Sejak pertama kali saya melihat dan mencoba membaca dan memahami konsep dan pemahaman yang ia miliki, saya langsung merasa dia adalah seseorang yang sangat berpengalaman dalam bidangnya. Dia menguasai betul bagaimana kita sebagai marketer harus dilihat menarik bagi orang lain, bukan kita memaksa orang lain untuk melihat apa yang kita tawarkan seperti sales pada umumnya, ia mengetahui bagaimana orang lain bisa sangat penasaran dan tergila-gila dengan produk yang kita tawarkan.
Ia adalah Seth Godin. Kali ini kita akan membahas bagaimana Digital Marketing Strategy yang dikembangkan oleh Seth.
Pada dasarnya Digital Marketing Strategy merupakan Channel dari Marketing Strategy yang berarti hanya satu kanal dari sekian banyak macam Marketing Strategy.
Akan tetapi Digital Marketing Strategy berkembang dari waktu ke waktu menjadi sesuatu yang essensial, karena time consuming dari segment yang disasar Seth lebih banyak menghabiskan waktu di internet dibanding di televisi, maka strategy ini menjadi salah satu strategy yang memiliki impact yang cukup signifikan bagi pemasaran.
Objective dari pembuatan digital marketing strategy adalah gain more profit, provide more sales, & improve service. Digital marketing bukan dibuat untuk mendapatkan pamor lebih, lebih dari sekedar itu Digital Marketing Strategy juga merupakan salah satu tombak yang dapat dipergunakan secara efektif untuk mendapatkan keuntungan dan awareness lebih dari masyarakat khususnya target market dari Seth Godin itu sendiri.
Bagaimana Seth menjual buku-bukunya melalui Internet dan digital Platform? Seth mencoba mendapatkan awareness awal dengan memberikan sesuatu yang berharga secara cuma-cuma, mulai dari memberikan speech di sebuah konferensi, memberikan tips-tips marketing yang luar biasa melalui situs seperti blog-nya, post video di youtube, tweeting tentang hal-hal yang segmen-nya butuhkan.
Konteksnya di sini, Seth memberi kepada segmennya, bukan menawarkan apalagi menjual. Sehingga yang terdapat dibenak konsumen maupun calon konsumennya adalah mereka mendapatkan sesuatu yang berharga dari Seth. Terciptalah kontak emosional yang menyebabkan para calon dan konsumennya mengaguminya, membicarakannya, sampai memujanya sebagai internet marketing guru.
Dia tidak pernah secara terang-terangan menawarkan dan berbicara kepada khalayak bahwa ia menjual buku, ia mengatakan secara implisit di setiap artikel, video, konferensi yang ia lakukan. Ia memberikan missing link bagi para segmennya untuk menjadi penasaran, timbul lah rasa ingin tahu lebih, hal inilah yang dimanfaatkan betul oleh Seth. Bagaimana ia mendapatkan profit dan keuntungan hingga bukunya kerap menjadi best seller?
Ia memberikan wadah yang sangat mudah bagi mereka yang tertarik. Kita ambil contoh, ketika kita ingin sekali membeli Fanta dan sudah terbayang-bayang akan hal tersebut, kita akan segera ke minimarket terdekat untuk mencari dan membelinya, tetapi ketika kita di dalam minimart dan tidak menemukannya kita akan kecewa dan kita akan mencari penggantinya agar memuaskan kebutuhan kita.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Seth, ketika seseorang tertarik dan ingin membeli bukunya, ia menyediakan kenyamanan dan kemudahan bagi seseorang untuk menemukannya. Mulai dari website yang langsung dapat dibeli produknya, kerja sama dengan Amazon untuk menjadi reseller online, hingga menggunakan kickstarter.com agar ia mendapatkan bantuan modal sekaligus mencari awareness akan Next Big Thing-nya. Inilah beberapa strategi yang menurut saya sangat amat efektif.
Oleh Radityo Susilo Dwiatmojo (mahasiswa S1 Marketing 2011 – STIE Prasetiya Mulya)