Marketing.co.d – Berita Marketing | Indonesia, yang dikenal sebagai produsen bijih nikel terkemuka dan eksportir nikel matte serta menjadi tuan rumah bagi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) terbesar di dunia, telah menyatakan komitmennya untuk terus memimpin pasar nikel global. Dukungan ini semakin diperkuat dengan kehadiran Eramet, sebuah grup pertambangan dan metalurgi global yang berasal dari Prancis dan telah aktif di Indonesia selama 17 tahun.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Eramet Indonesia, Bruno Faour, dalam acara The 3rd Nickel Producers, Processors & Buyers Conference yang diselenggarakan pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Shangri-La, Jakarta. Bruno membahas topik “Transformasi Nikel Indonesia: Boom and Beyond”, yang mengulas perkembangan pesat industri nikel Indonesia serta menjelajahi prospek pertumbuhan jangka panjang dalam dinamika rantai pasok baterai kendaraan listrik global.
Menurut Bruno, pencapaian Indonesia sebagai pemimpin di pasar nikel global tidak terjadi sendirian, melainkan hasil dari berbagai faktor, dengan dukungan pemerintah memegang peran yang krusial. Dukungan ini menciptakan lingkungan yang kondusif dalam industri nikel, memberdayakan Indonesia untuk menegaskan posisinya sebagai pemain utama di panggung global.
Dalam sesi diskusi, Bruno juga menegaskan kesiapan Eramet untuk menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut. Melalui kolaborasi erat antara sektor swasta dan pemerintah, Eramet yakin bahwa Indonesia dapat terus memimpin di pasar nikel global.
Bruno menyoroti pentingnya pendekatan strategis untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik (EV). Dalam upaya ini, Eramet aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem kendaraan listrik global.
Meskipun demikian, Bruno menyoroti tantangan utama yang harus diatasi dalam mewujudkan visi tersebut, termasuk menjamin kesuksesan transisi energi sambil menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Penerapan praktik pertambangan yang bertanggung jawab menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan sektor ini, dengan mengadopsi standar keberlanjutan yang ketat.
Acara The 3rd Nickel Producers, Processors & Buyers Conference dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif, serta beberapa CEO perusahaan pertambangan nikel, pengembang peleburan nikel, inovator baterai kendaraan listrik, serta ahli terkemuka domestik dan mancanegara untuk membahas masa depan industri nikel.
Dengan dukungan dari perusahaan global seperti Eramet dan komitmen pemerintah, Indonesia berada pada jalur untuk memimpin pasar nikel global, sambil menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan.
