Marketing.co.id – Berita Marketing | Pandemi Covid-19 telah memaksa banyak perusahaan untuk merombak manajemen internalnya, atau bahkan gulung tikar. Skala dan industri tidak menjadi penghalang karena pandemi ini mampu menyapu nyaris apa saja yang ada di hadapannya.
Namun demikin, industri kecantikan secara mengejutkan terus menggeliat, terutama produk-produk kategori perawatan diri. Dengan pemberlakukan peraturan WFH (work from home), kebanyakan perempuan kelas pekerja justru merasa diberi kesempatan untuk lebih memperhatikan dirinya, alih-alih tertekan oleh situasi. Lini media sosial pun kerap diramaikan dengan produk perawatan wajah, tubuh, hingga rambut.
Dari waktu ke waktu, industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia memang terus mengalami pertumbuhan. Riset Statistika mengestimasi industri kecantikan dan perawatan pribadi setiap tahunnya akan bertumbuh sekitar 5,34% (CAGR 2022-2026). Pertumbuhan tersebut perlu diimbangi dengan kesiapan pelaku usaha kecantikan yang lebih terampil agar bisa memberikan pengalaman yang lebih baik kepada konsumen.
Untuk itu, M Beauty Academy bersama Zae Glow menggelar pelatihan kecantikan Bertajuk “Profesional Comprehensive Aesthetic”, di Ibis Hotel Jakarta pada 25-26 Juni 2022. Diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah, pelatihan kecantikan ini menghadirkan pemateri seperti Rani Tamara, S.Sos Dipl. Cosmetology dan Eka Cahya Agustya, AM Keb, Dipl. Cosmetology.
Berlangsung selama dua hari, para peserta diberikan materi-materi yang diperlukan bagi pelaku bisnis kecantikan, mulai dari anatomi kulit, the power of picolaser, PRP, eyelash extension, baby botox, mochi skin, oxy spray, hydra, detox, skin rejuve, fibroblast skin, dental restoration, chemical peel on leather case, infus whitening BPIM, slimming mesolipo, BB glow halal, vagina ozone, mekanisme maklon kosmetik, mekanisme perizinan bisnis kecantikan hingga akupuntur kecantikan.
“Dari pelatihan ini, peserta juga mendapatkan 3 sertifikat pelatihan, 3 modul aesthetic, premium cream Dalila serta komunitas dan jejaring bisnis,” kata Founder M Beauty Academy dr. Mufiana Ari Utami, M.si, Dipl. Cidesco.
Sementara itu, Eka Cahya Agustya menuturkan bahwa saat ini bisnisnya telah berkembang tidak hanya memiliki 4 cabang klinik kecantikan tetapi juga memiliki brand sendiri. Contoh nyata ini menurutnya dapat menjadi motivasi, selain membangun reputasi yang baik, berbisnis kecantikan juga harus ditopang dengan pengetahuan yang baik.
“Memang pelaku kecantikan harus memiliki pengetahuan yang baik, karena bisnis ini kan berkaitan dengan kesehatan pelanggan. Nah, pelatihan ini mengajarkan kita metode yang aman, selain itu juga diajarkan bagaimana membangun bisnis legal termasuk untuk maklon produk,” ungkapnya.
M Beauty Academy sendiri berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha kecantikan di seluruh Indonesia. Hal ini agar industri kecantikan dan aesthetic semakin berkembang, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga kualitas. Tentunya sembari melakukan edukasi perihal metode, bahan dan produk yang aman untuk digunakan.
mantap banget