Marketing.co.id – Berita Digital & Teknologi | Perusahaan teknologi penyedia platform Omnichannel Customer Engagement, Qiscus, baru-baru ini mengumumkan menerima pendanaan sebesar 2 Juta USD dari Init6, sebuah perusahaan investasi yang didirikan oleh Achmad Zaky, yang juga merupakan Co-Founder dari Bukalapak. Pendanaan ini bertujuan untuk memperkuat ekspansi pasar Qiscus di Asia Tenggara pada tahun 2024 mendatang.
Keputusan Init6 untuk berinvestasi dalam Qiscus menandai pendanaan pertama setelah Qiscus berhasil mencapai profit pada tahun 2019 dan terus memperoleh keuntungan yang signifikan. Dengan dana segar ini, Qiscus berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dan mendukung inisiatif ekspansi pasar yang lebih agresif di kawasan Asia Tenggara, serta memperkuat pangsa pasar mereka.
Delta Purna Widyangga, Co-Founder dan CEO Qiscus, mengatakan, “Kami dengan bangga mengumumkan perolehan pendanaan baru yang akan dialokasikan secara strategis untuk mengakselerasi ekspansi pasar kami di Asia Tenggara, memanfaatkan kehadiran kami yang telah eksis di lebih dari 10 negara. Dengan fokus pada pertumbuhan yang sustainable, kami berkomitmen untuk melipatgandakan pendapatan kami pada 2024 sebagai langkah awal dari ekspansi ini.”
Achmad Zaky, Founding Partner di Init6, memberikan dukungannya dengan berkata, “Kami memilih untuk berinvestasi di Qiscus karena keyakinan kami pada potensinya yang luar biasa di Asia Tenggara. Mereka telah menunjukkan performa yang sangat baik, terutama pada saat pandemi Covid-19, mereka mampu mencatat kenaikan revenue hingga tiga kali lipat.”
Qiscus, sebuah perusahaan teknologi B2B SaaS (Software as a Service) di Indonesia, telah menjadi pemain utama dalam menyediakan solusi untuk customer engagement. Dengan kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai pihak ketiga ke dalam platform omnichannel mereka, Qiscus menjadi pilihan utama bisnis untuk memenuhi kebutuhan customer engagement mereka. Saat ini, Qiscus telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 2000 perusahaan, termasuk perusahaan menengah dan enterprise, dan melayani lebih dari 100 juta pengguna akhir.
Hingga pertengahan tahun 2023, Qiscus mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan sejak 2019 dan meraih profit yang terus bertumbuh. Sebagai perusahaan B2B SaaS terkemuka di Indonesia, Qiscus bertekad menjalankan bisnisnya dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang, inovasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Delta menambahkan, “Supaya terus relevan dengan pelanggan dalam waktu yang lama, kami terus berinovasi dan merilis berbagai solusi baru setiap tahunnya. Pada Agustus kemarin, kami juga baru saja merilis berbagai solusi baru, termasuk Qiscus AI Assistant, Qiscus Customer Satisfaction Survey, Qiscus Shop, dan Qiscus Customer Data Platform (CDP). Dengan ini, bisnis dapat mengandalkan solusi Qiscus sebagai satu-satunya alat untuk kebutuhan customer engagement.”
Keberhasilan Qiscus dalam memilih Init6 sebagai mitra investasi juga didorong oleh latar belakang perusahaan venture tersebut, yang didirikan oleh para pendiri startup yang memiliki pengalaman berharga dalam mengatasi tantangan di dunia startup. Ini sejalan dengan tujuan Qiscus untuk membangun pertumbuhan perusahaan yang signifikan dalam jangka panjang.
Achmad Zaky juga optimis tentang hasil kerjasama ini, mengatakan, “Kami menilai bahwa Qiscus mampu memperkuat ekosistem startup dan industri teknologi dengan strategi dan inovasi yang mereka miliki. Meninjau performanya selama beberapa tahun terakhir, kami optimis Qiscus mampu mencapai target ekspansinya ke pasar Asia pada tahun mendatang dan terus akan tumbuh secara profitable dan sustainable dalam jangka panjang.”
Pendanaan sebesar 2 Juta USD dari Init6 menjadi tonggak penting bagi Qiscus dalam menjalani langkah-langkah ambisiusnya untuk memperluas kehadiran mereka di Asia Tenggara. Dengan kombinasi pengalaman dan dukungan dari Init6 serta inovasi yang telah menjadi ciri khas Qiscus, perusahaan ini berada di jalur yang tepat untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
