Wallex Tawarkan Remitansi Online untuk UMKM di Indonesia

Industri remitansi mengalami perubahan struktural berkat teknologi telepon genggam dan penggunaan internet. Alhasil, kebutuhan transfer dana menjadi lebih cepat, prosedur mudah serta biaya yang murah.

Kemudahan dan kecepatan ini pula yang ditawarkan perusahaan teknologi finansial, Wallex yang bergerak di bidang Cross Border Remittance untuk membantu industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia dalam jasa pengiriman uang antar negara.

Direktur Group Wallex.Asia, Triono Juliarso Dawis, mengatakan, Wallex. Asia menawarkan alternatif baru ke segenap pengguna jasa keuangan di Tanah Air untuk melakukan pembayaran internasional.

“Apabila secara tradisional, pilihan hanya ada dua, menggunakan jasa dari bank atau money changer. Maka Wallex.Asia menjadi alternatif baru yang kompetitif dan reliabel di era digital,” sebut Triono.

Menurut Pendiri dan COO Wallex, Hiroyuki Kiga, ada beberapa inefisiensi yang ditemui ketika melakukan transaksi internasional di Indonesia secara tradisional, seperti batas transaksi bulanan, pengisian formulir panjang secara manual, hingga arus lalu-lintas dana dari dan menuju bank.

“Wallex.Asia memangkas semua kendala tersebut dengan menghadirkan pengalaman daring (online) yang mudah. Kami telah mengatasi sendiri sejumlah hambatan tersebut dan memiliki solusinya,” ucap Hiroyuki.

Wallex.Asia resmi beroperasi di Indonesia setelah mengantongi Izin Pengiriman Uang dari MAS di Singapura dan Izin Transfer Dana dari BI, Wallex akan menjadi salah satu perusahaan fintech yang menyediakan jasa tersebut di kedua negara.

Memilih Indonesia sebagai target perluasan pasarnya, Triono mengemukakan Indonesia dan Singapura adalah dua negara dengan kemitraan dagang yang sangat besar. Berdasarkan data OEC nilai perdagangan barang kedua negeri jiran tersebut telah mencapai US$28 miliar di tahun 2016.

“Di Indonesia, Wallex.Asia membidik segmen UMKM dengan menawarkan nilai tambah, yakni penghematan waktu untuk bertransaksi, mempermudah transaksi, dan membuat transaksi transparan dan akuntabel bagi semua pihak terkait,” ungkap Triono.

Teknologi Wallex akan memudahkan kegiatan pembayaran internasional bagi pengguna individu, pemilik perusahaan UMKM atau bahkan team treasury perusahaan besar dapat melakukan seluruh rentetan transaksi secara online.

Saat ini jumlah pengguna Wallex dari Singapura sekitar 500 perusahaan. Di Indonesia sendiri untuk tahap awal ditargetkan dapat menggaet 1.000 UKM dan perusahaan kelas menengah.

Dengan dukungan sejumlah investor lokal, seperti Central Capital Ventura, Wallex kelak akan memperluas hubungannya dengan BCA dalam rangka menyajikan layanan pembayaran valas dan lintas negara bagi UKM.

“Transaksi Wallex.Asia sepanjang 2018 sudah mencapai US$5 juta – US$10 juta per bulan.  Tahun 2019 diharapkan naik dua kali lipat,” pungkas Andy Putra, Country Manager Wallex Indonesia.

 

 

 

 

.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.