BFI Finance Mempertahankan Pertumbuhan Aset di Kuartal Ketiga 2023 

BFI Finance Mempertahankan Pertumbuhan Aset di Kuartal Ketiga 2023 Marketing.co.id – Berita Marketing | Sampai dengan September 2023, perjalanan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) untuk terus berkembang dan bertransformasi sebagai perusahaan pembiayaan dengan layanan terdepan dan berbasis teknologi masih terus berjalan sesuai rencana. Proses ini dilakukan sembari terus mempertahankan kinerja terbaik perusahaan sebagai bentuk komitmen mewujudkan salah satu misinya yaitu, mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan menjadi perusahaan publik yang tepercaya.

Kinerja baik ini disampaikan melalui pencapaian kualitas pembiayaan yang terkendali dan terbukti resilient dalam melewati berbagai isu peningkatan risiko industri pembiayaan di kuartal kedua kemarin, antara lain, berakhirnya status pandemi yang diprediksi memengaruhi profil debitur dan konsumen, turunnya pembiayaan sebagai dampak libur panjang lebaran yang membuat volume penjualan kendaraan bermotor berkurang dan tertundanya pembayaran nasabah, hingga masalah disrupsi operasional di lingkup internal.

Nilai pembiayaan baru dilaporkan mencapai Rp14,5 triliun atau meningkat 5,3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 (year-on-year/yoy), dan 4,3% meningkat dari kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/qoq). Mayoritas nilai pembiayaan baru sebesar 58,3% berasal dari pembiayaan berjaminan (refinancing) kendaraan roda empat yang memang merupakan core bisnis Perusahaan. Pertumbuhan nilai tersebut berkontribusi terhadap peningkatan nilai total pembiayaan bersih dari Rp17,5 triliun menjadi Rp20,5 triliun atau naik 16,9% yoy, yang secara keseluruhan turut mendorong kenaikan nilai aset dari Rp20,0 triliun menjadi Rp24,2 triliun atau naik 20,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sembari terus menjaga kondisi likuiditas dan rentabilitas di tingkat yang aman, BFI Finance tetap memastikan diri menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) berada di bawah rata-rata industri sebagaimana tren sebelumnya. NPF bruto Perusahaan per September 2023 tercatat 2,02% sementara NPF neto berada di level 0,36%.

“Kami cukup agile menghadapi dinamika perkembangan kondisi eksternal dan juga tentunya internal Perusahaan. Dengan adanya disrupsi operasional pada akhir semester pertama kemarin, kami mengetatkan penyaluran pembiayaan baru serta berbenah di segala lini, contohnya menjaga kualitas pembiayaan untuk mencapai level optimal serta peningkatan infrastruktur keamanan digital,” ujar Sudjono, Direktur Keuangan BFI Finance.

Sampai dengan kuartal ketiga ini, net gearing ratio BFI Finance tercatat sebesar 1,2 kali, jauh di bawah batas maksimum yang ditetapkan regulator untuk perusahaan pembiayaan, yakni sebesar 10 kali. Persentase Return on Asset (RoA) dan Return on Equity (RoE) terpantau masing-masing berada di level 8,0% dan 17,1%.

Dari keseluruhan ini, Perusahaan berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp4,8 triliun, meningkat 23,9% yoy dengan laba setelah pajak dilaporkan sebesar Rp1,2 triliun, sedikit menurun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.

Portofolio produk masih didominasi pembiayaan dengan agunan kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua) sebesar 65,1%, yang kemudian secara berturut-turut disusul pembiayaan dengan jaminan invoice alat berat dan mesin sebesar 14,3%, jaminan sertifikat rumah/ruko (property-backed financing) sebesar 4,2%, pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru dengan komposisi pembiayaannya sebanyak 12,8%, dan pembiayaan berbasis akad syariah dan lainnya yang menempati porsi 3,6%.

Sebagai salah satu komitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, BFI Finance juga telah mengucurkan pembiayaan modal usaha untuk konsumen senilai Rp8,8 triliun atau setara dengan 60,9% dari keseluruhan total pembiayaan baru selama Januari hingga September. Sisanya adalah untuk pembiayaan multiguna sebesar 21,3%, pembiayaan investasi bagi konsumen pelaku usaha sebanyak 15,8%, dan pembiayaan syariah 2,0%.

Fitur pembiayaan untuk pembelian kendaraan roda dua listrik bekerja sama dengan beberapa merek menjadi variasi baru yang mewarnai produk pembiayaan BFI Finance, dengan beberapa inisiatif lainnya juga sedang dijalankan dan saat ini sedang dalam tahap implementasi guna menambah akselerasi bisnis.

“Kami terus menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir tahun dengan berbagai inisiatif, di antaranya tetap fokus pada valuasi yang tepat, penyediaan solusi pembiayaan bersifat customer centric sesuai kebutuhan masing-masing segmen pasar lewat dukungan teknologi informasi, serta proses kredit yang benar,” tutup Sudjono.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.