% terhadap pendapatan total premi. Perolehan signifikan ini sejalan dengan strategi Avrist untuk lebih fokus dalam membuat produk proteksi tradisional.

Kan Tak Ho Direktur Keuangan PT Avrist Assurance, menyebut tahun 2019 merupakan tahun sangat menantang dengan adanya negosiasi perdagangan (perang dagang) antara Cina dan Amerika Serikat. Di sisi lain, penurunan suku bunga berdampak pada lingkungan investasi.

“Walau dengan faktor-faktor menantang tersebut, Avrist Assurance dapat menghasilkan hasil yang luar biasa dan memperkuat kekuatan finansial. Ini menunjukkan kemampuan kami untuk terus tumbuh secara stabil dan konsisten secara terus menerus. Rekam jejak prestasi ini adalah yang mendorong Avrist Assurance terus berinovasi untuk melayani nasabah kami dan nasabah potensial,” jelas Kan.

Anna menegaskan, dalam kondisi masyarakat masih diliputi pandemi Covid-19, peran asuransi jiwa sebagai proteksi utama semakin dirasakan. Selain itu, momen usia 45 tahun perusahaan di tengah fase new normal menjadi refleksi untuk tidak lengah dalam melayani dan mendampingi nasabah.

“Kami semakin mantap dalam menghadirkan jajaran produk asuransi jiwa yang cerdas, sederhana, dan tepat, bagi keluarga, karyawan, perusahaan, dan institusi di Indonesia. Kami siap memberikan perlindungan menyeluruh bagi nasabah melalui ragam pilihan produk asuransi dan finansial cerdas, sesuai dengan kebutuhan rumah tangga Indonesia,” kata Anna.

Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.