Blue Ocean di Layanan Jasa Antar dan Pengiriman

www.marketing.co.id – Selalu ada ruang di pasar yang tengah jenuh sekalipun, termasuk jasa pengiriman dan antar barang yang sampai saat ini masih didominasi oleh para pemain besar. Beberapa pemain jeli melihatnya dari sudut pandang lain dan ternyata menguntungkan.

Barang berharga Anda tertinggal? Atau sekadar ingin membeli sesuatu, namun Anda malas ke luar rumah lantaran jauh atau cuaca yang buruk? Tenang saja, ada “Click Boy” dan “Gojek” yang mampu membantu Anda.

Click Boy dan Gojek merupakan jasa antar segala macam barang untuk orang yang sibuk. Secara khusus Click Boy memosisikan diri sebagai armada asisten pribadi. Target pasarnya ialah orang yang benar-benar sibuk, tapi membutuhkan solusi untuk membantu agar segala sesuatu yang diinginkannya bisa terlaksana tepat waktu. Nah, Click Boy hadir untuk itu.

Menurut Ratih, CEO dari Click Boy, layanan semacam ini diminati banyak orang, mengingat kondisi jalanan wilayah Jabodetabek yang rawan macet. “Kehadiran Click Boy sangat membantu orang yang sibuk untuk melakukan pekerjaan tertentu, seperti antre beli tiket pesawat, atau bahkan sekadar untuk berbelanja di supermarket.”

Tarif jasa Click Boy juga tidak terlalu mahal, yakni Rp 30.000–Rp 60.000 per item untuk sekali antar, tergantung dari wilayah yang dituju. “Khusus untuk korporat kami menyediakan harga khusus, karena sekali antar barang biasanya bisa ratusan item,” ujar Ratih.

Saat ini Click Boy memiliki 20 unit armada yang kesemuanya adalah sepeda motor. Dipilihnya sepeda motor, karena transportasi ini dinilai paling fleksibel dalam mengatasi kemacetan di jalan. “Lagipula cakupan layanan kami masih kecil, yaitu di Jabodetabek,” imbuhnya.

Barang yang diantar hampir segala macam jenis, dengan syarat bukan barang bernyawa dan ilegal. Contoh barang yang sering diantar, mulai dari ponsel, dokumen, parcel, sampel produk, goody bag, CD video klip, sampai makanan.

Mengenai jaminan, Marketing & Promotion Director Click Boy Putri Diahastari menjelaskan, seluruh kru Click Boy merupakan orang yang terlatih. Namun, jika di suatu waktu kru Click Boy gagal dalam misinya, contoh, barang terjatuh sehingga cacat atau rusak, Click Boy akan bersedia menggantinya, senilai barang tersebut.

Hingga saat ini Click Boy mengembangkan bisnisnya melalui sistem keanggotaan. Pelanggan yang ingin memanfaatkan jasa Click Boy diharuskan membayar biaya keanggotaan Rp 35.000 per tahun untuk individu dan Rp 125.000 per tahun untuk korporat. Total member Click Boy kini mencapai 2.000 member, dari angka tersebut, 50% tergolong member yang aktif. Dalam sebulan, Click Boy bisa menerima pesanan 300 jasa antar. Namun, di saat-saat tertentu seperti Lebaran dan Natal, permintaan bisa melonjak 2–3 kali lipat karena pesanan pengiriman parcel.

Putri menjelaskan, selama ini pihaknya hampir minim dalam melakukan aktivitas promosi. Semuanya berlangsung dari mulut ke mulut. Namun demikian, di tahun-tahun mendatang, ia mengaku tengah memikirkan strategi promosi untuk mengibarkan bendera Click Boy agar semakin dikenal. “Saat ini, Facebook tengah menjadi andalan dalam membantu kami berpromosi dan berinteraksi kepada pelanggan. Media untuk mengakses juga telah ditingkatkan, bukan hanya telepon namun sekarang juga sudah bisa melalui email dan SMS,” terang dia.

Sebenarnya, kelahiran Click Boy terjadi tanpa disengaja. Bermula dari usaha online bernama www.tallula.com, situs belanja online yang diperuntukkan bagi wanita karier—yang dibangun pada tahun 2002, di bawah naungan PT Mambruk. Waktu itu pengelolaannya masih di bawah Komando Liliek Sukamto beserta sang adik, Enny Sukamto dan suami. Bersama ketiga pemilik tersebut, Talulla.com yang semula menawarkan aneka layanan belanja online, mulai dari bunga, butik, makanan, dan lain-lain, berubah menjadi usaha jasa antar via telepon, Click Boy.

Penyebabnya, jumlah pengguna internet kala itu memang belum sebanyak sekarang, sehingga belanja online kurang dilirik. “Hanya berjalan beberapa waktu, lama-lama mereka bukan belanja di Talulla.com, tapi justru meminta kami mengantarkan barang ini atau itu. Tak ayal, PT Mambruk mengubah konsep usaha. Jadilah Click Boy di tahun 2002, yang berkantor di Jl. Ciputat Raya, Jakarta Selatan,” ujar Ratih.

Saat ini, pelanggan Click Boy terdiri atas individu dan korporat. Yang memakai jasa mereka mulai dari orang awam sampai kalangan artis—semisal Armand Maulana, Indy Barens, dan Pinkan Mambo, sedangkan dari korporat antara lain PT L’Oréal Indonesia, Irwan Team Salon, dan Asosiasi Televisi Indonesia. Antara korporat dengan individu, porsi pendapatan masih lebih besar dari korporat dengan perbandingan 52% korporat, dan 48% individu.

Selain Click Boy, ada jasa antar baru bernama Gojek. Yakni jasa antar melalui sepeda motor juga, namun bedanya hanya pada jenis barang yang diantar. Gojek juga melayani jasa antar anak ke sekolah, ataupun barang bernyawa.

Namun demikian, ujar sang pendiri, Nadiem Makarim, seluruh kru Gojek bukan sembarang kru atau sama dengan tukang ojek biasa, karena mereka sudah lulus tes pelatihan tertentu. Menurutnya, awal membangun usaha Gojek ini karena keprihatinannya melihat banyak tukang ojek sepi order.

“Niat saya waktu itu hanya ingin membantu mereka, dengan mengembangkan jenis layanan lain; melalui sistem pesan via telepon, dan antar untuk berbagai barang, terkecuali barang ilegal,” ujar dia. Harga yang dibanderol ke pelanggan sesuai argo (per kilometer) yang dikirim via SMS. Jadi, tidak ada tawar-menawar harga. Kini pelanggan Nasdiem mencapai 25 perusahaan nasional dan multinasional, itu belum termasuk pelanggan individu. (Andri Darmawan)

1 COMMENT

  1. Share Voucher Gratis GOJEK Rp50rb. Cara klaim:
    1. Download aplikasi “GOJEK” di appstore/playstore/windows app/bbapps world
    2. Buka aplikasi dan lakukan pendaftara
    3. Klik Icon dompet di kanan atas dan masukkan kode “542673168”
    4. Selesai! anda akan dapat Rp50rb gratis yang dapat digunakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here