Thursday, September 18, 2025
Home Blog Page 2199

Bioskop dalam Genggaman

1
[Reading Time Estimation: 3 minutes]
DSC04665web
LG New Chocolate-BL40

Bagi Anda yang gemar menonton film, pasti kini semakin gembira melihat sejumlah produk multimedia kian menjamur. Mulai dari TV LCD dengan layar beragam ukuran, sampai ponsel. Pasalnya, semua produk tadi mengusung satu hal yang sama, yakni kenyamanan menonton film layaknya di bioskop.

Kendati banyak sudah vendor ponsel yang menyediakan fasilitas multimedia untuk menonton film bagi penggunanya, harus diakui semua itu belum mampu sampai ke taraf sesempurna bioskop. Namun, hal itu sudah lewat semenjak hadirnya LG New Chocolate-BL40 dari keluarga black label series.

Ponsel baru ini diklaim oleh vendornya mampu memuaskan penggunanya yang memang memiliki hobi menonton. Pada layar BL40, tersemat layar sentuh LCD kualitas high definition dengan resolusi 800 x 345 piksel. Sebuah layar yang memungkinkan para pengguna mampu menikmati sajian rekaman film yang tersimpan dalam memori ponsel layaknya menonton di bioskop.

Dikatakan layaknya nonton di bioskop karena gambar yang ditampilkan terlihat dalam skala layar lebar panoramic yang memiliki aspek rasio 21:9. Nilai perbandingan itu setara dengan kualitas perbandingan yang ada pada bioskop.

Tak hanya ketajaman gambar yang disuguhkan. Ukuran layarnya 4 inci—lebih besar dibanding ponsel lain yang sejenis. Belum lagi dukungan dari kualitas suaranya yang mengagumkan dalam benaman teknologi Dolby Mobile.

“Dengan seluruh perangkat tersebut, setiap orang yang menggunakan ponsel ini untuk menonton film akan merasakan dirinya seperti menonton dalam gedung bioskop,” ungkap Usun Pringgodigdo, General Manager LG Mobile Communications Indonesia.

LG Mobile melahirkan BL40 lantaran tren peminat multimedia semakin banyak. Sekarang ini, orang mencari ponsel yang tak hanya membantu pekerjaan sehari-hari mereka. Tapi, juga ponsel yang mampu memberi hiburan bagi mereka.

Di samping fitur nonton film, ponsel BL40 juga dilengkapi dengan peranti pemutar musik digital, FM radio, dan kamera berkekuatan lima mega piksel. Di ponsel ini juga ditanam beberapa game interaktif dengan motion sensor game dan fun stuff.  “Dalam folder fun stuff, pengguna akan menemui berbagai pilihan aplikasi hiburan interaktif yang unik,” jelas Usun.

Fitur bioskop tersebut menjadi kekuatan inti diferensiasi ponsel BL40 di depan kompetitornya. “Kami ingin mengejutkan tidak hanya dalam hal desain. Tapi, juga teknologi terkini. Khususnya dalam mobile entertainment,” tukasnya.

Diharapkan ponsel ini memiliki nasib yang sama dengan saudara tuanya—LG Chocolate Phone. Sang saudara tua sukses meraup penjualan sebanyak 20 juta unit di seluruh dunia berkat teknologi anyar keypad sentuh dan layar LCD tersembunyi. Sebab itu,  BL40 ini diharapkan bisa meraih hal yang sama lewat teknologinya sekarang.

Sebagai ponsel premium, BL40 sangat mengunggulkan desain. Desain BL40 mengusung bangun minimalis yang ramping dengan layar sentuh penuh. Selain itu, balutan warna pada ponsel ini pun cukup bercorak dengan susunan warna hitam cemerlang dan merah yang menyaput apik di sisi atas dan dasarnya. Sementara warna perak menyala membingkai di bagian sisi kanan dan kirinya.

Usun menjelaskan, BL40 termasuk trah black label series yang merupakan lini produk dari ponsel premium LG Mobile yang menggabungkan kreasi desain ikonik, bergaya, dan kepintaran sebuah ponsel yang direpresentasikan lewat benaman teknologi terkini di dalamnya.

“Dengan keunggulan tersebut, kami yakin BL40 akan mencuri banyak perhatian orang untuk segera memilikinya, terutama dari konsumen yang menggilai multimedia,” ujarnya.

Mengandalkan keunggulan saja tidaklah cukup. Perlu aktivitas promosi yang mumpuni agar awareness konsumen bisa tergaet. Karena pasarnya premium, promosinya lebih banyak memanfaatkan media maupun acara yang familier di kalangan atas. “Misalnya, seperti yang kami lakukan dengan mengadakan promo tur bareng Java Jazz yang digelar pada  5–7 Maret 2010 serta event peluncuran beberapa saat lalu,” tutur Usun.

Penetrasinya juga tidak tanggung-tanggung. Begitu lahir dan resmi diluncurkan, ponsel ini langsung disebarkan ke berbagai showroom milik LG Mobile dan ditaruh di pajangan khusus bagi ponsel premium. Saat ini, jumlah LG Mobile Showroom & Service Center sudah mencapai 20 outlet. Rencananya jumlah tersebut akan dinaikkan dua kali lipat hingga akhir tahun ini.

LG Mobile menggandeng partner barunya, Global Teleshop, untuk menangani operasional penjualan ponsel dan aksesori LG Mobile pada tiap-tiap showroom LG Mobile & Service Center yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kesepakatan mengenai penjualan ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan sebelumnya yang telah dilakukan antara LG Mobile Communication Indonesia dan Global Teleshop. Sebelumnya, Global Teleshop melalui konsep barunya multibrand shopmenjual berbagai merek—telah sepakat memasarkan produk ponsel LG Mobile melalui penjualan di seluruh jaringan ritelnya yang tersebar di Indonesia. (Majalah MARKETING/Andri Darmawan)

CD Tutorial Proactive: Jalan Pintas untuk Jago Komputer

2
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Produk-produk Proactive
Produk-produk Proactive

CD Tutorial Proactive menawarkan belajar komputer secara instan dan tanpa guru. Hanya dengan melihat dan mempraktikkannya, pengguna pun langsung jago komputer.

Zaman sekarang, keahlian mengoperasikan komputer mutlak bisa bagi setiap orang. Mengingat  perkembangan teknologi informasi setiap harinya berkembang cepat.  Jika ketinggalan informasi alias gaptek tentu akan tersingkirkan. Sangat sedikit kita temui saat ini masih ada yang belum bisa ‘bermain’ komputer.

Munculnya lembaga lembaga kursus komputer turut membantu mengembangkan keterampilan ini. Tapi, tidak sedikit jumlah yang orang belajar sendiri alias otodidak—baik  belajar dari internet, buku-buku komputer, maupun CD  tutorial yang mudah didapat di toko-toko komputer. Karena pasarnya besar dan menjanjikan, pembuat cd tutorial ini pun semakin banyak. Salah satunya,  Proactive.

Sejak berdiri pada tahun 2004,  Proactive kini sudah mengeluarkan 60 Compact Disk (CD)  tutorial. CD tutorial ini mencakup banyak pengetahuan seputar komputer, seperti Microsoft office, Design Grafis, Internet, dan sebagainya.  Produknya sudah tersebar di seluruh Indonesia.   “Ada peluang dan keinginan berbagi ilmu. Dengan media CD ini, sistem pembelajaran tidak terbatas oleh waktu dan jarak. Itulah latar belakang kami membuat CD tutorial ini,” kata Muhammad Arif Hakim, Marketing Director Proactive.

