DO IT: Metode Sederhana Mengembangkan Kreativitas

Marketing.co.id – Kalau sebelumnya, saya menulis tentang teknik berpikir “di luar kotak”, kali ini saya ingin memperkenalkan metode “DO IT”. Metode ini dipopulerkan oleh Robert W. Olsen dalam bukunya The Art of Creative Thinking. Metode ini banyak menggali definisi dari masalah, lalu dievaluasi satu per satu guna mendapatkan solusi dengan cara berpikir kreatif.

DO IT sering juga digunakan sebagai proses terstruktur untuk mengembangkan kreativitas. Menerapkan metode ini memastikan Anda telah melaksanakan dasar penting untuk mendapat hasil maksimal dari alat bantu berpikir kreatif. Langkah-langkah umum yang dilakukan adalah:

  1. Mendefinisikan masalah: selama tahap ini Anda harus mampu mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memastikan permasalahan yang dihadapi.
  2. Berpikir terbuka: Anda diminta berpikir terbuka untuk menerima jawaban sebanyak mungkin atas pertanyaan yang Anda ajukan pada tahap sebelumnya.
  3. Mengidentifikasikan solusi terbaik: hanya pada tahap ini Anda dibolehkan untuk mengkaji dan mengkritisi solusi-solusi yang dihasilkan dari salah satu jawaban yang datang pada tahap ke-2.
  4. Transformasi: membuat “rencana aksi” untuk pelaksanaan solusi, dan benar-benar melaksanakannya.

Sehingga DO IT adalah singkatan yang terdiri dari:

D  –    Define problem (menentukan permasalahan)
O  –    Open mind and apply creative techniques (berpikir terbuka dan menerapkan teknik-teknik kreatif)
I   –    Identify best solution (mengidentifikasi solusi terbaik)
T  –    Transform (bertransformasi)

Tahapan-tahapan ini dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:

1. Define Problem

Bagian ini terpusat menganalisis masalah untuk memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan benar adanya. Langkah-langkah berikut akan membantu Anda:

  • Pastikan Anda mengatasi sumber masalah, bukan gejala dari masalah. Tanyakan pada diri sendiri mengapa masalah ini muncul berulang kali sampai Anda mendapatkan jawaban inti atau akar permasalahan.
  • Agar tidak terlalu melebar, Anda perlu membuat batasan-batasan dari permasalahan. Fokus pada tujuan yang hendak dicapai.
  • Jika masalah tampak sangat besar, pisahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Terus lakukan sampai setiap bagian dapat terselesaikan dengan baik.
  • Rangkum setiap masalah dalam kalimat sesingkat mungkin.

2.   Open Mind and Apply Creative Techniques

Setelah Anda mengetahui masalah yang ingin diatasi, Anda siap untuk mulai memproduksi jawaban-jawaban sebagai solusi yang paling memungkinkan. Anda akan sering digoda oleh ide cemerlang di awal-awal proses ini. Jika menerimanya, Anda akan kehilangan solusi lain yang lebih baik. Karena itu, jangan tergesa-gesa memilih jawaban yang muncul. Cukup dicatat terlebih dulu.

Pada tahap ini kita tidak dianjurkan untuk mengevaluasi setiap ide. Sebaliknya, kita coba menghasilkan ide-ide yang berbeda sebanyak mungkin. Bahkan ide yang terkesan buruk dapat menjadi benih solusi yang baik pada akhirnya.

Anda dapat menggunakan seluruh teknik kreativitas yang dibahas pada artikel sebelumnya untuk mencari kemungkinan solusi. Setiap metode memiliki keunggulan dan manfaat masing-masing, tergantung pada masalah yang ingin dipecahkan. Ketika Anda telah menghasilkan beberapa solusi, ingatlah bahwa orang lain mungkin memiliki perspektif yang berbeda. Sebab itu, akan sangat bermanfaat jika Anda juga meminta pendapat dari rekan-rekan lain sebagai bagian dari proses ini.

3.   Identify the Best Solution

Hanya pada tahap ini Anda dapat memilih ide-ide yang telah dihasilkan. Ide yang baik umumnya memiliki kejelasan. Anda perlu memeriksa dan mengembangkan sejumlah ide secara rinci sebelum benar-benar menjatuhkan pilihan.

Dalam memilih alternatif solusi yang ada, perlu diingat juga tujuan organisasi. Sering kali pengambilan keputusan akan menjadi lebih mudah setelah mengetahui hal ini.

4. Transform

Tahap akhir adalah mengimplementasikan solusi. Hal ini akan melibatkan banyak pihak dan bagian, sehingga umumnya akan memakan banyak waktu dan energi.

Banyak orang kreatif yang gagal pada tahap ini. Mereka sangat menikmati proses penciptaan ide-ide inovatif dan produk-produk masa depan yang belum tentu siap diterima oleh pasar. Karena itu, sebagian besar dari mereka gagal mengembangkannya, dan mereka menyaksikan orang lain memperoleh keuntungan setelah beberapa tahun kemudian mengembangkan ide miliknya itu.

Tahap awal pada bagian ini adalah mengembangkan rencana aksi untuk bertransformasi. Hal ini dapat berupa pembuatan business plan atau marketing plan. Setelah Anda melakukan ini, tahap “transformasi” telah dimulai!

Selamat mencoba, karena hasil akhir yang berkualitas dimulai dari implementasi yang berkualitas. Semoga bermanfaat. (Kevin Wu)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.