Marketing.co.id – Berita UMKM | Salah satu masalah yang sering kali ditemui ketika memulai bisnis adalah bagaimana cara menjual produknya. Apakah Anda memikirkan hal yang sama?
Nah, sebelum kita memulai dengan cara-cara yang berbayar seperti memasang iklan, berkolaborasi dengan influencer, memasang baliho, dan lain sebagainya, kenapa kita tidak mencoba memaksimalkan yang gratisan dulu?
Untuk membantu Anda, dalam artikel ini kami akan menguraikan beberapa strategi marketing gratis yang wajib Anda tahu dan coba.
Berikut strategi marketing gratis yang wajib Anda tahu dan coba.
Meskipun beberapa pemasar memiliki pandangan yang skeptis dan meremehkan, word of mouth (WOM) atau yang biasa disebut promosi dari mulut ke mulut ini selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk dibicarakan.
Kita bisa melihat bagaimana brand-brand UMKM seperti Babarafi dan Maicih membangun brand hingga populer di kalangan masyarakat. Salah satu metode pemasaran yang mereka gunakan adalah word of mouth!
Bahkan, di era internet seperti sekarang ini word of mouth menjadi lebih penting lagi. Sebuah studi yang dilakukan oleh BrightLocal menyebutkan, hampir 9 dari 10 pelanggan membaca ulasan online tentang bisnis, dan 72% konsumen mengatakan mereka menggunakan ulasan positif di internet tersebut untuk menentukan apakah sebuah bisnis dapat dipercaya atau tidak.
So, apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan word of mouth yang positif? Anda bisa membacanya di 10 cara meraih word of mouth untuk bisnis Anda
Role pertama dalam marketing adalah kita harus tahu segmentasi pasar kita dimana. Siapa sih yang bakal membeli produk kita dan siapa yang bakal jadi pelanggan loyal kita. Kalau kita sudah menetapkannya, langkah selanjutnya adalah mencari komunitasnya.
Tidak seperti zaman dulu, saat ini kita bisa dengan mudah mencarinya. Kita bisa mencarinya di Facebook, WhatsApp, Twitter, Instagram, TikTok, atau kita menciptakannya sendiri. Di platform tersebut komunitas apapun ada, misalnya komunitas otomotif, game, properti, dan lainnya. Anda bisa bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan segmen pasar Anda.
Setelah join, Anda bisa mulai posting, komentar, atau sekadar like. Tapi, jangan langsung hard sale. Carilah reputasi terlebih dahulu. Setelah Anda mendapatkan perhatian dan mereka mulai tertarik barulah jualan. Setelah jualan, jangan lupa poin pertamanya, word of mouth.
Mungkin Anda bingung kenapa harus gabung dengan komunitas dan tidak menjalankan program sendiri? Tidak masalah memang, hanya saja melalui anggota komunitas yang cukup banyak tersebut, mereka akan membantu menyuarakan brand Anda. Bukan hanya itu, para anggotanya yang aktif juga akan sangat membantu program-program yang sedang Anda jalankan.
Meski begitu, brand bukan hanya ikut menyuarakan bahwa mereka mendukung gerakan atau program tersebut, namun juga harus berperan aktif dan menjadi yang pertama yang menerapkannya.
Di zaman sekarang, rasa-rasanya semua bisnis harus melakukan hal ini. Sebab, organic social media content luar biasa pengaruhnya terhadap penjualan. Organic social media content adalah bagian dari digital marketing yang menggunakan platform atau media sosial untuk meningkatkan branding dan penjualan produk atau jasa.
Umumnya, konten organik lebih menghipnotis dan memikat audiens. Banyak sekali manfaat manfaat bisa didapat dari cara ini seperti mampu mengangkat sebuah brand yang tadinya biasa saja menjadi Istimewa dan terkenal (brand awareness).
Anda bisa membuat konten di media sosial yang sekarang lagi ngetren seperti TikTok. Walaupun kita tidak memiliki audiens atau pengikut jika video yang kita miliki bagus algoritma TikTok bakal push bahkan bisa mencapai jutaan views. Berbeda dengan Instagram dan YouTube yang mengharuskan kita untuk membangun audiens terlebih dahulu.
Ingat! Jangan sekadar membuat konten saja, tapi harus mengarahkan audiens ke tahap selanjutnya, call to action. Misalnya, konten video sifatnya softshell, jika mereka ingin melakukan pembelian produk mereka bisa melakukannya melalui link yang telah Anda sediakan.
Ikut kontes di platform online
Terakhir, Anda bisa mengikuti kontes-kontes yang ada di platform online. Misalnya, kompetisi curhat bisnis dan sebagainya. Di luar sana kadang-kadang ada platform-platform gratis yang sebenarnya bisa membantu bisnis Anda berkembang seperti showcase gratis atau membuat konten untuk mengisi rubrik di majalah (minta diliput). Sebagai imbalannya, Anda bisa “nebeng” promosi produk baru atau lainnya.
Jika Anda berhasil menjalankan poin pertama dan kedua saja dengan maksimal, Anda sudah bisa mendapatkan pelanggan pertama dengan mudah. Kalau Anda menjalankan poin ketiga dan keempat, yang bisa Anda dapatkan akan sangat luar biasa.
Di luar sana ada banyak sekali alat marketing gratis yang bisa Anda coba. Namun, alangkah baiknya mencoba yang empat ini terlebih dahulu. Boleh saja Anda membayar influencer atau beriklan, tapi tidak ada salahnya bukan memaksimalkan yang gratisan terlebih dahulu?