Arif  mengatakan CD tutorial ini merupakan alat pembelajaran mandiri yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Pengguna hanya perlu melihat dan kemudian mempraktikkannya. Kelebihan dari produk ini tak lain kemampuannya mempercepat proses belajar secara efektif dan efisien. “Tapi, kunci keberhasilannya tetap ada di pengguna itu sendiri. Kalau dirinya telaten dan rajin mempraktikannya,  satu minggu dia bisa menguasai materi,” imbuh  Ivan G Nugraha, Pendiri Proactive.

Arif mengungkapkan Proactive hanya sebagai follower di bisnis ini karena materi yang ada di CD  tuturial ini bisa didapatkan di internet. “Kami hanya ingin membuat sistem belajar ini terstruktur, seperti kurikulum di dunia pendidikan. Harapannya, pengguna cepat memahami dan mahir,” kata Arif.

Proactive membidik kelas sosial ekonomi B ke atas sebagai target dan segmen pasarnya. Mereka adalah para pekerja kantoran dan  mahasiswa. Segmen ini dibidik karena mereka umumnya sudah mempunyai perangkat komputer yang memadai dan royal  mengeluarkan uang. “Kami juga menyasar para pebisnis dan pengusaha yang masih di golongan UKM,” kata Ivan menambahkan.

Memperbanyak gerai dan distributor menjadi salah satu strategi pemasarannya. Dengan ini, produk Proactive mudah didapatkan di mana saja di seluruh Indonesia. Distributor paling besar masih berada di Jakarta. Bila ingin menjadi distributor, kata Arif,  syaratnya sangat mudah. Calon distributor hanya mengisi lembar pengajuan dan kemudian membeli produk Proactive dengan diskon 40 persen.  Sementara, pemilihan lokasi gerai diserahkan ke calon distributor tersebut.

Proactive melakukan promosi dengan proaktif  mengikuti berbagai pameran komputer dan buku. “Sejauh ini, kami masih  mengikuti pameran komputer maupun buku sebagai promosi produk kami. Kami juga masih mengandalkan word of mouth dari para pengguna CD tutorial. Ini sangat efektif bagi kami sampai saat ini,” ujar Arif.

Soal strategi harga, Arif membanderol Rp 35-55 ribu per CD.  Dalam satu paket, terdapat dua CD dengan konten lebih banyak. “Dalam setiap paket CD, kami selalu mengedukasi pelanggan dengan memberikan usulan agar tidak  terfokus pada  banyaknya CD. Tapi, fokuslah pada kontennya,” ujar Ivan.

Proactive tak lupa membangun loyalitas pelanggan. Salah satunya dengan  selalu membuat materi yang sesuai dengan permintaan pasar. Materinya pun dibuat sebagus dan se-update mungkin. Dengan ini, pelanggan selalu menantikan produk-produk Proactive yang baru. Produk-produk Proactive, menurut Arif,  sudah memenuhi ISO14000.

Penanganan komplain dari pelanggan pun sudah diantisipasi. “Biasanya komplain mereka adalah virus dan CD yang tidak bisa jalan. Untuk virus, kami jelaskan kepada mereka bahwa produk kami antivirus. Sementara,  CD yang tidak bisa jalan biasanya dikarenakan pengaruh proteksi. Kami tidak mempunyai garansi. Tapi, kami bersedia mengganti dengan CD yang baru,” kata Arif.

Omzetnya, menurut  Arif,  per tahun bisa  mencapai 15 persen. Bahkan, pada tahun 2006 – 2007, pertumbuhannya sempat mencapai hampir 70 persen. Dengan 30 orang SDM yang dimiliki—11 orang karyawan tetap, 16 orang kontrak, dan sisanya tenaga freelance,  Proactive optimistis  bisnis ini akan semakin besar ke depannya.  Untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan,  Proactive selalu memberikan pelatihan berkala kepada setiap karyawannya.

Salah satu kendala dalam bisnis, menurut Ivan, adalah mendapatkan SDM yang cocok untuk tutor. Kendala lain terletak pada  regulasi pemerintah.  “Seharusnya, produk kami tidak kena pajak seperti buku. Mengingat produk kami ini tergolong produk pendidikan sama seperti buku. Tapi,  kami masih kena pajak. Ini pekerjaan rumah untuk Pemerintah,” kata Ivan.

Ke depannya, Ivan berharap para pemain di bisnis ini bisa bersatu dalam satu asosiasi dan mengadakan pameran bersama.Ia berharap nantinya produk-produk yang dihasilkan pun berkualitas. sampai saat ini, baru ada lima pemain di bisnis ini. Dua di antaranya adalah Proactive dan Bamboemedia.

Menurut Ivan,  tantangan yang akan dihadapi ke depan adalah sistem online. Nantinya,  pembelian maupun distribusi dilakukan   secara online. Ini juga yang sudah disiapkan oleh Proactive dengan membuat sistem berbasis online. Walaupun Ivan yakin sistem offline pun masih besar pangsanya karena masih kurangnya infrastruktur di Indonesia.

Ivan mengungkapkan untuk memulai bisnis ini modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Hanya bermodalkan kemauan, komputer satu unit berikut headset untuk perekamnya. Selanjutnya, bisnis ini pun siap untuk dijalankan. Jadi tunggu apa lagi! (Majalah MARKETING/Kusnadi Assaini)

Perlukah Melakukan Rebranding?

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Pertanyaan:

Perusahaan kami telah 10 tahun berada di pasar yang didominasi oleh pemain besar. Kemudian, muncul pesaing lima tahun lalu dengan nama merek yang mirip dengan perusahaan kami. Kami merasa perlu menjauhkan diri dari pesaing baru ini karena meeto yang dilakukan mereka. Mohon saran dari ibu.

THK,  di Jakarta Timur

Jawab:

Setelah 10 tahun berada di pasar dan mampu bersaing dengan pemain yang jauh lebih besar, terbukti merek Anda sudah mempunyai ekuitas. Mengganti merek yang sudah berekuitas mungkin agak kurang menguntungkan. Apalagi merek Anda sebagai merek kedua lebih di-meeto-kan oleh pesaing baru. Ini menunjukkan bahwa merek Anda cukup baik reputasinya.

Saya tidak mempunyai data yang cukup untuk melihat apakah perusahaan Anda mempunyai pertumbuhan yang sehat, lebih besar, atau sama dengan pertumbuhan industri. Jika ternyata lebih besar dari pertumbuhan industri yang masih bertumbuh, saya dapat simpulkan bahwa strategi yang Anda terapkan cukup efektif. Strategi ini termasuk juga reputasi dan positioning merek. Apalagi, jika industri sudah jenuh dan tidak bertumbuh. Namun, jika pertumbuhan perusahaan Anda lebih kecil dari pertumbuhan industri, mulailah untuk melakukan retargeting, dan bila perlu repositioning, peremajaan merek (bukan mengganti merek).

