Marketing.co.id – Berita Marketing | Air adalah kebutuhan primer yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya secara alami. Penggunaan air yang menyeluruh di semua bidang kehidupan membuat keberadaan air menjadi semakin berharga.
Namun kenyataannya masih ada beberapa daerah yang mengalami kendala dalam memperoleh air bersih. Salah satunya masyarakat di Desa Mbuit, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Masyarakat di desa tersebut terpaksa harus melintasi rute perjalanan yang berbahaya yaitu bukit terjal dan berbatu dengan jarak perjalanan 4 kilometer setiap harinya hanya untuk mencapai sumber air bersih. Fakta ini membuat kita miris, bahwa di era modern ini, meski air bersih menjadi kebutuhan dasar, masih ada warga yang kesulitan dalam mengakses air bersih.
Terdorong untuk membantu kehidupan warga Desa Mbuit, Yayasan Solar Chapter Indonesia menyediakan kebutuhan air bersih untuk warga desa tersebut. Penyediaan air bersih merupakan pilar pertama dari empat pilar dari Yayasan Solar Chapter Indonesia.
Baca juga: MAMI Gandeng LAZNAS LMI Bangun Sarana Air Bersih di Blora
Gerakan penyediaan air bersih telah dilakukan Yayasan Solar Chapter Indonesia sejak 2017 dan telah berhasil menghadirkan air bersih di lima desa, yaitu Desa Weimangoma, Sodana, Wekeke, Nanin, dan Kareka Nduku.
Pada tahun 2023 ini, misi Solar Chapter tidak hanya berfokus pada Desa Mbuit, namun juga diimplementasikan di empat desa lainnya, yaitu Desa Bisesmus, Boen, Tafuli, dan Golo Ketak. Proyek yang diberi nama “Water for Mbuit” ini digerakkan oleh gabungan mahasiswa Indonesia dari universitas di Amerika Serikat dan Indonesia, yaitu University of California Los Angeles dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tim Solar Chapter berasal dari multidisiplin yang berbeda-beda, mulai dari ahli teknik, desain, bisnis, hingga komunikasi. Mereka bekerja bahu-membahu untuk membantu warga Desa Mbuit.
“Konsistensi ACE dalam mewujudkan akses air bersih bagi masyarakat di NTT merupakan wujud nyata dukungan ACE dalam peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat untuk berkontribusi dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Melinda Pudjo, Head of Corporate Communications & Sustainability, PT ACE Hardware Indonesia Tbk.
Aily Chandra, Direktur PT Vision Ease Asia yang juga merupakan bagian dari Hoya Corporation, mengungkapkan kebanggaannya terhadap proyek ini. “Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan kehidupan yang lebih layak untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Aily.
Baca juga: CIMB Niaga Hadirkan Program One House One Tree, Dukung KEHATI Lestarikan Bambu di NTT
Proyek penyediaan air bersih ini merupakan kunci utama menuju Indonesia Merdeka Air. Di tahun ini, Vision Ease dan ACE Hardware kembali memberikan dukungannya untuk mewujudkan misi kemanusiaan di Mbuit menyusul kontribusi mereka pada proyek “Water for Karekanduku” di tahun sebelumnya. Inisiatif ini bukan hanya mengenai pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang membangun masa depan yang cerah bagi mereka, penerus Bangsa Indonesia.
