Udemy Buktikan Investasi ESG Memberikan Manfaat Jangka Panjang

investasi esg udemyUdemy membuktikan investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) memberikan manfaat jangka panjang bagi pembelajar, instruktur, dan organisasi

Marketing.co.id – Berita Marketing | Konsep Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau umum dikenal dengan Environmental, Social, and Governance (ESG) telah berkembang menjadi kerangka kerja komprehensif yang mencakup faktor utama seputar dampak lingkungan dan sosial, serta bagaimana struktur tata kelola dapat ditingkatkan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemangku kepentingan dan masyarakat.

Kita telah melihat pertumbuhan investasi ESG yang terus meningkat. Laporan Global Data menemukan bahwa perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik mengalami pertumbuhan tertinggi hampir 30% dalam penyebutan investasi ESG pada tahun 2021.

Menurut laporan Asian Development Bank Institute, Indonesia memperoleh manfaat besar dari meningkatnya kesadaran akan ESG karena Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam dan perubahan iklim.

Namun, Indonesia juga menghadapi banyak sekali tantangan ESG. Misalnya, tantangan lingkungan (Environmental) yang mencakup polusi, degradasi lingkungan, dan konservasi sumber daya; tantangan sosial (Social) yang mencakup pengangguran, ketidaksetaraan pendapatan, masalah kesehatan dan keselamatan, serta diskriminasi; dan terakhir, tantangan tata kelola (Governance) yang mencakup kurangnya transparansi perusahaan, resiko dan volatilitas, serta korupsi.

Peraturan dan kebijakan saat ini mengarah pada kewajiban pelaporan mengenai ESG. Contoh perusahaan yang menerapkan praktik ESG adalah Udemy, platform terkemuka untuk belajar dan mengajar secara online. Bagi Udemy, pelaporan ESG adalah alat untuk menciptakan solusi atas tantangan sosial yang dihadapi Indonesia saat ini, termasuk pendidikan keterampilan yang tidak merata.

Udemy baru-baru ini merilis Laporan Dampak ESG: Meningkatkan Kehidupan Melalui Pembelajaran pertamanya, yang menyoroti upaya Udemy dalam  ESG. Udemy menempati peringkat terendah untuk risiko ESG oleh Sustainalytics tahun lalu dalam kategori industri Software & Services.

Laporan Dampak ESG Udemy memaparkan dampak sosial positif Udemy sejak didirikan pada tahun 2010, khususnya menyoroti peluang kemajuan pendidikan online di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19, serta upaya berkelanjutan perusahaan untuk membantu pembelajar, instruktur, dan organisasi secara global memperoleh keterampilan yang berguna untuk kesuksesan di masa depan. Pada  Juni 2022, tercatat sebanyak 54 juta pembelajar dan 71.000 instruktur telah menjadi bagian dari marketplace pembelajaran online Udemy.

Giri Suhardi, Head of Indonesia Market di Udemy, mengatakan “Udemy dirancang agar orang-orang dapat belajar di mana pun mereka berada, sekaligus untuk melahirkan profesi baru pengajar di mana siapapun bisa mengajar. Kami membuat pembelajaran dan pengajaran dapat dilakukan oleh semua orang, atau kami menyebutnya, mendemokratisasi pembelajaran. Hal ini memungkinkan banyak pelajar di Indonesia tumbuh secara profesional, serta membantu membuka potensi talenta lokal untuk berbagi pengetahuan mereka. Kami juga mendukung banyak organisasi di Indonesia, baik UMKM, perusahaan besar, atau lembaga pemerintah dengan menyediakan konten berkualitas demi memastikan semua orang dalam organisasi tersebut memiliki keterampilan penting yang mereka butuhkan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam transformasi global.”

ESG merupakan kesempatan untuk mengevaluasi dan mengembangkan tujuan yang akan berdampak positif terhadap lingkungan, serta meningkatkan dampak sosial perusahaan terhadap masyarakat di mana perusahaan beroperasi dan orang-orang yang dipekerjakannya. Strategi dampak Udemy sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs) dan berfokus pada tiga pilar utama.

Pertama, menyediakan pendidikan berkualitas (quality education). Udemy berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup di seluruh dunia dengan memberikan kesempatan belajar yang sama dan investasi berkelanjutan dalam mendukung para pembelajar di rumah dan di tempat kerja. Kedua, mengembangkan bakat, keahlian global, dan peluang ekonomi (advancing talent, global expertise, and economic opportunity). Udemy membantu organisasi untuk bersiap menyambut masa depan dunia kerja yang terus berkembang dengan memfasilitasi perusahaan dalam mengembangkan keterampilan karyawan mereka serta memenuhi kebutuhan karyawan untuk terus belajar dan berkembang. Ketiga, menyatukan keragaman dan perbedaan (catalysing diversity and inclusivity). Udemy menyediakan platform untuk meningkatkan keterampilan (upskilling) dan belajar apapun sehingga akan meningkatkan peluang karir terlepas dari pendidikan formal sebelumnya di manapun pembelajar tinggal.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pada Kuartal IV-2021, Udemy memfasilitasi lebih dari 49 juta orang di seluruh dunia untuk meningkatkan keterampilan mereka. Udemy juga memfasilitasi lebih dari 64.000 instruktur – meningkat 14% dari tahun 2020 – untuk berbagi keahlian mereka kepada individu dan organisasi di seluruh dunia. Secara total, instruktur Udemy memperoleh penghasilan sebesar USD 177 juta atau sekitar Rp2,6 triliun pada tahun 2021. Penghasilan ini dapat membantu mereka menghidupi diri sendiri, keluarga, dan juga komunitas mereka.

Dalam merespon pandemi COVID-19, Udemy meluncurkan Udemy Free Resource Center, yang menawarkan lebih dari 700 kursus gratis mulai dari topik keterampilan teknologi esensial hingga topik mengenai pengembangan diri dan kesehatan personal. Sebagai hasilnya, terdapat 4,6 juta pendaftaran, dengan total waktu konsumsi sebesar 883.000 jam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here