Dari pengamatan saya, industri di mana Anda berada masih bertumbuh. Saya menyarankan mulai saat ini Anda melakukan benchmarking kepada market leader dan terus-menerus menggalang kekuatan dengan cara sedikit demi sedikit menggerus pangsa pasar pemimpin. Gunakan cara-cara yang tak terlihat frontal dan tak terbaca oleh pemimpin pasar sebagai ancaman. Carilah kelemahan-kelemahan pemimpin pasar dan analisis kelemahan ini, apakah dapat Anda masuki karena resources dan kapabilitas yang Anda miliki menunjang.

Sebagai pemimpin yang punya pelanggan lebih banyak, pastilah ada celah di mana pelanggan punya masalah dalam berhubungan dan berinteraksi dengan mereka.  Pelanggan-pelanggan ini mungkin saja tidak senang dengan cara mereka diperlakukan secara massal, karena mereka mungkin merasa punya uang yang cukup untuk dibelanjakan. Di sinilah Anda bisa melakukan niching, customizing, dan terus-menerus berhasil mengakuisisi dan meretensi pelanggan yang menguntungkan. Jangan lupa yang sering dilakukan pemimpin—apalagi jika industrinya bertumbuh. Kebanyakan energinya tercurah untuk melakukan akuisisi pelanggan baru. Sebagai pemain yang lebih kecil dan niche, Anda jangan hanya berfokus pada akuisisi, tapi juga retensi. Di sinilah justru letak kekuatan Anda dibanding pemimpin. Mengganti merek karena ada pemain kecil lain yang mencoba meeto akan sangat menghabiskan energi secara sia-sia. Yang saat ini perlu dipastikan adalah strategi pertumbuhan perusahaan Anda, penentuan lahan-lahan mana lagi yang dapat Anda garap untuk memperbesar kekuatan dan menjamin peningkatan aset, yakni ekuitas merek dan jumlah basis pelanggan untuk kemudian melakukan leveraging dengan cross selling. Selamat Bekerja. (Majalah MARKETING)

Case Study SEM: Juga Bermanfaat Bagi UKM

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

D Fanny's Digital Bisnis DB 4 Fokus Search Engine MultiproTidak hanya perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan search engine sebagai medium kampanye di digital. Perusahaan kelas menengah yang menjadi bagian kelas UKM (Usaha Kecil dan Menengah) juga turut merasakan maslahat dari Search Engine Marketing.

Salah satu perusahaan kategori menengah yang berhasil sukses menjalankan SEM adalah PT Multipro Jaya Prima. Multipro sendiri merupakan perusahaan reseller untuk komputer server. Dalam situsnya yang berlamat di www.multipro.co.id, perseroan ini juga menjual beragam kebutuhan lain yang berhubungan dengan komputer. Namun produk utamanya merupakan peranti yang erat berhubungan dengan dunia IT. Dilihat dari komoditas yang dilego, perusahaan yang berkantor di Jembatan Tiga 25H, Jakarta Utara ini lebih menyasar pasar B2B (Business to Business) ketimbang B2C (Business to Consumer).

Untuk berhasil menyampaikan pesan pada target B2B, tentu medium penjualan yang dipilih harus pas. Salah dalam penggunaan media pemasaran, membuat pesan gagal mencapai target market. Hingga akhirnya, untuk memasarkan salah satu merek servernya, yaitu IBM, pilihan jatuh pada Search Engine Marketing. Hendrick Wijaya dari PT Multipro Jaya Prima menjelaskan bahwa pemasaran dengan menggunakan mesin pencari digunakan lantaran ada banyak target customer Multipro di dalamnya.

Search Engine Marketing yang dilaksanakan Multipro adalah kampanye tunggal. Artinya, SEM adalah satu-satunya campaign dalam menjual produk server IBM, tanpa didukung media online atau offline yang lain. Lanjut Hendrick lagi, untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh, tak hanya kampanye pencarian berbayar (paid search) yang dimanfaatkan, SEO pun tak luput dari pelaksanaan. Dalam paid search, pada saat tulisan ini dibuat, iklan Multipro selalu muncul tiap kali user menggunakan kombinasi kata kunci “server” dan kata lainnya dalam Bahasa Indonesia, seperti “murah”, “beli”, “jual”, “promo”, “Indonesia”, dan masih banyak lagi. Hampir selalu advertensi Multipro muncul di urutan teratas. Bahkan beberapa di antara pariwara tersebut, posisinya pindah ke bagian atas hasil pencarian organik. Tanda bahwa campaign tersebut memiliki performa yang bagus.

Menurut Hendrick Wijaya, hasil yang diperoleh sangat memuaskan. Jika angka CTR standar di SEM adalah 1 persen, angka perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah iklan yang muncul dalam penjualan server IBM ini mencapai nilai jauh di atasnya, lebih dari 5 persen. Bilangan CTR yang besar, artinya membawa traffic yang tinggi ke situs Multipro. Jumlah kunjungan yang tinggi bermakna potensi penjualan yang semakin meningkat.

Kendati Hendrick tidak mau membeberkan informasi mengenai naiknya jumlah sales atau bahkan persentase peningkatan penjualan jika dibandingkan sebelum memakai SEM, namun kita bisa mengambil kesimpulan sendiri dari sejumlah penghargaan yang diraih Multipro, sehubungan dengan kampanye selling IBM Server via SEM ini. Tahun 2007, sang reseller mendapatkan IBM Recognition Outstanding Growth Award dari IBM. Penghargaan ini diberikan oleh IBM kepada partnernya yang berhasil mendapatkan angka penjualan yang stabil dan terus menanjak. Tak berhenti sampai di situ, tahun 2009 juga diisi Multipro oleh kemenangan meraih anugerah Recognition to Outstanding Contribution 1H09 IBM System x Promo. (Fanny Israr)

Case Study SEM: Senjata Ampuh Dengan Budget Minimal

1
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Budget kampanye digital yang minim, bisa diakali dengan memanfaatkan SEM. Pasalnya, kampanye yang menggunakan search engine sebagai medianya ini bisa disesuaikan dengan besaran dana yang dimiliki oleh si advertisers. Selain itu, hasil yang diperoleh biasanya juga lebih memuaskan, jika tujuan yang disasar adalah jumlah klik atau leads yang tinggi.

Nokia Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan mesin pencari dalam mengampanyekan salah satu produk terbarunya, Nokia E52. Ivan Hudyana, Portfolio, Marketing Investment & Online Manager PT Nokia Indonesia, menjelaskan keengganannya menggunakan media online horizontal dalam memasarkan ponsel pintar seri lanjutan dari Nokia E51 tersebut. Kenapa? “Seperti membuang garam ke air laut”, paparnya. Keterangan Ivan berdasar pada behaviour pengguna internet yang cenderung menolak advertisement yang ada di mass media online. Terlebih, campaign Nokia E52 ini sama sekali tidak didukung oleh aktivitas Above The Line (ATL) atau Below The Line (BTL). Jadi, Nokia E52 hanya berjalan di ranah digital.

Budget terbatas dengan tujuan mendapat respon yang tinggi, membuat Nokia Indonesia mengambil keputusan menggunakan search engine sebagai media marketing. Ivan pun turut merasakan kehebatan SEM, bahwa campaign yang kecil mampu mengalahkan kampanye yang lebih besar serta didukung investasi yang tidak sedikit. “SEM itu bisa dipake sebagai senjata untuk melawan kompetitor yang sedang heavy. You bisa stealing the thunder”, menurut Ivan.

