Apa itu Smart City?

smart city

Smart city, istilah ini cukup populer di Indonesia menyusul merebaknya teknologi informasi. Jika kita sepakat tugas pemerintah kota menyejahterakan dan melayani masyarakatnya, maka smart city berarti, kota yang mampu memberdayakan semua resources yang dimilikinya untuk memberikan kesejahteraan dan pelayanan terbaik kepada seluruh penduduknya kota.

Menurut Profesor. Dr. Ir. Suhono H Supangkat, Guru Besar STEI ITB, model smart city perlu dikembangkan karena kota menghadapi berbagai persoalan seperti kemacetan banjir, pedagang kaki lima, dan kriminalitas. Di sisi lain, kota-kota juga menghadapi tekanan jumlah penduduk yang besar. “Jika cara mengatasinya masih konvensional maka tinggal di kota semakin tidak nyaman,” demikian disampaikan Suhono dalam seminar “Smart City dan Perbankan” di Jakarta Convention Center (10/9).

Dia menegaskan, smart city bukan melulu berkaitan dengan teknologi informasi. Dia berseloroh, sebuah kota belum tentu smart meskipun seluruh kota dikepung dengan CCTV dan dipasangi jaringan internet. Dia mengatakan teknologi hanya sepertiga dari penerapan smart city. Faktor lain yang mesti perhatikan SDM dan tata kelola. Dan jika kita bicara SDM dan tata kelola berarti menyangkut mindset. ‘Mindset kita masih jauh untuk melakukan hal-hal yang positif, misalnya merencanakan sesuatu dengan benar, bekerja dengan benar, mengevaluasi, dan memperbaiki,” jelas dia.

Pembicara lain Kristiono, Ketua Umum Mastel mengatakan, smart city mencakup enam aspek, yakni governance, environment, economy, mobility, people, dan living. Hasil akhir dari smart city terciptanya efisensi, keberlanjutan, dan kehidupan yang berkualitas. Penerapan smart city melibatkan banyak pihak. Pendanaannya bersifat crowd funding dan ekseksusinya bersifat cross sourcing. Jadi soal pendanaan tidak melulu bergantung pada APBD dan APBN.

Menyinggung peran perbankan dalam smart city, dia mengatakan sektor ini menjadi salah satu penyokong inti keberlangsungan smart city. Setidaknya ada empat hal yang bisa dilakukan perbankan untuk menyokong smart city, yakni layanan perbankan digital, layanan pembayaran elektronik, layanan pengajuan kredit online, dan informasi indikator ekonomi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.