marketing.co.id- Gara-gara mempertontonkan logo celana dalamnya, Nicklas Bendtner, pemain kesebelasan Denmark terkena hukuman tidak boleh bermain di pertandingan berikut beserta denda sebesar Eur 100.000 atau $126.000.
Apa yang terjadi? saat pertandingan melawan Portugal di penyisihan grup, Bendtner sempat menyarangkan gol di kandang Portugal. Seperti biasa, setiap pemain yang menyarangkan gol ke kandang lawan biasanya melakukan tindakan yang aneh-aneh.
Tindakan Bendtner mungkin tidak terlalu ekstrim. Dia hanya sedikit mengangkat bajunya dan menurunkan sedikit celananya sampai terlihat bagian atas dari celana dalamnya. Namun tindakan ini justru membuahkan hukuman buat Bendtner. Tulisan di celana dalamnya terlihat dengan jelas: “Paddy Power”, sebuah merek rumah judi!
Sesuai peraturan UEFA, pemain yang berlaga di Piala Eropa harus bersih dari promosi merek yang bukan official sponsor. UEFA memang paling ketat terhadap aktivitas ambush marketing, yakni kegiatan para unofficial brand yang mencuri-curi berpromosi dengan memanfaatkan ajang ini. Semua urusan promosi dan iklan memang diatur ketat lewat aturan-aturan yang dibuat oleh UEFA.
Bendtner mengaku bahwa dirinya tidak punya maksud apapun selain meluapkan kegembiraannya setelah menyarangkan bola di gawang lawan. “Saya tidak tahu bahwa saya melanggar aturan, namun saya sekarang sadar tentang hal ini.” kata Bendtner.
Namun UEFA tidak memberi ampun untuk kesalahan kecil ini dan denda 1.2 miliar rupiah harus ditanggung oleh Bendtner. Yang menyedihkan lagi, Denmark akhirnya juga tidak lolos ke perempat final setelah kalah dari Jerman. (AAA)
