Top Brand Conference 2023: Bagaimana Tren dan Strategi Loyalitas Yang Efektif?

top brand
Para panelis dalam Talkshow 1 Top Brand Conference dari kiri ke kanan: Erick Ko (Chief Strategy Officer Frontier Digital), Dian Kusumadewi (VP Marketing Shell Mobility Indonesia), dan Caroline Kurniadjaja (Assoc. Director of Marketing McDonalds). Acara ini dipandu oleh Fandy Santoso sebagai moderator (paling kanan). Foto: marketing.co.id/lialily.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Frontier Group, perusahaan riset dan konsultasi independen yang berbasis di Indonesia, bersama Majalah Marketing mengadakan Top Brand Conference 2023, di Black Owl Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (5/7).

Mengusung tema “Brand Loyalty Strategy During Uncertain Times”, acara yang dihadiri ratusan peserta pemenang Top Brand ini dibagi menjadi 3 sesi untuk membahas tren dan strategi loyalitas seperti apa yang efektif digunakan brand di era digital.

Dipandu Direktur Frontier Group Fandy Santoso, sesi pertama Top Brand Conference 2023 membahas tentang “Peran Transformasi Digital Dalam Branding” bersama narasumber Director of Marketing McDonalds Caroline Kurniadjaja, VP Marketing Shell Mobility Indonesia Dian Kusumadewi dan Chief Strategy officer (CSO) Frontier Digital Erick Ko.

Dalam kesempatan ini, narasumber menjelaskan bagaimana Shell maupun McDonalds memanfaatkan teknologi untuk membangun brand loyalty. Sementara Erick membagikan tips membangun brand loyalty. Menurutnya setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan brand ketika membangun brand loyalty, yakni mobility, experience dan payment.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi kedua bersama narasumber Executive VP BCA Wani Sabu, Managing Director TIKI Trie Maulana, dan Direktur Frontier Technology Rendi Peterson.

Dipandu oleh Chief Growth Officer Vani Ganasutrisna, dalam sesi ini membahas secara mendalam tentang “Teknologi Sebagai Katalis dalam Branding”.

Menurut Wani Sabu, era digital sangat menguntungkan sekaligus membahayakan untuk brand loyalty karena konsumen mudah sekali direbut oleh kompetitor. Oleh karena itu, BCA saat ini memiliki Digital Relationship Officer.

Sementara itu, Trie Maulana mengatakan, setidaknya ada dua landasan utama yang dilakukan TIKI. Landasan pertama berisi 5 pilar, yakni customer, network, proses, teknologi dan people. Landasan kedua adalah budaya. “Budaya adalah identitas perusahaan. Itu yang membedakan sebuah perusahaan,” ujar Trie.

Bagi Peter, apapun yang terjadi customer itu sangat penting. Oleh karena itu, kita harus selalu memikirkan masa depan kita mau kemana dan bagaimana penggunaan teknologi ini bisa membangun brand loyalty. “Dalam hal ini teknologi sangat membantu. Dengan teknologi kita bisa membaca big data untuk mambangun loyalitas,” ujarnya.

Selepas makan siang, acara dilanjutkan dengan sesi ketiga menghadirkan pembicara utama CEO Frontier Group Handi Irawan. Dalam kesempatan ini, Handi Irawan menekankan pentingnya memiliki brand yang kuat karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting jika ingin sukses di pasar dengan persaingan yang begitu ketat seperti sekarang ini.

Menurut Handi Irawan, ada 3 hal yang perlu diperhatikan brand ketika membangun brand, yakni, quality before price, innovation before cost, dan engagement before sales. Sedangkan untuk membuat konsumen loyal, ada 4 hal yang harus dilakukan brand, yakni behavioral loyalty, active engagement, attitudinal attachment, dan sense of community.

Hadi irawan D mengakhiri pidatonya dengan mengutip Peter Drucker “The Best Way to Predict The Future to Create it”. “Kalau ingin melihat masa depan, kita harus menciptakannya!,” pungkas Handi Irawan.

Top Brand Conference 2023 sendiri mendapat respon positif dari para peserta yang merupakan para pemenang Top Brand Award. Hal itu terlihat dari interaksi yang terjadi, dimana para peserta begitu antusias bertanya kepada para narasumber.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here