Kampanye E52 adalah salah satu bukti yang dirasakannya langsung dalam stealing the thunder alias mencuri awareness, ketika perusahaan pesaing meluncurkan ponsel terbaru mereka yang didukung juga dengan keperkasaan strategi ATL dan BTL. Kebiasaan konsumen gadget yang melakukan survei atau mencari informasi sebelum membeli, ditambah dengan awareness yang berhasil diciptakan berkat aktivitas ATL dan BTL, membuat pencarian dengan keyword ponsel kompetitor tadi, sebut saja ponsel A, semakin tinggi. Dari budget yang ada, Nokia Indonesia membeli kata kunci yang berhubungan dengan ponsel A. Alhasil, iklan E52 mencuat, tiap kali ada user mengetikkan kata yang berhubungan dengan ponsel A. Ditambah copywriting menggoda plus iming-iming benefit tertentu, iklan Nokia E52 berhasil mengakuisisi calon pembeli yang sedianya mencari informasi mengenai ponsel A.

Kebijakan Nokia global yang mengharuskan tiap negara menerapkan SEO pada websitenya, turut memberi andil. Sinkronisasi antara SEM dan SEO memegang peranan dalam suksesnya propaganda E52 di search engine. Demi meyakinkan psikologis user search engine ketika melihat hasil pencarian, Nokia Indonesia juga membeli kata kunci yang terpasang dalam meta tag SEO. Kesudahannya, semakin banyak pula jumlah link ke website Nokia yang muncul dalam search results. Tak hanya memperbesar persentase kemungkinan, user biasanya juga lebih yakin dalam melakukan klik.

Kendati menjadi satu-satunya media kampanye E52 di digital, Ivan beranggapan bahwa SEM hanya berfungsi sebagai penguat keputusan. Sebelumnya, perlu dilakukan pemicu agar orang mau masuk ke search engine. Di Nokia, trigger yang digunakan adalah rilis pers yang disebar ke media, berita yang diletakkan di jaringan website Nokia (ovi, nokia.com, nokia.co.id), serta strategi viral yang diperoleh melalui berbagai forum.

Hasilnya? Campaign ini memperoleh CTR sekitar 2 persen. “Saya boleh bilang, E52 dengan campaign yang hanya seperti itu, penjualannya nggak mandek. Meskipun tidak besar, tapi itu (penjualan) jalan. Padahal investment-nya nggak ada 10.000 dolar”, tutup Ivan. (Fanny Israr)

SEO Case Study: Dari Tak Eksis Hingga Berhasil Meraih Top List

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Website resmi turisme Air Terjun Niagara adalah contoh studi kasus bagaimana sebuah strategi Search Engine Optimization (SEO) dijalankan dengan baik.

D Fanny's Digital Bisnis DB 4 Fokus Search Engine Niagara Falls

Beberapa tahun yang lalu, situs web yang beralamat di https://niagarafalls.travel/ ini jauh dari memuaskan jumlah pengunjungnya. Parahnya lagi, situs ini tidak muncul ketika Anda mencari informasi yang berhubungan dengan Air Terjun Niagara menggunakan search engine. Padahal sejatinya, situs niagarafalls.travel justru ditujukan sebagai pusat informasi bagi orang yang hendak berlibur ke Air Terjun Niagara, atau sekedar membutuhkan informasi bagi air terjun terindah di dunia itu.

Absen dalam tampilan search results merupakan hal yang mengecewakan bagi Victor Ferraiulo, administrator Niagara Falls Tourism. Victor menginginkan situsnya menjadi sumber bagi segala sesuatu yang berhubungan dengan Air Terjun Niagara dan, tentunya, berada dalam urutan teratas dalam hasil pencarian mesin pencari.

Ada dua langkah yang dilakukan sebagai strategi agar niagarafalls.travel bisa menduduki posisi puncak search results. Pertama adalah dengan mengisi website dengan konten yang relevan, dan mencari pilihan kata kunci pencarian yang tepat. Benar saja, dalam hasil pencarian yang ditampilkan Google ketika mengetik kata kunci “Niagara Falls”, niagarafalls.travel berada di posisi puncak. Tak hanya itu, website ini pun mengalami peningkatan sebagai sumber pranala. Tentu saja jumlah pengunjung juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya pengunjung harian hanya berjumlah 2800, setelah melakukan strategi SEO ini, rata-rata situs didatangi oleh 4300 orang.

Menurut Alicia Whalen, CEO Couple of Chicks, konsultan e-marketing yang menjadi partner Niagara Falls Tourism dalam menjalankan SEO, jika hendak muncul di urutan teratas search engine results, yang harus dilakukan bukan hanya sebatas memilih keyword yang tepat, melainkan juga membuat engagement dengan user.

Sebetulnya, langkah detil apa saja yang diambil Alicia dan timnya, sehingga tujuan yang diinginkan Victor Ferraiulo tercapai? Pertama adalah mencari keyword yang berhubungan secara langsung (misalnya “Niagara Falls”), dan kemudian mencari kata kunci yang tidak berhubungan langsung dengan Air Terjun Niagara. Misalnya hotel, restoran, dan sejumlah tepat wisata di sekitar Niagara. Tidak hanya konten-konten berupa teks dalam niagarafalls.travel saja yang dipasangi keyword, bahkan video dan gambar-gambar pun dipasangi meta data tags.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Google Analytics, ada peningkatan traffic sebesar 78 persen yang datang dari organic search Google setelah perbaikan dalam niagarafalls.travel berjalan selama setahun. Google Analytics sendiri merupakan tools gratis yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran terhadap performa sebuah website.

Sedangkan langkah kedua yang langsung dibenahi adalah konten website. Kini, di bagian main page, dipasangi juga dengan fitur untuk blogger. Isi website juga disegmentasi agar sesuai dengan beragam tipe konsumen. Misalnya saja, kandungan yang sesuai untuk pasangan yang mencari suasana romantis atau  keluarga yang mencari tempat liburan. Penawaran dan fasilitas untuk turis dibuat agar gampang ditemukan. Tak hanya untuk SEO, muatan situs juga dibuat beragam dengan tujuan agar pengunjung betah berlama-lama di dalam website tersebut. Semakin betah seorang pengunjung, maka akan akan semakin besar kemungkinan pengunjung melakukan “pembelian”. (Fanny Israr)

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

Search Engine Marketing Company: Pasar Search Indonesia Sangat Menjanjikan

1
[Reading Time Estimation: 4 minutes]
Herman Chang
Herman Chang

Dalam dunia Search Engine Marketing, tidak hanya ada Search Engine Company dan advertisers saja. Namun ada juga Search Engine Marketing Company, atau bisa juga disebut sebagai Search Engine Marketing Agency.

Search Engine Marketing Company tidak hanya bertugas sebagai penghubung antara advertisers dengan perusahaan mesin pencari. Melainkan juga berfungsi untuk mengatur efektifitas sebuah kampanye di search engine, melakukan pengukuran, memberikan masukan pada pengiklan, hingga memastikan agar sebuah kampanye berhasil mencapai objektif yang telah ditentukan. Kendati kampanye di search engine bisa dilakukan sendiri, namun biasanya Search Engine Marketing Company mampu mengoptimisasi investasi yang dikeluarkan, sehingga hasil yang diperoleh jauh lebih memuaskan. DGtraffic, boleh dibilang merupakan perusahaan pionir untuk Search Engine Marketing Company di Indonesia.

