Marketing.co.id – Berita Marketing | Meskipun belum masuk agenda resmi FIFA, kejuaran AFF menjadi simbol prestasi tertinggi sepakbola di ASEAN untuk kelompok senior. Turnamen ini pun banyak mencuri perhatian pecinta sepakbola di Kawasan Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar di ASEAN dan masyarakanya sangat fanatik mendukung Timnas.
Beberapa negara pernah menjuarai AFF seperti Thailand, Vietnam, Singapura, dan Malaysia. Sayangnya Indonesia sebagai salah satu kekuatan sepakbola di Asia Tenggara tak pernah sekalipun mengangkat tropi Piala AFF. Prestasi terbaik Indonesia hanya sebagai runner up.
Tercatat Indonesia pernah menjadi runner up turnamen AFF sebanyak 6 kali, yakni pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, 2020. Indonesia yang selalu kandas di partai final membuat pendukung Timnas geregetan sekaligus penasaran, kapan Indonesia bisa juara AFF?
Tanpa terasa ajang dua tahunan AFF akan bergulir kembali di tahun ini, dan akan berlangsung pada Desember 2024 mendatang. Namun pecinta sepakbola Indonesia terkesan kurang antusias dalam menyambut AFF tahun ini. Apakah ini karena waktu penyelenggarannya yang masih lama.
Terlepas dari kegagalan Indonesia di AFF, publik sepakbola tanah air dalam beberapa bulan terakhir tercurah perhatiannya pada Piala Asia lalu di Qatar, dimana Indonesia berhasil masuk babak 16 besar untuk pertama kali sepanjang keikutsertaan pada Piala Asia. Untuk ajang yang sama di kelompok umur 23, timnas Indonesia juga baru saja mencatat sejarah sebagai tim debutan yang menduduki peringkat ke-4.
Baca juga: Barati dan Soetantyo Foundation Dukung Talenta Muda Sepakbola Indonesia
Timnas U-23 juga masih berpeluang untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 andaikata berhasil mengalahkan Guinea dalam babak Play-Off memperebutkan 1 tiket di OIimpiade Paris. Ketum PSSI Erick Thohir jauh-jauh hari sudah memberi sinyal, bahwa Indonesia tak akan lagi fokus mengejar juara di AFF. Erick lebih memilih untuk fokus menaikan peringkat FIFA Indonesia yang saat ini masih berada di 134 dan menargetkan Indonesia masuh peringkat 100 besar FIFA.
Brand Jepang Dominan sebagai Sponsor AFF
Kehadiran turnamen besar pastinya tak lepas dari pendanaan sponsor. Entah mengapa turnamen AFF menjadi identik dengan brand asal Jepang. Pasalnya, beberapa brand asal Jepang tercatat pernah menjadi sponsor AFF. Dalam beberapa perhelatan AFF, Suzuki pernah menjadi sponsor AFF, sehingga turnamen AFF di masa lalu menjadi identik dengan brand otomotif tersebut.
Yanmar, brand asal negeri matahari lainnya juga tercatat pernah mensponsori AFF. Padahal secara produk Yanmar tidak terlalu relate dengan sepakbola. Brand Yanmar sendiri terkenal dengan produk-produk mesin pertaniannya.
Pada AFF tahun 2022 giliran Mitsubishi Electric yang menjadi sponsor utama AFF. Nama turnamennya pun berubah menjadi ASEAN Mitsubishi Electric 2022. Pada gelaran tahun ini Mitsubishi Electric kembali menjadi sponsor utama. Informasi mengenai ASEAN Mitsubishi Electric 2024 pun sudah bisa diakses dilaman mitsubishielectric.com.
Baca juga: Piala Dunia: Nama Besar FIFA dan Miliaran Dolar dari Mitra dan Sponsor
Kunihiko Seki, Chief Representative Asia Pasific Region Mitsubishi Electric Asia Pte.Ltd. mengatakan, alasan Mitsubishi Electric mensponsori AFF karena Mitsubishi Electric ingin memberi kontribusi pada masyaraka ASEAN dan sepakbola merupakan cabang olahraga paling populer di banyak negara.
“Event AFF selalu ditunggu pecinta sepakbola di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Saya berharap tahun ini Indonesia bisa juara,” tutur Kunihiko, saat jumpa pers di pabrik Mitsubishi, Karawang, Kamis (2/5).
Sebagai sponsor AFF, Mitsubishi Electric juga akan melakukan kegiatan sosial berupa coaching clinic sepakbola untuk anak-anak di masing-masing negara ASEAN, dengan menghadirkan pemain legenda dari masing-masing negara.
Lalu berapa total hadiah yang akan diberikan kepada juara AFF? ”Sorry saya tidak dapat menyebutkan angkanya sesuai isi kontrak kami dengan federasi AFF,” pungkasnya.
