Arab Saudi, Mesir, Iran, UEA, dan Ethiopia Resmi Bergabung dengan BRICS

Marketing.co.id – Berita Marketing | Pada awal tahun 2024 ini, Arab Saudi, Mesir, Iran, Uni Emirat Arab, dan Ethiopia secara resmi bergabung dengan kelompok negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), menandai perluasan signifikan bagi organisasi non-formal ini yang awalnya terdiri dari lima negara pendiri.

BRICS

BRICS didirikan oleh Rusia pada tahun 2009 dengan tujuan memberikan platform bagi anggotanya untuk menantang dominasi Amerika Serikat dan Barat dalam urusan geopolitik dan ekonomi. Menurut Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud, BRICS dianggap sebagai saluran yang bermanfaat dan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi di antara anggota-anggotanya.

Proyeksi IMF pada tahun 2023 menunjukkan bahwa total Produk Domestik Bruto (GDP) dari kesepuluh anggota BRICS mencapai 28,3 triliun dolar AS, setara dengan sekitar 27% dari total GDP global. Dengan bergabungnya lima negara baru, BRICS semakin kuat dalam mengejar tujuannya untuk menciptakan keseimbangan baru dalam politik dan ekonomi global.

Kelima negara tersebut secara resmi menyatakan keanggotaannya setelah konferensi BRICS di Johannesburg pada Agustus 2023. Sebelumnya, Argentina juga diundang untuk menjadi anggota baru, tetapi menolak tawaran tersebut pada November 2023.

Indonesia, yang sempat didekati untuk bergabung dengan BRICS, masih menilai dan mempertimbangkan keikutsertaannya dalam organisasi ini. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa keputusan tersebut akan diambil setelah kajian mendalam.

Dengan bertambahnya anggota BRICS, terdapat potensi pengurangan dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan pelemahan mata uang dolar AS. Dampaknya akan beragam, dimana perusahaan importir di Indonesia dapat merasakan dampak positif, sementara perusahaan eksportir mungkin menghadapi tantangan baru.

Selain itu, perusahaan emiten yang terkait dengan industri minyak dan gas di Indonesia juga dapat merasakan dampak tidak langsung dari dinamika baru pada harga minyak dunia yang mungkin terjadi akibat keanggotaan BRICS.

Dampak yang lebih langsung dari keanggotaan BRICS baru akan terasa jika Indonesia memutuskan untuk bergabung. Ini akan membuka akses pasar yang lebih luas melalui perjanjian dagang komprehensif, memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam skenario global yang terus berubah. Sebuah keputusan strategis yang tentu akan menjadi fokus perhatian pemerintah dan pelaku bisnis di tanah air.




LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here