Menurut Herman Chang, Managing Director DGtraffic, Indonesia sendiri memiliki pasar yang menjanjikan untuk wilayah search. Memang saat ini para pemilik merek atau advertiser memiliki kecenderungan untuk menghabiskan budget digital marketing mereka, ke pemasangan banner di media online. Namun hal ini biasa disebabkan akibat kurangnya pengetahuan mengenai efektivitas kampanye menggunakan mesin pencari. Di negara-negara yang sudah lebih dulu mapan, umumnya share untuk search engine selalu mendapatkan alokasi 50 – 70 persen dari total spending untuk budget marketing digital.

Sedangkan di Indonesia saat ini, menurut Herman masih di bawah 10 persen. Masih butuh waktu, namun waktu yang diperlukan tidak akan lama. Berdasar pada tren yang direkam oleh Asia Digital Marketing Yearbook, Singapura, China, atau Australia membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun hingga akhirnya search mendapatkan peningkatan porsi 50 persen, dibandingkan dengan campaign online yang lain. “Singapura itu tiga tahun yang lalu kejadiannya sama kayak Indonesia. (Untuk) Indonesia, kita baru mulai. Jadi diprediksi sekitar 2-3 tahun ke depan harusnya sudah mulai kelihatan bahwa 20-30 persen akan di-spending ke search”, terang Herman ketika memprediksi pasar Search Engine Marketing di Indonesia. Namun berdasarkan pengalamannya, bagi klien yang sudah pernah mencoba SEM, biasanya klien tersebut cenderung makin meningkatkan budget-nya.

Maka, edukasi menjadi salah satu strategi yang dijalankan DGtraffic dalam memperluas pengetahuan partner-partnernya mengenai media mesin pencari. Sebab, search engine memiliki behaviour user yang berbeda jika dibandingkan dengan medium online yang lain. Jika dibandingkan dengan perilaku pengunjung di portal berita atau di sosial media misalnya, yang sebagian besar pengunjung datang untuk mencari berita atau bersosialisasi, orang yang datang ke search engine bisa dipastikan membutuhkan atau mencari informasi mengenai sesuatu yang lebih spesifik sesuai keinginannya. Hasil yang tampil di kolom search results (termasuk iklan yang dipasang oleh advertisers), merupakan jawaban bagi kebutuhan si user. “Iklan kita muncul di sana, untuk memenuhi keinginan dia (user). Makanya, click through rate-nya jauh lebih tinggi, dan biasanya jauh lebih efektif, karena memang sesuai”, papar Herman.

Tak hanya klien global brand saja, DGtraffic juga melayani pengiklan-pengiklan dari kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ditanya mengenai kampanye yang dipilih kliennya, Herman mengaku lebih banyak kliennya yang menggunakan SEM ketimbang SEO. Padahal, dua jenis kampanye ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

SEO misalnya. Tak ada biaya yang harus dibayar ke search engine company yang bersangkutan jika hendak menjalankan campaign ini. Kesannya gratis, namun sebenarnya tidak. Sebab untuk bisa sukses, Anda juga harus membangun konten dan sedikit banyak mengubah isi website. Jika persaingannya ketat, tak jarang pemilik website juga harus membeli pranala dari website-website lain yang memang kredibel, seperti Yahoo melalui Yahoo Directory.

Kekurangan lain dari SEO adalah keterbatasan pilihan kata kunci yang bisa digunakan. Tak semua keyword yang di-manage bisa membuat si website selalu muncul di halaman pertama. Website yang sudah di-optimized pun tidak bisa langsung muncul di urutan atas dalam waktu singkat. Kalaupun berhasil mencuat di posisi puncak, tak ada yang bisa menjamin situs tersebut akan terus pada tempatnya dalam waktu yang lama.

Kendati merupakan strategi yang agak sulit untuk dilakukan, kompensasi yang ditawarkan SEO sangat menjanjikan. Pasalnya, hasil pencarian pada organic search memiliki persentase yang jauh lebih besar untuk diklik oleh pengguna mesin pencari. Tentunya, jika sebuah situs web berhasil muncul di barisan top, jumlah traffic yang diperoleh dari search engine akan semakin besar.

Sedangkan pengguna SEM lebih mudah dalam menargetkan berbagai macam kata kunci. Artinya, jumlah visitor tertarget yang bisa diambil semakin banyak, hingga jangkauannya lebih luas. Pada SEM pula, sama sekali bukan perkara sulit untuk sebuah situs web bisa muncul di halaman pertama. Kekurangannya, pengiklan diharuskan membayar pada tiap klik yang terjadi. Lagipula, kecenderungan orang untuk mengklik bagian “sponsored links” lebih kecil ketimbang hasil di kolom organik.

Herman menambahkan, kampanye yang paling baik adalah kombinasi antara SEM dengan SEO. Sejumlah data juga membuktikan, bahwa perusahaan yang menjalankan sekaligus SEO dan SEM, akan memperoleh hasil yang jauh lebih besar ketimbang penggunaan salah satunya saja, entah itu hanya SEM atau sekedar SEO.

Urusan pengukuran campaign, DGtraffic biasanya menggunakan tools-tools measurement yang sudah disediakan oleh search engine company. Dengan begitu, konsumen juga dapat mengakses dan mengamati secara realtime selama 24 jam nonstop, progress kampanye yang sedang berjalan.

Ditanya mengenai perkembangan digital marketing di Indonesia, Senior Business Development Manager DGtraffic, Andi Silalahi mengaku excited dengan pasar Indonesia. Berbeda dengan ekspektasi Herman yang memperkirakan bahwa market search di Indonesia akan tumbuh dalam 2-3 tahun lagi, Andi justru yakin bahwa pasar search kita akan berkembang lebih cepat. Hal ini menurutnya, didukung oleh pengguna internet yang berjumlah 31 juta, berbanding dengan 240 juta penduduk Indonesia. Artinya ada banyak ruang untuk berkembang. Ditambah lagi angka korporat yang memakai search engine sebagai media marketing semakin bertambah. Budget SEM bagi klien yang pernah menggunakannya pun biasanya juga semakin membesar. Satu hal yang paling penting, posisi Indonesia saat ini pun mirip dengan kondisi Singapura di titik awal era kejayaan search engine. (Fanny Israr)

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

Search Engine Optimization: Cara Meningkatkan Peringkat Di Search Result

[Reading Time Estimation: 4 minutes]

Muncul dalam peringkat teratas dalam hasil pencarian di search engine, akan membawa traffic yang besar menuju website Anda. Namun untuk melakukannya, diperlukan trik khusus. Bagaimana triknya?

Berhasil muncul di urutan teratas search results pada situs mesin pencari adalah impian setiap website. Pasalnya, hal tersebut bisa berpegaruh besar terhadap bisnis di dunia maya.  Tengok saja sejumlah data yang dikeluarkan beberapa lembaga riset seperti comScore, iProspect, dan SEOResearcher. Hasil survei tersebut menyebutkan sejumlah keuntungan muncul di bagian puncak hasil pencarian di search engine.

