3 Masalah yang Dimiliki Para Pengusaha Muda

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

pengusaha muda, stressSemangat yang masih membara serta otak yang masih segar, itu hanya segelintir dari beberapa kelebihan yang dimiliki oleh para pengusaha muda dibandingkan dengan mereka yang sudah tua.

Meski demikian, minimnya pengalaman dan emosi jiwa yang kerap meledak-ledak menjadi bagian dari kelemahan para pengusaha muda.

Namun semua itu kembali lagi kepada Anda, apakah Anda sudah yakin untuk menjadi bagian dari pelaku bisnis, atau cuma menonton? Perlu diperhatikan, pola masyarakat yang kian konsumtif hanya akan menjadi  ladang hijau bagi para pebisnis luar jika kita sebagai “tuan rumah” tidak mau berbuat apa-apa.

Nah, jika Anda memutuskan untuk menjadi pengusaha muda, berikut adalah tiga masalah yang kerap dimiliki oleh mereka dan cara penanggulangannya.

1.      Diremehkan

Pengusaha muda acap kali dipandang sebelah mata. Tidak hanya oleh rekan bisnis, tapi juga para konsumen.  Sarah Haselkorn, seorang pengusaha muda yang pernah menjadi kolumnis di The Grind menuliskan beberapa masalah yang pernah dialaminya dalam laman Entrepreneur.

“Orang-orang kerap terkejut ketika saya mengatakan kepada mereka, kalau saya memiliki sebuah bisnis,”terang Sarah.

“Sebagai pengusaha muda, Anda harus bekerja lebih keras untuk membuktikan diri. Anda tidak akan pernah menjadi sempurna, (justru) kesalahan di sepanjang jalanlah yang menjadikan proyek Anda sempurna,” tambahnya.

2.      Modal

Sudah tidak diragukan lagi bahwa perkembangan teknologi telah memudahkan berbagai kegiatan manusia, salah satunya dalam memulai sebuah bisnis. Dengan internet, kita tidak perlu lagi membuka toko nyata atau menyiapkan stok barang yang seabrek. Bahkan, Brodo Footwear (merek sepatu lokal) memulai bisnisnya dengan hanya bermodalkan tabungan si pemilik, yaitu sekitar Rp 7 juta.

“Nasihat pertama saya untuk para pengusaha muda adalah mencari bisnis yang tidak memerlukan banyak modal,” tambah Sarah.

Pengusaha muda memang sering terbentur oleh modal. Bukan hanya karena belum memiliki banyak uang, tapi juga sulit untuk meminjam dana dari bank karena belum memiliki kredibilitas yang cukup. Tidak hanya itu, karena Anda masih baru di dunia bisnis, mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman akan lebih realistis ketimbang harus memaksakan bisnis awal Anda laris.

3.      Akan sedikit jauh dari teman

Pertemanan memang menjadi faktor penting bagi sebagian besar anak muda. Tapi jika Anda memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis, maka kemungkinan besar Anda akan menjadi jauh dari teman.

Pasalnya, memulai bisnis akan memakan banyak waktu, Anda tidak bakal bisa fokus pada rencana dan strategi bila masih nongkrong-nongkrong gak jelas. Beda dengan mereka yang kerja di kantoran karena memiliki jadwal libur yang pasti. Mereka tidak akan bisa memahami pemikiran Anda, begitupun sebaliknya, jadi jalani saja jalan Anda.

Meski begitu, bukan berarti Anda harus menjauh dari teman-teman, karena suatu saat, Anda pasti membutuhkan mereka. Hanya saja, pisahkan antara kehidupan wirausaha dan kehidupan sosial dengan mengurangi waktu nongkrong.

Jalan dari seorang pengusaha memang tidak pernah mudah, apalagi ditambah dengan fase masa muda Anda.

 

Sumber: Entrepreneur | Foto: MNN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here