Cara Cermat Menggunakan THR

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

shutterstock_201852991Tidak terasa, Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran sebentar lagi akan tiba. Nah, bila Anda seorang karyawan, tentu mengenal dan menanti-nanti untuk mendapatkan bonus yang dinamakan Tunjangan Hari Raya alias THR dari perusahaan tempat Anda bekerja, atau gaji ke-13 untuk pegawai negeri. Walaupun terbilang rutin mendapatkannya, namun umumnya tak banyak dari Anda yang tahu bagaimana cara terbaik dalam mengelola THR ini. Padahal, dengan tata kelola yang baik dan benar, THR bukan hanya bermanfaat bagi kesuksesan perayaan Hari Raya Anda. Karena terasa seperti ‘gaji ekstra’, maka seringkali kita juga menggunakannya secara ekstra. Ekstra boros, ekstra belanja, dan ekstra tidak hati-hati. Padahal, ‘gaji ekstra’ ini bisa banyak gunanya jika dikelola dengan cermat. Berikut adalah tips cermat menggunakan THR.

Lunasi Semua Tagihan
Sebelum menggunakan THR untuk tujuan uang konsumtif, hitung dulu berapa kewajiban finansial, termasuk tagihan dan hutang yang harus kita bayar. Misalnya, bila dengan uang bonus tersebut kita bisa membayar lunas tagihan kartu kredit, maka lakukanlah segera. Menunda membayar hutang dan tagihan bukan hanya akan membebani kondisi keuangan kita; namun juga memperburuk kredibilitas keuangan. Bayangkan bila kredit kepemilikan rumah atau kendaraan ditolak karena malas membayar hutang.

Modal Berinvestasi
Tentunya kita punya cita-cita untuk masa depan. Bisa memiliki rumah, membuka usaha sendiri, atau merencanakan pernikahan. Menyisihkan bonus atau THR untuk keperluan tersebut tentunya membuat mimpi kita kian dekat dengan kenyataan. Adanya THR sebagai ‘gaji ekstra’ ini adalah kesempatan emas bagi Anda untuk mempersiapkan masa depan. Maksudnya, jika biasanya pengeluaran Anda sudah pas-pasan, Anda bisa menggunakan THR ini untuk investasi.

Besaran dari dana investasi tersebut sebaiknya minimum disamakan dengan investasi rutin bulanan. Jadi apabila setiap bulan kita menginvestasikan 20% dari penghasilan kita, maka apabila kita tidak pulang kampung, maka minimum 20% dari dana THR ini kita sisihkan untuk investasi. Tambahan investasi setiap tahun ini tentu saja membantu kita mencapai tujuan keuangan kita.

Alokasikan investasi ini ke pos-pos berbeda, misalnya 15% untuk emas, 20% untuk reksadana, dan 15% untuk membayar premi asuransi penyakit kritis atau asuransi jiwa yang tidak ditanggung oleh kantor.

Gunakan Seperlunya
THR sendiri adalah bonus ekstra yang diberikan untuk merayakan Hari Raya, jadi tidak ada salahnya bila digunakan untuk membeli baju baru (termasuk koleksi baju kerja), membeli makanan spesial, atau berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Namun tentunya belanja harus dilakukan dengan bijak, bila tidak mau kehabisan uang di pertengahan bulan depan dan terpaksa harus super hemat hingga tanggal gajian berikutnya. Selamat menikmati THR!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here