MAKUKU Berhasil Raih 2 Rekor MURI

Marketing.co.idBerita Consumer Goods | MAKUKU berhasil pecahkan dua rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada tahun kedua di Indonesia. Saat ini, MAKUKU memecahkan rekor sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” dan “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi)”.

Rekor pertama yaitu “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” yang mengakui keunggulan MAKUKU SAP Diapers Slim sebagai popok paling tipis diantara popok sejenis, yaitu dengan ketebalan hanya 1,6 mm. Selain itu, bagian inti penyerap pada MAKUKU SAP Diapers Slim Care dibuat dengan teknologi SAP sehingga memiliki daya serap yang maksimal. Saat diuji dengan air keran dan air garam (0,9% b/v), kemampuan pembengkakan pada inti penyerap MAKUKU SAP Diapers Slim masing-masing berada di angka 77,07% dan 58,83%.

Sementara itu, popok lainnya masing-masing berada di angka 72-76% dan 44-57%. Pada rekor kedua yaitu “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi)” mengakui keunggulan teknologi MAKUKU yang tidak dimiliki oleh popok lain yaitu tidak memiliki pulp atau fluff pada bahan penyerapnya sehingga tidak menggumpal.

Andre Puwandono, Perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menjelaskan, “Saat ini, MAKUKU telah menjadi salah satu dari 9.000 rekoris lainnya yang mencatat sejarah di Indonesia. Tidak mudah bagi MAKUKU untuk memecahkan rekor ini, karena harus melalui proses verifikasi yang bertahap dari MURI. Sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” serta “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi).”

drg. Widyawati, MKM., Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjelaskan bahwa menjaga kesehatan kulit merupakan bagian dari penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga. Bagi anak, penting untuk memberikan perawatan ekstra karena kulitnya relatif lebih mudah melakukan absorsi serta pH kulit relatif lebih asam sehingga mudah mengalami infeksi. Salah satu kelainan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah diaper rash atau ruam popok. Prevalensi ruam popok secara global diperkirakan antara 16-65%. Insidensi dilaporkan paling tinggi pada usia 9-12 bulan.

“Karena itu, penting untuk menjalankan PHBS yang baik, seperti rutin membersihkan kulit dan mengganti popok secara rutin. Saya berharap dunia usaha juga turut serta menggerakkan masyarakat akan pentingnya upaya promotif preventif mengenai penggunaan popok bayi yang aman dengan tetap memperhatikan higienitas untuk kesehatan Si Kecil,” ujar dia.

Lucky Zheng, Brand Director MAKUKU Indonesia, berbagi pengalamannya, ada sebanyak 50% bayi dengan usia di bawah 12 bulan mengalami dermatitis popok. Untuk itu, semua Ibu membutuhkan solusi yang tepat untuk membantu mengatasi ruam popok yang sering dialami Si Kecil. Teknologi popok MAKUKU dengan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) diciptakan sebagai jawaban dari masalah ruam popok Si Kecil.

“Teknologi ini mememiliki penyerapan maksimal dan merata dibandingkan dengan bahan pulp atau fluff sehingga tidak menjadikan popok menggumpal. Pencapaian MAKUKU melalui kedua rekor ini merupakan bentuk komitmen MAKUKU dalam menciptakan produk berkualitas serta berteknologi tinggi yang dibutuhkan oleh Ibu dan Si Kecil,” palar dia.

MAKUKU SAP Diapers Slim Care kini hadir dalam tipe celana dan perekat (ukuran M, L, XL, XXL) dengan harga yang  mulai dari Rp44.900,00 hingga Rp237.900,00. MAKUKU SAP Diapers Slim tersedia di Superindo, Hypermart, Hero, Grand Lucky, AEON, Transmart, dan Diamond Supermarket atau bagi yang lebih nyaman berbelanja online dapat mengunjungi akun MAKUKU Indonesia Official di Lazada, Shopee, Tiktok Shop, dan Tokopedia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.