Dekorasi Khas Indonesia

www.marketing.co.id – Demi konsumen dan citra yang baik, Garuda Indonesia nekat menambah terus deretan armada barunya. Kursi penumpangnya pun dibalut kain batik supaya makin terlihat “Indonesia”nya.

Persaingan di industri penerbangan komersial semakin sengit, sehingga  dibutuhkan usaha keras untuk menjadi leader. Persaingan tidak saja dalam harga, namun juga meliputi pelayanan, ketepatan, keamanan, dan kenyamanan. Tidak hanya itu, kecanggihan dan keunikan  pesawat pun menjadi added value penting yang bisa digunakan untuk memenangi persaingan.

Terlebih, melihat potensi pasar pengguna pesawat terbang semakin bertumbuh, maskapai-maskapai pun semakin giat memoles diri. Sebagai gambaran, pada tahun 2010, jumlah penumpang mencapai 51,55 juta orang untuk rute nasional dan 6,59 juta orang untuk rute internasional, atau total lebih dari 58 juta penumpang.

Pada semester I-2011 saja terjadi pertumbuhan yang luar biasa, yaitu sebesar 25,8%. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, jumlah penumpang pesawat udara domestik hingga Juni 2011 lalu mencapai 25,1 juta orang, atau naik 25,8% dibandingkan jumlah di semester sama 2010, yaitu 19,96 juta penumpang. Demikian juga dengan jumlah penumpang internasional yang naik 17%, dari 4,49 juta menjadi 5,3 juta penumpang.

Garuda Indonesia yang merupakan maskapai terbesar di negara ini pun tak mau lahannya diserobot oleh pemain lain. Seiring niatan Garuda Indonesia untuk melakukan quantum leap, maskapai ini melakukan pembenahan dan pembaruan di segala lini. Hal ini mencakup pula penambahan armada, pesawat-pesawat baru dan sudah dimodifikasi.

Pada Oktober 2011, perusahaan penerbangan milik negara ini menyambut datangnya pesawat terbaru Boeing 737-800NG series ke-123. Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan sebanyak 67 B-737 series yang terdiri dari 48 B737-800NG dan 19 B737-300/400/500. Secara bertahap Garuda Indonesia akan melakukan phase out B737 klasik tersebut dan menggantikannya dengan B-737-800NG untuk melayani rute-rute penerbangan domestik dan regional.

“Pesawat B737-800NG baru ini dilengkapi dengan teknologi ‘Boeing Sky Interior’, yaitu teknologi terbaru dari Boeing pada pola pencahayaannya. Para penumpang akan merasakan perbedaan nuansa melalui lampu penerang yang dapat memancarkan sinar lembut, suasana matahari terbenam yang membuat rileks dan suasana matahari terbit. Dengan teknologi terbaru ini, penumpang akan semakin nyaman terbang dengan Garuda Indonesia,” kata Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia.

Pengadaan pesawat B737-800NG merupakan bagian dari program pengembangan dan revitalisasi armada yang dilaksanakan Garuda Indonesia untuk memodernisasi armada pesawatnya. Hingga tahun 2015 Garuda Indonesia merencanakan menambah armada yang sekarang ini berjumlah 89 pesawat menjadi 154 pesawat. Nantinya akan terdiri dari B737-800NG untuk domestik dan regional, lalu Airbus 330-300/200 untuk jarak menengah dan sedang. Sementara B777-300ER untuk jarak jauh (long haul) dengan usia rata-rata pesawat 5 tahun.

Hal menarik lainnya adalah penggunaan kain bercorak batik pada setiap seat-nya. Kemudian, dilengkapi pula dengan motif bercorak bambu (gedek) pada setiap partisi dalam pesawat. Ini sesuai dengan konsep customer experience yang sudah dijalankan sejak tahun 2009.

Garuda Indonesia Experience

Konsep layanan ini memadukan suasana dan keramah-tamahan khas Indonesia. Para penumpang akan disuguhi dengan layanan yang menyentuh lima panca indera. Mulai dari penglihatan (sight), pendengaran (sound), rasa (taste), aroma (scent), dan sentuhan (touch).

Dalam hal layanan yang bisa dinikmati dengan penglihatan, salah satunya sudah tersebut di atas, yaitu dekorasi pesawat yang khas Indonesia. Tak kalah penting adalah awak kabin yang direkrut dari 33 provinsi yang ada di negara kita. Tentu saja, mereka ini berpenampilan menarik dan selalu menarik untuk dipandang karena menggunakan batik bercorak Parang Gondosuli yang berarti sinar kehidupan yang harum.

Pada Oktober 2011 juga, Garuda Indonesia meluncurkan lagi dua dari experience-nya. Antara lain, “Sound of Indonesia” dan “Garuda Aromatic Fragrance”. Beberapa waktu sebelumnya Garuda Indonesia juga sudah meluncurkan layanan taste lewat makanan tradisional.

Tentang Sound of Indonesia, Garuda Indonesia memercayakan pengerjaannya pada musisi Adhi MS. Lagu-lagu yang ditawarkan adalah lagu daerah-nasional, seperti Rasa Sayange, Ayo Mama, dan Tanah Airku. Lagu-lagu ini diaransemen dalam simponi klasikal.

Untuk Garuda Aromatic Fragrance dipilih wewangian aromaterapi khusus yang berasal dari campuran buah cengkeh dan rempah-rempah lainnya. Wewangian ini akan “hadir” di pesawat Garuda Indonesia maupun di executive lounge dan semua kantor penjualan. Untuk menyiapkan wewangian ini, Garuda Indonesia memilih Mustika Ratu sebagai pembuatnya.

“Dengan diluncurkan dua produk pelengkap layanan Garuda Indonesia Experience, diharapkan para pengguna jasa akan semakin nyaman terbang bersama kami,” tegas Emir. (Ign. Eko Adiwaluyo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.