Unggulkan Cardiac Center, Premier Jatinegara Hadirkan Teknik Minimally Invasive Cardiac Surgery

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Berdasarkan data WHO penyakit jantung masih merupakan salah satu penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di dunia dengan angka mencapai 18,6 juta orang setiap tahunnya. Sementara, di Indonesia, menurut Kementerian Kesehatan bahwa penyakit jantung juga menduduki peringkat tertinggi dengan membebani BPJS hingga lebih dari Rp10 triliun dan terus meningkat setiap tahunnya.

Premier Jatinegara

Terkait itu sekaligus bertepatan dengan hari jantung sedunia, Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) bersama tim Cardiac Center menggelar seminar kesehatan jantung. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan edukasi dan informasi seluas-luasnya tentang bahaya penyakit jantung.

dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA menyatakan, bahwa serangan jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani. Namun tidak semua serangan jantung selalu langsung berakibat fatal, bisa saja seseorang mengalami serangan jantung ringan. Pada kasus seperti ini pertolongan pertama harus dilakukan secara cepat dan diikuti dengan penanganan dari ahli penyakit jantung secara komprehensif. Penanganan yang akurat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan pada jantung, sehingga pasien dapat kembali pulih secara maksimal.

Ditambahkan Dr. Susan Ananda, CEO dari RSPJ mengungkapkan, bahwa salah satu layanan unggulan RSPJ adalah Cardiac Center. RSPJ memiliki fasilitas atau bangsal khusus pasien penyakit jantung (Cardiac Ward) yang berdiri sejak tahun 2015 dengan layanan jantung komprehensif. Di RSPJ ada fasilitas tersebut – terutama dengan jajaran Dokter Spesialis Jantung yang dimiliki.

Sebagai penyedia layanan kesehatan, dia melanjutkan, tentunya dapat menambah akses terhadap layanan jantung di Indonesia. Dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan jantung, monitoring system, defibrillator, ekokardiografi, Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), holter, hingga mini echo untuk memonitor jantung pasien dengan lebih cepat. Cardiac Ward juga diperuntukan bagi pasien pra-dan post tindakan seperti Percutaneous Coronary Intervention (PCI) yaitu prosedur intervensi non bedah.

“Di RSPJ kami juga melakukan layanan bedah jantung dengan teknik Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dan Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS).” jelas dr. Susan Ananda.

“MICS merupakan inovasi terkini dalam teknik bedah jantung, dimana metode pembedahan menggunakan sayatan kecil sehingga kehilangan darah lebih sedikit, mengurangi ketidaknyamanan paska operasi, waktu penyembuhan lebih cepat, menurunkan risiko infeksi, serta menghilangkan kemungkinan infeksi luka dalam sternum. Prosedur ini juga dapat menjadi pilihan bagi pasien yang memiliki risiko tinggi, seperti karena usia atau riwayat medis lainnya.” jelas dr. Amin Tjubandi, Sp.BTKV(K).

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here