10 Perintah Media Sosial untuk Merek (Bagian 1)

Marketing.co.id – Sekilas media sosial mungkin tampak seperti exchanges, di mana media sosial dapat memiliki dampak nyata pada bisnis.  Pengaruhnya pun bisa saja jauh melampaui sebuah postingan sederhana atau me-retweet.

Sifatnya yang anonim sering kali menyebabkan perusahaan lengah. Untuk itu penting diperhatikan: mengelola kehadiran merek di media sosial merupakan tindakan menyeimbangkan yang rumit.

Kuncinya adalah menjaga hal-hal yang sopan, profesional, dan terus-menerus mengakui suara audiens Anda, sambil menambahkan value atau pemahaman kepada pertukaran pelanggan.

Berikut 10 aturan sederhana agar merek lebih terhubung dengan para penggemar dan memaksimalkan value dari kehadiran online mereka:

  1. Harus sabar dan penuh perhatian

Jarang sakali bisnis mengalami terobosan atau pertumbuhan audiens yang meroket secara instan di media sosial. Daripada mencari pengikut atau pelanggan sebanyak-banyaknya di media sosial, lebih baik bisnis secara konsisten melibatkan audiens. Caranya dengan menciptakan konten yang membahas masalah penting atau berbicara tentang kebutuhan konsumen.

Seiring berjalannya waktu, dialog dua arah yang konstan dengan para pengguna dapat membantu bisnis membangun pengikut setia, terlibat, dan pengaruh yang mungkin jauh melampaui harapan Anda.

Ketika Anda melakukan itu mungkin tidak kelihatan ‘seksi’ atau langsung memuaskan seperti mem-posting viral video atau infografik. Namun itu akan membantu Anda membangun kepercayan, empati, dan yang paling penting hubungan – mata uang dari ranah sosial modern.

  1. Jangan acuh tak acuh terhadap suara pelanggan

Ketika terlibat dalam media sosial, Anda sudah berkomitmen untuk memainkan peran dalam percakapan dengan pelanggan. Hal ini memerlukan konsistensi, karena harus mengakui pendapat dari pihak lain, dan merangkul bagian yang baik maupun yang buruk, termasuk umpan balik yang keras atau kritik.

Alih-alih mencari cara lain, seseorang mem-posting sesuatu yang tidak menarik. Untuk itu, luangkan waktu sejenak untuk menilai umpan balik secara objektif.

Kritik yang membangun bukan hanya menyajikan peluang untuk meningkatkan upaya dalam melayani pengguna akhir, tetapi juga menyajikan kesempatan untuk terlibat dalam human exchanges. Jangan ragu-ragu minta maaf untuk meredakan situasi tersebut.

Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk membuat sebuah percakapan, dan mengoptimalkan dukungan layanan pelanggan yang diberikan kepada audiens. Terkadang, hanya dengan mengambil beberapa saat untuk memahami orang lain, atau menjawab pertanyaan secara langsung dapat menjembatani kesenjangan antara Anda dan pelanggan.

  1. Jujurlah pada dirimu sendiri

Mungkin Anda telah menghabiskan banyak waktu dalam menyusun misi merek dan value di seluruh web, materi pemasaran, dan usaha periklanan. Sekarang ini bukan saatnya lagi meninggalkan kesan positif atau meninggalkan profesionalisme atau kepatutan atas nama popularitas.

Mengingat sifat media yang lebih personal, pertukaran media sosial tentu harus lebih human. Namun semua harus menghargai pelanggan, kebutuhan penonton, dan kesan positif yang susah payah Anda bangun.

Ini bukan hanya tentang menghargai waktu para pengikut. Namun juga harus konsisten dengan branding dan pesan yang ada di semua platform Anda. Dengan begitu, para penggemar dan pengikut akan mengenal siapa Anda dan nilai bisnis Anda.

  1. Pikirkan baik-baik sebelum mem-posting.

Rahasia yang Anda perlu tahu: Setiap posting atau update status harus memberikan nilai tambah bagi audiens, terlepas apakah value yang datang berupa pencerahan, hiburan, atau sebuah pertukaran menggembirakan.

Oleh karena itu, buatlah share yang unik. Misalnya, retweeting tulisan dari catatan merupakan cara terbaik untuk berbagi informasi, tetapi menambahkan pendapat Anda sendiri atau link jauh lebih baik dan menghemat waktu.

Hargai waktu audiens Anda dan pikirkan cara membuat posting yang menarik sekaligus bernilai sebelum berbagi.

Pertanyaan kunci yang perlu Anda tanyakan kepada diri sendiri sebelum mem-posting: Apa manfaatnya bagi mereka?

  1. Bicaralah dengan singkat dan jelas

Ingatlah, di media sosial Anda harus membagikan sesuatu dengan ringkas untuk menarik perhatian seseorang. Oleh karena itu, pastikan posting Anda memiliki dampak langsung dan menggunakan bahasa yang ringkas, link, referensi ataupun (lebih bagus lagi) aset visual, seperti foto, video dan infografi. Ini sangat cepat dalam menyampaikan informasi penting dalam sekejap.

Sumber: www.mashable.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.