Tower Pertama Laris Manis, PPRO Luncurkan Tower Extension

Jakarta, 10 September 2018 – Melanjutkan pemasaran Tower pertama apartemen Evenciio Margonda, Depok yang telah terjual sekitar 95%. Pengembang PP Properti Tbk (PPRO) meluncurkan Tower Extension apartemen Evenciio Margonda, pada sabtu lalu (8/9/2018). Peluncuran tower tambahan ini mengindikasikan pesatnya pertumbuhan properti yang menyasar segmen mahasiswa dan keluarganya serta investor.

Sebagai gambaran jumlah mahasiswa di Depok, saat ini sekitar 175.000, tersebar di beberapa kampus seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, Bina Sarana Informatika (BSI), dan Universitas Pancasila, serta beberapa kampus swasta lainnya yang jaraknya hanya beberapa menit. Dimulainya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok awal Juni 2018 lalu, akan menambah populasi mahasiswa setiap tahunnya di Depok.

Direktur Realti PT PP Properti Tbk. (PPRO), Galih Saksono, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Evenciio Margonda adalah pilot project proyek premium student apartment pertama di Indonesia berkonsep anti narkoba. Konsep ini telah diterapkan di beberapa proyek properti PPRO lainnya di beberapa kota seperti apartemen The Ayoma di Serpong, apartemen The Alton di Semarang, apartemen Begawan di Malang dan apartemen Louvin di Jatinangor serta kota-kota lain di Indonesia.

Galih Saksono, Direktur Realti PPRO saat memberikan sambutan peluncuran Tower Extension Evenciio Margonda, di Depok, Sabtu (8/9/2018).

“Angka penjualannya meningkat karena konsep anti narkoba ini. Banyak orang tua yang membeli unit untuk ditempati sendiri oleh putra-putrinya maupun disewakan ke mahasiswa lain,” tegas Galih.

Tambah JPO

Peluncuran Tower Extension Evenciio Margonda tidak hanya demi kepentingan bisnis, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa sebagai generasi bangsa. “Kami juga akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) tepat di depan halaman Evenciio Margonda yang akan menghubungkan apartemen ini dengan Kampus UI di seberang jalan Margonda,“ katanya.

Dengan JPO mahasiswa yang bermukim di Evenciio tidak perlu lagi membawa kendaraan untuk memutar arah ke kampusnya seperti Universitas Indonesia ataupun Universitas terdekat seperti Universitas Gunadarma. Mereka cukup jalan kaki melewati JPO. Hal ini kata Galih akan menyehatkan mahasiswa dan sedikit mengurangi kemacetan akses dua arah di jalan protokol, jalan Margonda Raya.

Septavianto, Project Director PPRO apartemen Evenciio Margonda menyinggung masih minimnya JPO kota Depok. Tak terkecuali di jalan Margonda Raya sebagai gerbang utama memasuki kota yang beririsan langsung dengan wilayah selatan Jakarta itu. Saat ini, jalan Margonda Raya sepanjang 4.895m hanya memiliki empat JPO. Padahal jalan yang merupakan etalase kota Depok itu setiap harinya padat lalu lintas dan lalu lalang orang.

Septavianto, Project Director PPRO, menunjukkan potensi investasi di Tower Extension Evenciio Margonda kepada investor, di Depok, Sabtu (8/9/2018).

“Hal itulah yang jadi pertimbangan kami berperan serta membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membangun JPO,” tutur Septavianto. Selama ini mahasiswa yang ingin menyeberang jalan mesti ekstra hati-hati, karena arus lalu lintas sangat ramai. “Ketidakamanan menyeberang jalan harus diberi solusi. Terlebih jalan Margonda mempunyai akses dua arah, keselamatan dan keamanan penyeberangan jalan harus diutamakan dan ditingkatkan,” imbuh  Septavianto.

Septavianto mengatakan, proses pembangunan proyek Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 Antasari-Brigif sepanjang 5,80 km yang hampir rampung akan membuka akses, dari dan masuk ke Depok serta daerah-daerah disekitarnya. Jelas ini memberikan nilai tambah bagi apartemen Evenciio. “Tol Desari menjadi tanda golden moment (masa keemasan) properti di Depok. Dengan tol ini, Depok menjadi kota terbuka, super mudah diakses dari seluruh penjuru Jabodetabek, ” papar Septavianto.

Tower Extension Evenciio semuanya full furnish dengan rental guarantee 12 bulan dan ROI 6%. Jumlah tower ini mencapai 540 unit, terdiri dari tipe Studio luas 25m2 seharga Rp 599 juta, Tipe Studio+ luas 28m2 Rp 673 juta, tipe 2bedroom luas 54m2 Rp 1,2 Miliar, dan tipe 2bedroom+ luas 68m2 Rp 1,4 miliar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.