Antara lain, 42 persen pengguna mesin pencari hanya melakukan klik pada link yang muncul di bagian teratas hasil pencarian, 8 persen mengklik link di urutan kedua, dan semakin buncit urutan sebuah link, maka semakin rendah pula persentase orang yang melakukan clicking. Data lainnya menunjukkan 62 persen pengguna search engine melakukan klik pada link yang muncul di halaman pertama. Ada juga yang menyebutkan bahwa 41 persen orang yang tidak menemukan hal yang dicari pada halaman pertama, langsung mengubah kata kunci pencarian atau bahkan mengganti situs mensin pencari yang digunakan.

Data-data di atas menunjukkan betapa pentingnya sebuah website berada di urutan teratas dalam search results mesin pencari. Sayangnya, tidak mudah bagi sebuah situs web menduduki urutan puncak tersebut. Hingga pada akhirnya muncullah sebuah terminologi baru, yaitu Search Engine Optimization (SEO). Menurut Danny Sullivan, editor searchengineland.com, kendati aktivitas mengoptimisasi website untuk search engine ini sudah dilakukan sejak dulu, namun istilah SEO sendiri baru marak digunakan pada tahun 2001. Sebelumnya, ada yang menyebut sebagai Search Engine Positioning. SEO sendiri sejatinya merupakan sebuah proses memanfaatkan mesin pencari untuk meningkatkan traffic ke website melalui hasil pencarian yang “natural”, atau organic search. Logikanya, semakin puncak sebuah website muncul dalam hasil pencarian di search engine, semakin besar jumlah kunjungan yang diperoleh dari situs mesin pencari tersebut.

Berbeda dengan paid search, SEO bekerja sesuai dengan sistem standar operasional search engine. Maka, agar memperoleh hasil yang efektif, strategi yang dilakukan dalam menerapkan SEO juga harus mengikuti sistem pada pencarian search engine. Tidak hanya kata kunci dan pengaturan meta tags yang berperan, kemunculan sebuah situs pada posisi teratas juga kuat berhubungan dengan konten dan relevansi sebuah website.

Cara kerja setiap situs mesin pencari dalam menemukan situs web agar sesuai dengan permintaan user memang berbeda-beda. Namun biasanya search engine menggunakan sistem semacam PageRank. PageRank adalah metode algoritma kompleks yang berfungsi menghitung jumlah link yang mengarah pada sebuah halaman web. Semakin banyak sebuah halaman di-link oleh website lain, maka semakin tinggi nilainya di PageRank. Tak berhenti sampai di situ, website yang memasang link menuju halaman tadi juga dinilai peringkatnya oleh sistem ini.

Untuk mendapatkan hasil yang bagus di PageRank, biasanya website yang menjalankan SEO melengkapi situsnya dengan sejumlah konten berita atau informasi. Dengan harapan, website lain mengambil informasi tersebut dan menempatkan link menuju situs web si pelaku SEO. Tak jarang juga, sebuah website menyediakan channel untuk blog dengan tema yang relevan. Karena sering kali, blog dijadikan pranala sumber bagi website yang lain.  Blog juga menjadi tools SEO yang paling powerfull dan merupakan inisiator Spider, salah satu komponen dalam search engine yang berfungsi untuk mengakses situs-situs web secara periodik, membaca isinya, dan kemudian mengikuti pranala-pranala yang ada pada situs tersebut. Tak sekedar blog, konten web yang menarik dan berhasil menciptakan engagement dengan user juga akan berdampak pada nilai yang tinggi di PageRank.

Hal yang paling penting dan wajib dilakukan dalam SEO adalah mengisi meta tags yang tepat untuk setiap konten. Tidak hanya menempatkannya dalam setiap artikel berupa teks, meta tags juga harus dipasang pada bagian gambar dan video. Di sini, keyword yang umum digunakan oleh user sebagai query dalam pencarian bisa dimasukkan, asal tetap relevan dengan konten. Beberapa perubahan dalam source code HTML sebuah website juga wajib diterapkan.

Agar bisa terindex dengan baik dalam sistem search engine, biasanya sejumlah situs mesin pencari menyediakan program dan panduan untuk para webmaster. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tools, serta mengenalkan sitemap berbasis XML standar mereka. Sedangkan Yahoo! menyediakan peranti Site Explorer yang merupakan tempat bagi webmaster untuk mendaftarkan website dan mengecek jumlah halaman web yang telah terindex di Yahoo!. Bing pun demikian. Search engine keluaran Microsoft ini menyajikan Webmaster Center agar para webmaster lebih mudah dalam mengindex situsnya, memasukkan sitemap, sekaligus melihat statistik websitenya.

Berdasarkan langkah-langkah tadi, SEO adalah sebuah program yang memiliki keterikatan dari banyak sisi. Bukan sebatas pemilihan kata kunci, penggunaan meta tags, dan mengubah sitemap saja, melainkan perbaikan isi dan tampilan sebuah website juga harus dilakukan jika menginginkan hasil yang maksimal. Biasanya, waktu yang tepat untuk melakukan SEO adalah ketika Anda hendak mempertimbangkan untuk me-redesain, merombak total, atau pada saat berencana membuat website.

Dari sisi kode-kode yang berada di belakang website, SEO bisa dilakukan sendiri jika Anda memiliki seorang webmaster. Namun lantaran berhubungan juga dengan konten dan desain dalam sebuah situs web, ada baiknya Anda pertimbangkan untuk menggandeng perusahaan yang menyediakan jasa SEO. Karena biasanya, pengalaman dan spesialisasi yang mereka miliki mampu menghasilkan ROI (Return of Investment) yang lebih tinggi. Selain itu, agensi SEO yang baik juga membantu dalam menentukan isi website, desain, serta pilihan keyword yang sesuai dengan sistem kerja mesin pencari.

Namun, jangan terkecoh dengan agensi SEO yang memberi iming-iming dapat menaikkan peringkat dengan cara instan dan menggunakan manipulasi kode. Karena situs Anda justru bisa di-banned dari hasil pencarian. BMW dan Ricoh Jerman adalah contoh kasus terkenal, ketika pada bulan Februari 2006, Google menghapus website dua perusahaan ini dari search results akibat tertangkap menggunakan metode SEO yang manipulatif. Meskipun telah meminta maaf dan kembali muncul dalam hasil pencarian, kejadian tadi tetap meninggalkan bekas hitam dalam sejarah SEO.

SEO memang bisa dilakukan sendiri. Namun, agar memperoleh hasil terbaik, harus ada budget investasi yang dikeluarkan. Terlebih, jika tetap konsisten, Anda akan mendapatkan keuntungan berlipat. Data-data yang dirangkum dari sejumlah perusahaan survei menyimpulkan, bahwa 40 persen dari kampanye SEO yang aware dengan ROI, memperoleh keuntungan 500 persen dari program SEO-nya. Tertarik mencoba SEO? (Fanny Israr)

Paid Search: Jumlah Konversi Bisa Lebih Tinggi

1
[Reading Time Estimation: 4 minutes]

D Fanny's Digital Bisnis DB 4 Fokus Search Engine Screenshot SEM-paid searchBerdasarkan banyak penelitian, memang lebih banyak jumlah klik yang terjadi di kolom organic search, ketimbang paid search. Namun, jika kita berbicara angka konversi, peng-klik dari “ruangan” Sponsored Links, jauh lebih prospektif dalam melakukan pembelian.

