Google vs Apple: Google “Menyerang” Apple dari Berbagai Arah

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

google vs samsung

Marketing.co.id – CEO Google, Larry Page, dalam konferensi Google I/O 2013 berbicara tentang perdamaian dalam industri teknologi. Namun, bukan berarti Google memiliki rencana untuk memperlambat berbagai serangan yang dilancarkan terhadap pesaing-pesaingnya, terutama Apple.

Peter Cohan, kontributor Forbes melaporkan, setidaknya ada lima wilayah di mana Google melancarkan “serangan” terhadap pesaing utamanya tersebut. Cohan juga membahas bagaimana Google berhasil menyaingi perusahaan paling berharga di dunia itu dari berbagai arah.

Berikut lima bidang milik Apple yang digempur Google:

1. iPhone

Apple telah tertinggal dan mengalami penurunan pangsa pasar di kategori smartphone high-end. Di mana selama tiga bulan pertama tahun ini, sebanyak 426 juta unit perangkat Android telah terjual.

Gartner melaporkan bahwa pada kuartal pertama 2013, pangsa pasar global ponsel high-end Apple mengalami penurunan hingga 22,5%. Pangsa pasar Apple ada di urutan nomor dua di belakang Samsung – yang mendukung sistem operasi Google Android. Pangsa pasar Samsung naik dari 27,6% menjadi 30,8% pada kuartal pertama 2013.

2. iPad

Android telah berhasil mengambil alih pasar tablet dari Apple. IDC memperkirakan, Android bakal mengendalikan 60% pasar tablet pada akhir Juni 2013. Bagi Apple itu tidak begitu buruk. Pada kuartal kedua 2012, iPad menguasai 60% pasar tablet – namun angka tersebut menurun menjadi 40% pada kuartal ketiga dan keempat 2012 dan kuartal pertama 2013.

Situs VenturaBeat melaporkan, Android berhasil merebut pangsa pasar iPad. Antara kuartal pertama 2012 dan kuartal pertama 2013, keduanya saling bertukar posisi.

3. Apple Maps

Setahun setelah Apple mengeluarkan Google Maps dari bagian iPhone, Google mengenalkan versi baru yang lebih sederhana dan dapat disesuaikan dengan tiap pengguna.

Google dapat menyesuaikan peta dengan cara berbagi apa yang Google tahu tentang setiap individu dari layanan lain. New York Times melaporkan, ketika pengguna masuk mengunjungi Google Maps, mereka akan melihat tempat-tempat yang sering mereka kunjungi, seperti restoran, museum, dan rumah mereka.

Google belajar dari tempat yang mereka kunjungi dan informasi lain dari layanan Google – meliputi penelusuran dan history Maps, posting Google Plus, dan informasi dalam kontak pengguna Gmail.

Bernhard Seefeld, Direktur Manajemen Produk Google Maps mengatakan, “Kita bisa membangun sebuah peta unik dari setiap tempat dan setiap kali klik. Beberapa orang mungkin menganggap layanan ini mengerikan karena tahu terlalu banyak tentang mereka. Namun, layanan ini akan sangat bermanfaat.”

4. iTunes

Google akan mengejar streaming musik melalui pengenalan Google Play Music All Access (GPMAA) – sebuah layanan yang memungkinkan pengguna melakukan streaming musik menggunakan Google Play for Android.

Menurut Fortune, dengan berlangganan US$9,99 per bulan, saat pengguna memainkan koleksi lagu, mereka memiliki akses tambahan terhadap jutaan lagu.

Selain itu, Google berhasil mengamankan penawaran dengan tiga label rekaman musik besar – Universal, Sony, dan Warner Musc Group – dan mengalahkan pangsa pasar Apple dengan layanan streaming-nya.

5. Inovasi

Ini bagian yang paling penting. Agar adil, di bawah kepemimpinan Steve Jobs, pendekatan Apple terhadap inovasi berhasil mengenalkan produk yang jauh lebih baik di industri yang telah mapan. Alhasil, Apple sukses besar dengan produk seperti iPod, iPhone, iPad, dan iTunes.

Tapi, terobosan besar Google Glass menunjukkan bahwa Google menciptakan kategori baru dan produk juga bisa menjadi cara Google guna memicu pertumbuhan. Sepertinya Google akan memenangkan persaingan. Bagaimana menurut Anda?

Sumber gambar: http://synqed.wordpress.com/2011/11/05/google-vs-apple/..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here