Fitur Tawar inDriver Usik Ketenangan Grab dan Gojek?

in-driver
Tangkapan layar laman resmi indriver

Marketing.co.id – Berita Digital | Grab dan Gojek serta ojek online lainnya mesti bersiap-siap menghadapi serangan inDriver yang menawarkan aplikasi sedikit berbeda namun dapat mengalihkan perhatian pengguna ojek online yang semakin banyak jumlahnya. Strategi inDriver dianggap menguntungkan pengguna karena pengguna dapat melakukan penawaran ketika akan menggunakan jasa ojek online ini—yang tidak dilakukan oleh aplikasi ojek online lain yang terlebih dahulu sudah ada di Indonesia. Pendatang baru yang diyakini akan menjadi pesaing ini pasti menyebabkan perusahaan transportasi online lain tidak tenang. inDriver sebenarnya sudah berada di Indonesia sejak 2019 untuk melakukan uji coba di Kota Medan. Setelah berhasil, inDriver memperluas daerah operasi ke 50 kota lebih di Indonesia dan akhirnya ke Jakarta.

Kemampuan bertahan setiap perusahaan saat ini memang sedang diuji, termasuk usaha transportasi online yang semakin banyak pemainnya. Setiap usaha dituntut untuk dapat menerjemahkan keadaan sulit sekarang ini menjadi sesuatu yang bernilai bagi pelanggan. Seperti istilah lama dan masih tenar hingga kini yang menyatakan bahwa pelanggan adalah raja, istilah yang lazim digunakan sekarang adalah customer centric. Walaupun istilah tersebut tenar, banyak pelaku usaha yang abai akan pelanggannya. Mereka sibuk dengan kesuksesan produk sehingga terkadang lupa bahwa pelanggan adalah kunci utama keberhasilan produk mereka.

Sudah waktunya perusahaan melihat segalanya dari perspektif pelanggan agar bisa tetap eksis dan berkembang di masa sulit ini. Kebutuhan, keinginan, dan minat pelanggan harus benar-benar dipahami untuk merancang suatu pendekatan pemasaran sehingga nantinya akan menghasilkan barang atau jasa yang benar-benar pelanggan harapkan. Apalagi di era digital yang mengubah cara pembelian konsumen terhadap barang atau jasa yang dipilih. Konsumen era digital lebih analitis dan cerdas, namun cenderung pragmatis dalam pemilihan barang atau penggunaan jasa tertentu yang mereka butuhkan. Fenomena ini terjadi disebabkan oleh kemudahan-kemudahan dalam berbelanja yang tersedia akibat perkembangan informasi dan teknologi.

Konsumen dapat melakukan semacam riset kecil sebelum mereka memutuskan membeli sesuatu yang diperlukan. Mereka dapat melakukan perbandingan kelebihan dan manfaat dari setiap produk yang ditawarkan berbagai perusahaan. Atau sebaliknya, konsumen dapat menemukan kekurangan-kekurangan produk dari banyak perusahaan yang mereka teliti. Bagaimana konsumen dapat melakukannya? Dengan berselancar di media sosial tentunya. Mereka dapat menemukan banyak produk dari banyak perusahaan di media sosial. Era digital tidak dapat menafikan keberadaan konsumen yang dekat dengan teknologi.

Kecerdasan dan pragmatisme konsumen di era ini patut untuk diwaspadai perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus berhati-hati karena konsumen sewaktu-waktu dapat berpindah ke produk dan perusahaan lain ketika mereka tidak mendapatkan manfaat yang diinginkan. Perpindahan ini dikenal dengan istilah switching behavior atau perilaku berpindah. Biasanya konsumen pragmatislah yang selalu berpindah-pindah. Mereka akan setia pada produk yang memberi keuntungan, tetapi secepat kilat dapat pindah ke lain produk yang sudah tidak memberi keuntungan apa-apa kepadanya.

Dalam artikel ini, inDriver bisa dikatakan cerdas menanggapi kepintaran dan pragmatisme konsumen. inDriver memahami kebutuhan konsumen saat ini yang menggunakan cara berbelanja konvensional dengan sistem penawaran yang disediakan pada aplikasinya. inDriver memanfaatkan suatu peluang yang tidak dimanfaatkan pesaing. Celah ini mungkin saja dianggap kecil bagi pesaing sehingga tidak digunakan dalam strategi usaha mereka. Tetapi dalam konteks ilmu pemasaran, sekecil apa pun celah yang dimiliki perusahaan dan jika dikelola dengan efektif dan efisien, maka mungkin saja keuntungan akan bertubi-tubi datang kepada inDriver. Kita lihat saja.

Dita Amanah
Dosen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here