Jika menilik pada Wikipedia, Search Engine Marketing (SEM) berarti sebuah kegiatan marketing yang bertujuan untuk meningkatkan posisi sebuah website dalam hasil pencarian di mesin pencari dengan menggunakan metode paid search, atau pencarian berbayar. Namun, definisi tadi berubah membingungkan ketika mengacu pada organisasi induk SEM, Search Engine Marketing Professional Organization (SEMPO) yang memasukkan Search Engine Optimization (SEO) dalam kategori SEM. Padahal, jika berdasar pada definisi Wikipedia tadi, SEO sendiri merupakan kegiatan meningkatkan peringkat sebuah website tanpa membayar pihak search engine. Hal seperti SEMPO pula lah yang dilakukan sejumlah media dan lembaga riset seperti Forrester Research, eMarketer, dan Search Engine Watch dengan mengategorikan SEO ke dalam salah satu kegiatan SEM.

Terlepas dari konflik terminologi di atas, yang akan menjadi topik pembahasan dari salah satu platform Search Engine Marketing kali ini adalah paid search. Paid search merupakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan mesin pencari. Dengan membayar, maka sebuah website bisa muncul di halaman pertama hasil pencarian search engine. Namun jangan salah sangka, website yang menggunakan jasa paid search hanya muncul di bagian paling kanan, dengan label di sebelah atas bertuliskan “sponsored links”, bukannya tampil di bagian hasil pencarian organik.

Bicara soal penguasa paid search, Google masih menempati urutan teratas. Dari data yang dikeluarkan Search Engine Land, Google mampu menguasai 74,4 persen market share paid search pada kuarter ke-4 tahun 2009. Angka tersebut merupakan peningkatan, di mana pada pertiga bulan sebelumnya, ada 71 persen bagian yang dikuasai sang raksasa search engine ini. Yahoo! yang lebih dulu muncul dalam dunia mesin pencari, mengalami penurunan dan kini hanya mampu memperoleh potongan sebesar  21 persen. Bing lebih sial lagi. Mesin pencari keluaran Microsoft ini hanya mendapat serpihan 4,6 persen, setelah sebelumnya mengantongi angka 4,7 persen.

Mendalami mekanisme paid search, yang dibeli dalam pencarian berbayar ini adalah keyword atau kata kunci. Iklan hanya muncul ketika ada pengguna mesin pencari yang mengetik kata kunci yang sudah dipesan. Karena ditentukan dengan sistem bidding atau lelang, maka tidak ada patokan yang pasti berapa harga sebuah keyword. Semakin general sebuah kata kunci, tentu saja akan semakin mahal harganya.

Paid search umumnya menggunakan sistem pembayaran CPC atau Cost Per Click. Artinya, advertisers membayar hanya pada saat terjadi klik. Jika iklan yang muncul di kolom paid search tidak mendapat respon dari pengunjung sebuah search engine, itu artinya pengiklan tidak perlu mengeluarkan uang. Kendati tidak terjadi klik dan tidak ada yang perlu dibayar, bukan lantas Anda sebagai pemasang iklan bisa bersenang hati. Jika advertensi yang muncul jarang mendapat respon, maka search engine company akan menganggap performa iklan tersebut buruk. Akibatnya, pariwara bisa ditendang dari urutan teratas, atau malahan bisa keluar dari halaman pertama.

Sebagaimana halnya dengan ladang marketing yang lain, segmentasi wajib dilakukan untuk menentukan pesan yang mampu menjangkau target market. Pada search, pemetaan pelanggan tidak dilakukan melalui usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, ataupun hobi. Segmentasi dilakukan melalui pemilihan keyword. Seorang pemasang iklan harus mengetahui kata kunci apa yang akan diketik oleh konsumennya dalam search engine. Kata kunci itulah yang dijadikan bahan untuk menentukan copywriting yang sesuai, apakah pesan tersebut ditujukan untuk newbie, atau nantinya menyasar pada konsumen yang sudah berpengalaman. Memilih kata kunci yang tepat, bukanlah hal yang terlalu sulit dilakukan. Search engine company mapan biasanya sudah menyiapkan alat untuk membantu advertisers-nya dalam menemukan keyword. Google khusus menyodorkan Google Keyword Tool. Sedangkan Yahoo! memadukannya dalam paket pemasangan di Yahoo Search Marketing.

Berbeda dengan SEO yang hanya memungkinkan penggunanya memasang keyword yang sesuai dengan isi landing page, paid search bisa dimanfaatkan untuk program akuisisi. Sebuah brand, sah-sah saja membeli kata kunci yang berhubungan dengan perusahaan kompetitornya. Sudah menjadi kebiasaan, sebelum berbelanja sebuah merek produk atau jasa, konsumen terlebih dulu mencari informasi mengenai brand yang hendak dibelinya. Iklan Anda yang ikut terbuntang pada saat calon pelanggan memasukkan kata kunci perusahaan atau merek lawan, seringkali mampu menarik perhatian dan memancing klik bakal konsumen, jika dibarengi dengan copywriting yang tepat.

Seperti halnya media marketing yang lain, paid search juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Ditinjau dari sisi psikologi, penguna search engine biasanya lebih percaya dengan hasil pencarian organik ketimbang paid search. Sejumlah riset pun membuktikan, bahwa lebih banyak terjadi jumlah klik di bagian organic search, ketimbang di kolom “sponsored links”.

Namun ada pula hal menarik sehubungan dengan paid search ini. Berdasarkan studi yang dikeluarkan oleh Engine Ready, visitor yang datang dari paid search ke website milik retailer, jauh lebih banyak yang melakukan pembelian ketimbang pengunjung yang datang melalui organic search. Studi tersebut didasarkan pada traffic yang terjadi di 26 situs e-retail selama 12 bulan terakhir. Riset tadi menyimpulkan, kendati jumlah klik yang terjadi di paid search lebih kecil jika dibandingkan dengan hasil pencarian organik, namun lebih banyak pengunjung paid search yang melakukan pembelian ketimbang pencarian natural. Kajian Internet Retailer pun membunyikan nada yang serupa. Hasil konversi dari traffic hingga penjualan yang diperoleh dari paid search menembus angka 2,03 persen. Sedangkan pengunjung yang tiba dari natural search hanya mampu menghasilkan 1,26 persen. (Fanny Israr)

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

Layanan Pushmail, Apapun ponsel Anda

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
BlueWhaleMail
BlueWhaleMail

Aktivitas mengirim dan menerima pesan email saat ini telah menjadi rutinitas yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas komunikasi kita setiap hari, baik dalam hal pekerjaan atau sekedar berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Tak mengherankan jika ponsel BlackBerry laku keras di pasaran. Tak hanya itu, banyak aplikasi email muncul untuk beragam sistem operasi ponsel. Kali ini Anda akan dikenalkan dengan aplikasi email bernama BlueWhaleMail. Selain memiliki fitur yang cukup lengkap, salah satu keunggulan BlueWhaleMail adalah kemudahan pengaturannya.

