Begini Cara Pegadaian Ajak Milenial dan Gen Z Melek Finansial Sejak Dini  

Pegadaian Literasi Millenial dan Gen Z Melek Finansial Sejak Dini dengan Webseries “Kelak” (Season 2) Marketing.co.id – Berita Marketing | Setelah sukses meluncurkan webseries ‘KELAK’ sesi 1, PT Pegadaian kembali merilis lanjutan webseries berjudul ‘KELAK’ sesi 2. Disutradarai Yogi S. Calam,  webseries kali ini masih mengangkat isu tentang anak muda tanpa rencana  yang membiarkan hidupnya mengalir tanpa tujuan jelas dan kondisi ini menjadi tema yang sejalan dengan gaya hidup sebagian generasi Milenial dan Gen Z .
Melalui kisah cinta yang simpel dan hangat, penonton bisa mendapatkan informasi, betapa pentingnya memiliki rencana dan literasi keuangan. Dengan cara  kekinian, Pegadaian hadir mengedukasi audiens untuk merencanakan keuangan dan mendapatkan solusi finansial yang aman, mudah dan nyaman bagi masyarakat  Indonesia.
“Medium webseries seperti KELAK Season 2 merupakan medium entertainment yang mudah diakses dan dinikmati bersama kapanpun dan dimanapun. Kami sadar betul bahwa literasi keuangan harus dimulai sejak dini bagi generasi Milenial dan Gen Z yang tentunya berada di masa produktif dalam bekerja. Saat ini  sudah banyak informasi yang terdapat melalui media sosial dan sejenisnya mengenai pentingnya mengasah literasi keuangan terutama untuk anak muda. Namun, kali ini kami menyampaikan pesan dengan gaya penceritaan yang unik, penyampaian yang mudah dan kisah yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, harapannya membuat cerita yang disuguhkan melalui KELAK dapat dengan mudah diterima publik,” jelas Kepala Divisi Marketing Luh Putu Andarini.
Seperti diketahui, pemerintah hingga saat ini terus aktif melakukan literasi keuangan agar masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan finansial sesuai  kebutuhan sehari-hari mereka. Mengacu kepada Gerakan Literasi Nasional dari  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian melek finansial adalah kecakapan dalam mengaplikasikan pengetahuan terkait konsep dan resiko sehingga mampu mengambil keputusan efektif terkait finansial agar kesejahteraan finansial meningkat, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi  dalam lingkungan masyarakat.
Secara umum, pengertian literasi keuangan adalah kemampuan untuk mengelola  finansial secara teratur dengan sejumlah ilmu pengetahuan dan keterampilan,  agar mampu mencapai kesejahteraan hidup.
“Pada dasarnya kami berangkat dengan keinginan untuk membahas kisah yang dekat dengan keseharian masyarakat dibumbui dengan elemen edukasi untuk membangunkan nalar dan juga perhatian akan pentingnya literasi keuangan. Dengan  perkembangan karakter Tama dari seseorang yang tidak terlalu tahu arah hidup, kemudian menjadi orang yang yakin akan pilihannya dan bertanggung jawab  untuk meraih mimpi dan harapannya. Begitupun dengan Alya, yang tidak jujur  di masa lalu namun kemudian konsisten akan pilihan hidupnya dan kemudian dipertemukan kembali dengan Tama yang sudah lebih faham mau dibawa kemana arah hidupnya. Ceritanya sangat simpel tapi saya yakin di luar sana banyak orang yang mengalami pergulatan pikiran yang serupa,” ucap Sutradara KELAK Season 2, Yogi S. Calam.
Melalui campaign Generasi Pandai #PunyaRencana, Pegadaian turut mengajak masyarakat agar kian terbuka matanya untuk punya rencana dan tujuan yang jelas di dalam kehidupan mereka. Salah satu contohnya adalah dengan berinvestasi emas sehingga menjadi generasi yang siap saat darurat. Aset yang melindungi nilai uang dari inflasi, mudah dicairkan saat darurat merupakan sebagian  manfaat yang dirasakan ketika berinvestasi emas.
“Harapannya dengan webseries Kelak, Pegadaian dapat mengedukasi anak muda  dengan pendekatan emosional sehingga lebih mengena di hati penikmatnya. Sehingga, anak-anak muda menjadi generasi yang punya rencana keuangan dan selalu siap saat darurat. Landasan pengetahuan keuangan yang kuat dapat mendukung mimpi-mimpi besar yang dampaknya tidak hanya untuk diri sendiri, namun untuk lingkungan sekitar dan Indonesia tentunya. Anak muda yang melek finansial akan menjadi bijak dalam mengelola keuangannya,” lanjut Luh Putu.
Dengan memiliki literasi keuangan yang baik maka setiap orang akan mampu mengelola keuangan secara teratur, dapat mengurangi risiko menjadi korban investasi bodong dan tentunya mempunyai kesejahteraan hidup dalam jangka pendek maupun panjang.
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.