MARKETING, Jakarta – Sebagai salah satu maskapai penerbangan yang masuk dalam kategori satu untuk syarat keselamatan penerbangan yang dikeluarkan oleh Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) Departemen Perhubungan RI, Sriwijaya Air menyadari bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam dunia penerbangan. Berkaitan dengan hal itu, baru-baru ini Sriwijaya Air menggandeng Basarnas untuk melengkapi komitmennya dalam menangani masalah safety.
Bertempat di Pantai Marina Ancol, Senin (28/2) lalu, telah dilakukan penandatanganan kerjasama, yang meliputi sosialisasi dan penyuluhan program SAR kepada masyarakat, penyelenggaraan pendidikan & pelatihan SAR, latihan serta pelaksanaan operasi SAR, peningkatan kompetensi SDM, kemudahan transportasi udara bagi Basarnas dalam rangka penyelenggaraan operasi SAR, aircraft recovery dan joint equipment, serta sharing data, pemanfaatan sistem komunikasi dan informasi.
“Bagi manajemen, safety is number one” ujar Chandra Lie, President Director Sriwijaya Air disela-sela acara penandatanganan kerjasama tersebut.
Ditambahkan, seluruh manajemen Sriwijaya Air tidak diperobolehkan melakukan intervensi terhadap pelaksanaan safety dalam kegiatan operasional pesawat.
“Ini agar proses kerja Direktorat Safety & Security, Operasional maupun Teknik tidak terganggu dalam menegakkan aspek safety,” ujarnya lagi.
Selama dua tahun terakhir (2009 dan 2010), Sriwijaya Air memiliki catatan yang semakin baik dalam penanganan safety. Hal ini ditunjukkan dengan zero accident dalam dua tahun terakhir. Diharapkan, kondisi ini semakin lebih baik di masa-masa datang, sejalan dengan komitmen manajemen Sriwijaya Air yang selalu mengutamakan keselamatan penumpang. (Harry Tanoso/Majalah MARKETING)