Untuk mendapatkan aplikasi BlueWhaleMail anda dapat mengunduhnya langsung di situs resmi, www.bluewhalemail.com. Aplikasi BlueWhaleMail mendukung banyak layanan email umum dan email pribadi dengan format IMAP4 atau POP3. Kelebihan aplikasi ini adalah pengguna tidak perlu mengingat pengaturan alamat IMAP, POP3 dan SMTP account email-nya. BlueWhaleMail akan mendeteksi sendiri pengaturan itu, dan jika terdeteksi semua akan diatur secara otomatis. Selain pengaturan otomatis, pengguna juga dapat memasukkan pengaturan email secara manual.

Beberapa layanan email yang didukung BlueWhaleMail adalah Yahoo! Mail, Gmail, dan Hotmail. Selain itu BlueWhaleMail juga dapat digunakan untuk menerima pesan yang masuk ke akun Facebook Anda. Kita bahkan bisa menikmati fitur pushmail dengan aplikasi ini. BlueWhaleMail akan secara otomatis mendeteksi pesan yang masuk dan seketika itu juga memberitahu pengguna dengan notifikasi suara. Syaratnya, setelah membuka aplikasi BlueWhaleMail dan masuk ke inbox email, pilih opsi minimize bukan ditutup (exit). Jadi selama aplikasi ini aktif, meski kita sedang melakukan aktivitas lain, pesan email yang masuk akan langsung diterima layaknya menerima pesan SMS biasa.

Selain menerima email, kita juga bisa melakukan aktivitas email lain, seperti mengirim (compose), membalas (reply), menghapus (delete), atau cuma baca-baca pesan email yang ada di inbox. Tampilan BlueWhaleMail sangat sederhana. Warna background biru menjadi keuntungan bagi pengguna, lantaran lebih teduh di mata. Dengan tampilan grafis yang sederhana, otomatis memangkas biaya koneksi internet dalam mengunduh konten email, dan tentunya proses tadi akan berjalan lebih cepat.

Tipe ponsel yang dapat mejalankan aplikasi BlueWhaleMail cukup beragam, mulai dari ponsel pintar dengan sistem operasi terbuka sampai ponsel-ponsel berbasis Java. Pada situs resminya, Anda dapat mengunduh aplikasi BlueWhaleMail sesuai tipe ponsel dengan memilihnya dari daftar yang disediakan. Untuk biaya download, aplikasi BlueWhaleMail dapat diunduh secara gratis.

Bagi Anda yang menjalankan bisnis, membutuhkan keterhubungan tanpa batas dengan email, namun budget yang ada belum mencapai harga sebuah perangkat yang memang dijual dengan paket pushmail dan internet tanpa batas, BlueWhaleMail bisa menjadi alternatif. Tak perlu membeli handset baru atau membayar tambahan biaya bulanan. Lebih praktis kan? (Ferdi F)

koprol.com: Ng-oprol with Stranger

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Pendiri Koprol
Pendiri Koprol

Koprol.com merupakan proyek iseng-iseng tanpa promosi di 2008, yang kemudian menjadi hot dengan jumlah anggota 52.000 member. Kendati belum serius membidik target, tanggapan pasar  ternyata sangat positif. Tak sekedar tempat having fun, koprol.com juga berfungsi sebagai social city guidelines.

Urusan social media, Facebook, Twitter, Friendster, dan LinkedIn memang paling digandrungi di dunia. Boleh dibilang, belum ada yang mampu menyaingi hebatnya situs-situs tadi. Kesuksesan sejumlah situs jejaring sosial yang sejak beberapa tahun lalu mewabah di Indonesia, membuat bisnis ini juga dilirik oleh pemain lokal. Sejumlah website social media asli Indonesia pun bermunculan. Namun, hanya yang punya unique selling point yang mampu bertahan melawan “raksasa-raksasa” tadi.

Koprol.com, adalah salah satu situs jejaring sosial produksi anak bangsa. Location based atau media sosial yang berbasis lokasi merupakan kelebihan yang menjadi nilai jual. Di luar negeri sana memang ada social media semacam ini. Namun ketika sudah masuk ke area location based, pastinya hanya situs lokal yang dipilih oleh pengguna dari Indonesia. Berbeda dengan social media lain yang hanya memungkinkan komunikasi dengan sesama teman, koprol.com mampu menghubungkan user-nya dengan stranger atau orang asing.

“Kita membuat alternatif Facebook. Bedanya, Koprol.com adalah produk location based. Bukan sesuatu yang penting ‘siapa’ yang men-share, tetapi ‘di mana’ dan ‘apa’”, kata Satya Witoelar salah satu pendiri Koprol.com.

Awalnya, koprol.com mulai digodok tahun 2008 oleh SkyEight, sebuah perusahaan jasa pembuatan software dan games digital. Berbangga diri menjadi website lokal dan disandingkan dengan Facebook, menurut SkyEight, Koprol.com masih dalam status Beta atau masih ‘mentah’. Kendati sudah bisa dinikmati, tetapi masih ada 70 sampai 80 persen proyek yang belum tuntas.

Fajar Budiprasetyo, Daniel Armanto, dan Satya Witoelar bukannya setengah-setengah dalam mengerjakan koprol.com. Animo masyarakat yang terlalu besar, membuat website yang masih dalam tahap uji coba dan belum sempat di-launch ini keburu diendus pengguna internet tanah air. Blow-up media dan viral effect di situs jejaring sosial pun tak dapat dibendung.

Di Koprol, kita bisa melihat dan berkenalan langsung dengan stranger, tanpa harus meng-add atau mem-follow (seperti halnya di Twitter) terlebih dulu. Selanjutnya, user bisa langsung mencari lokasi, gedung, atau restoran pada kotak pencarian. Meng-klik salah satu hasil search akan memunculkan user koprol yang berada di tempat tersebut. Review mengenai tempat yang dicari tampil di bagian bawah. Di bagian review setiap orang bisa memberikan rate, dengan memberi thumbs up atau thumbs down untuk tempat-tempat di sekitar wilayah tersebut.

Sebagai user baru, Anda akan sedikit bingung dengan tombol “check in” yang ada di sebelah kanan hasil pencarian. Apa fungsinya? Menekan tombol “check in”, artinya Anda berada di area tersebut. Jika ada user lain “check in” di tempat yang sama, Anda bisa saling berkomunikasi, meminta rekomendasi, atau bahkan bertemu muka. Hal standar lain, seperti yang bisa dilakukan pada Facebook seperti fitur messages atau meng-upload foto, juga ada disini.

Saat ini, user terbanyak datang dari Jakarta dan pertumbuhannya sangat cepat, bisa mencapai 400 orang dalam sehari. Koprol sendiri mencatat 600-700 visitor per hari yang berkunjung dan betah berlama-lama. Untuk pageviews tiap harinya, sebanyak 80 ribu halaman Koprol diakses melalui PC. Sementara melalui ponsel, ada 70 ribu halaman yang dibuka.

Berbeda dengan jejaring sosial lain yang malah drop pengunjung di akhir pekan, Koprol justru lebih banyak diserbu. Kenapa? Pasalnya, user membutuhkan informasi mengenai tempat-tempat wisata atau restoran yang recommended di hari libur mereka. Tak heran, banyak pengakses koprol yang menggunakan ponsel pada saat weekend. (Tresnawati)