Kreativitas memang tidak boleh dikungkung. Namun tetap ada norma-norma sebagai pembatas yang tidak boleh dilanggar. Termasuk kreativitas dalam beriklan. Salah-salah bukannya informatif dan menarik minat, audience justru dibuat salah pemahaman. Seperti yang dialami TVC Grab Bike baru-baru ini. TVC ini merupakan bagian dari campaign #pilihyangaman. TVC berdurasi 46 detik ini tayang di akun official Grab Indonesia di Youtube (953.223 x tayang) dan instagram (6.8882 x tayang)
TVC ini secara deskriptif menceritakan sosok seorang talent gadis muda yang tengah asik mendengarkan musik sambil berjalan di sekitar halaman kampusnya. Narasi yang berperan sebagai ayahnya menggambarkan sosok gadis yang ceria, berbakat dan cita-citanya menjadi seorang penyanyi. Gambar gadis tesebut lama-lama berubah. Wajah dan pakaiannya menjadi penuh darah layaknya korban kecelakaan. Bersamaan dengan moment itu, sederet ojek pangkalan in-frame. Namun saat sang gadis menggunakan smartphone-nya untuk memilih berkendara dengan Grab Bike, wajah dan tubuhnya kembali seperti semula. Tidak ada luka dan bercak darah.
Pesan dari iklan ini sebetulnya sederhana yakni prioritas keselamatan berkendara yang ingin ditonjolkan Grab melalui para driver-nya. Keselamatan tersebut, menurut Grab akan lebih terjamin melalui pelatihan keselamatan berkendara para driver, dokumen kendaraan yang lengkap serta motor yang dirawat secara rutin.
Sayangnya tampilan visual yang esktrim dan terkesan menyeramkan justru lebih ditangkap oleh audience. Alhasil ketimbang pujian, banjir cibiran justru datang dari para audience yang berkomentar setelah melihat tayangan di kedua akun Grab Indonesia tersebut.
“Apakah Grab sedang berusaha memberikan makna tersirat kalau pakai Ojek atau Ojek online lainnya akan berdampak seburuk itu – sedangkan pakai Grab sudah sangat pasti aman? Take out those bloody scene, please?!!,” ujar Egia Tarigan, salah seorang audience.
Namun di balik semua mention negative, TVC terbaru Grab ini sukses menjadi buah bibir di dunia maya. Sementara pihak Grab sampai berita ini diturunkan belum memberi tanggapan secara resmi mengenai campaign terbarunya ini.
