Pupuk Kaltim dan Komitmennya dalam Konservasi Terumbu Karang

Marketing.co.id – Berita CSR Marketing | Setiap tanggal 8 Mei, dunia memperingati Hari Terumbu Karang sebagai pengingat akan pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang, terutama di tengah kondisinya yang semakin memperhatikan. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (RPL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, luas terumbu karang di perairan Indonesia saat ini mencapai 2,5 juta hektar dengan jumlah spesies mencapai 569 spesies. Namun sayangnya, sekitar 33,82 persen di antaranya mengalami kerusakan atau dalam kondisi kurang baik dan memerlukan upaya revitalisasi yang serius.

Pupuk Kaltim
Turunkan 6.882 Unit Terumbu Karang Sejak 2011, Pupuk Kaltim Konsisten Jalankan Program Konservasi Laut

Menyikapi tantangan ini, sejak tahun 2011, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), sebagai pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan petrokimia, telah memberikan komitmen yang kuat dalam menjaga lingkungan dan ekosistem yang berkelanjutan. Salah satu wujud dari komitmen ini adalah program konservasi terumbu karang, khususnya di perairan Bontang, Kalimantan Timur.

Pupuk Kaltim tidak hanya sekadar berbicara, tetapi turut beraksi secara nyata dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pembuatan, penanaman, perawatan, dan pemantauan pertumbuhan terumbu karang. Hingga saat ini, Pupuk Kaltim telah menurunkan 6.882 unit terumbu, setara dengan luasan 10.371 m2.

Lebih dari sekadar penanaman terumbu karang, Pupuk Kaltim telah menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang sejak tahun 2021. Kolaborasi dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) memastikan keberlanjutan upaya konservasi. Program ini meliputi berbagai kegiatan, seperti transplantasi terumbu, pembibitan melalui fasilitas coral nursery, dan penyuluhan bagi masyarakat.

Pada tahun ini, Pupuk Kaltim bersama PKSPL IPB telah berhasil melakukan transplantasi karang di kawasan Rehabilitasi Terumbu Karang Tobok Batang dan Pasilan, Bontang, dengan penambahan area sekitar 3,9 hektar dari total area konservasi 9,8 hektar. Total penambahan lebih dari 60 cluster media baru dan lebih dari 800 bibit karang baru telah berhasil dicapai.

Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim, menyatakan, “Kami melihat terumbu karang memegang peranan yang tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut. Dalam momentum peringatan Hari Terumbu Karang Sedunia yang jatuh pada hari ini, kami kembali menyampaikan komitmen kami untuk terus melestarikan keberadaan terumbu karang.”

 

Program konservasi terumbu karang Pupuk Kaltim mencakup Tobokbatang dan Pasilan dan telah menurunkan 6.882 unit modul terumbu, setara dengan 2.112 unit terumbu transplantasi. Tahun ini, Pupuk Kaltim menargetkan penurunan 500 terumbu buatan, termasuk yang terbuat dari limbah hasil pembakaran batu bara, serta 362 terumbu transplantasi dengan empat jenis karang keras di area sea garden Tobok Batang dan Pasilan.

Namun, peran Pupuk Kaltim tidak berdiri sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat nelayan, Universitas Mulawarman, Reef Check Indonesia, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta DLH Bontang, terus ditingkatkan. Sinergi dengan PKSPL IPB juga terus dijalin untuk pengembangan CoE Terumbu Karang, termasuk pemberdayaan dan edukasi terhadap mitra masyarakat nelayan.

Soesilo menambahkan, “Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam konservasi terumbu karang dan mendukung program-program yang berkelanjutan guna menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang. Tidak lupa kami juga mengundang semua pihak, termasuk komunitas lokal, pemerintah, dan stakeholder lainnya, untuk berkolaborasi bersama kami dalam menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati laut, sebagai bentuk investasi masa depan dan keberlanjutan kehidupan laut yang begitu penting.”

Dengan komitmen nyata dan kerjasama lintas sektor, Pupuk Kaltim terus menjadi pionir dalam menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang, tidak hanya untuk wilayah Bontang tempat perusahaan beroperasi, tetapi juga hingga ke wilayah Fakfak, Papua Barat, yang akan menjadi lokasi pembangunan pabrik baru. Dalam menghadapi tantangan perlindungan lingkungan, upaya bersama seperti ini menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga keanekaragaman hayati laut bagi generasi mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here