Aktivitas komunikasi lini bawah (below the line) perusahaan farmasi tidak melulu berkaitan langsung dengan kesehatan. SOHO Global Health berusaha menerabas pakem tersebut dengan ikut mensponsori ROUND THE BORNEO (RTB), sebuah ajang perjalanan wisata bermotor mengelilingi pulau Kalimantan (Borneo).
Dalam jumpa pers kemarin (06/01) Widi Nugroho Sahib, Head of Public Relations and General Services SOHO Global Health, mengatakan bahwa keikutsertaan SOHO dalam ajang tersebut bukan untuk mempromosikan produk-produk SOHO, melainkan lebih mengedukasi masyarakat.
Edukasi yang dimaksud berupa SOHO #BetterU dan pengecekan kesehatan (tekanan darah dan gula darah) kepada para bikers di Pontianak, sebagai rute terakhir perjalanan tim ROUND THE BORNEO.
Selain, SOHO, merek lain yang terlibat dalam RTB adalah PT TVS Motor Company Indonesia. Pabrikan sepeda motor asal India tersebut menyediakan empat unit varian TVS Apache RTR yang akan dikendarai oleh empat bikers.
Ada sembilan rute yang akan dilalui, yakni dua pusat rehabilitasi orangutan milik Borneo Orangutan Survival Foundation di Nyaru Menteng dan Samboja Lestari, perbatasan Indonesia – Malaysia di Entikong, danau Sentarum, Tugu Khatulistiwa di kota Pontianak, Kepulauan Derawan, pasar terapung di Banjarmasin, Pulau Kembang tempat berdiamnya satwa monyet serta pesta budaya Cap Go Meh di Singkawang.
Herry Budjianto Dragono, Chief Marketing TVS Motor Company Indonesia mengatakan, ajang ini untuk membuktikan ketangguhan Apache RTR. Sebelumnya dengan Apache RTR, TVS sukses menggelar tur Sumatera. Lewat tur bertajuk Sap7taranu, Apache RTR menempuh jarak sejauh 8.000 km tanpa mengalami masalah.
“Kami ingin melakukan reposisi Apache RTR, dari motor yang mengandalkan kecepatan menjadi motor untuk touring dan adventure, karena sepada motor kami memang tidak pernah terlibat dalam road race,” katanya.
Tim ROUND THE BORNEO akan memulai perjalanan dari kota Banjarmasin pada 25 Januari dan akan berakhir pada 28 Februari di kota Pontianak.
Hasil dari tur ke Kalimantan akan dituangkan dalam bentuk artikel wisata dan otomotif di majalah maupun kanal website dan media sosial. Laporan perjalanan tersebut nantinya akan dikemas dalam sebuah buku yang berisi catatan dan dokumentasi perjalanan. (Tony Burhanudin)
