Marketing.co.id – Berita Financial Services | Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi saksi pertumbuhan yang mengesankan dalam industri perbankan digital. Bank digital bermunculan dengan cepat, memperkenalkan produk inovatif, dan mengembangkan basis pelanggan mereka. Kecepatan perkembangan teknologi menjadi salah satu pendorong utama di balik fenomena ini, memungkinkan bank digital untuk terus memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Dalam diskusi bertajuk “The Rise of Digital Banking” yang merupakan bagian dari acara Tech in Asia Conference 2023 di Jakarta pada tanggal 18 Oktober 2023, Sukiwan, Chief Business Officer Superbank, memberikan pandangan menarik terkait dengan tren ini. Ia menjelaskan bahwa kemunculan bank-bank digital juga mencerminkan potensi besar sektor perbankan digital di dalam negeri. Dengan populasi yang besar, Indonesia memiliki sejumlah besar penduduk yang membutuhkan akses ke layanan keuangan. Sayangnya, Indonesia juga memiliki salah satu populasi unbanked dan underbanked terbesar di Asia Tenggara, mencapai 81% dari total populasi.
Lanskap Industri Perbankan dan Kompetisi
Data yang tersedia menunjukkan bahwa industri perbankan Indonesia saat ini penuh dengan peluang. Simpanan nasabah di bank-bank umum terus tumbuh pesat, mencapai Rp8.203 triliun pada tahun 2022, meningkat lebih dari 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi perbankan digital di tahun 2022 juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, meningkat 28,72% year-on-year menjadi Rp52.545,8 triliun, dan diproyeksikan untuk terus tumbuh 22,13% menjadi Rp64.175,1 triliun pada tahun 2023.
Saat ini, persaingan dalam industri perbankan tidak hanya terbatas pada bank digital, melainkan mencakup seluruh industri perbankan secara luas. Sukiwan mengungkapkan, “Produk dan layanan perbankan pada umumnya menawarkan hal yang serupa, tetapi yang membedakan tiap bank digital adalah bagaimana cara mereka beradaptasi dan berinovasi dengan cepat untuk menyediakan solusi keuangan, pelayanan, dan pengalaman pengguna yang terbaik bagi nasabah.”
Sebagai pemain baru dalam perbankan digital, Superbank berfokus pada penyediaan tiga produk keuangan dasar: tabungan, layanan pembayaran, dan pinjaman. Namun, perbedaan utama Superbank dengan bank berlayanan digital lainnya bukan hanya terletak pada produknya. Mereka juga menonjol dalam pengalaman pengguna dan dukungan dari ekosistem grup yang kuat, termasuk Grup Emtek, Grab, Singtel, dan yang terbaru adalah KakaoBank.
Kepercayaan Konsumen sebagai Fondasi Utama
Menurut Sukiwan, kepercayaan adalah aspek kunci dalam perbankan digital. Untuk sukses dan memenangkan kepercayaan konsumen, bank digital perlu didukung oleh ekosistem dan pemegang saham yang tepercaya dengan reputasi yang baik. Ini memberikan rasa aman dan perlindungan kepada konsumen.
“Kami melihat kepercayaan dari dua sudut pandang – kepercayaan terhadap layanan perbankan digital, dan kepercayaan terhadap merek. Saat ini, kepercayaan terhadap layanan perbankan digital sudah ada di kalangan masyarakat, karena banyak orang telah mengalami produk dan layanan perbankan digital. Sementara, kepercayaan terhadap merek bank akan sangat dipengaruhi oleh reputasi pemegang saham bank tersebut,” paparnya.
Superbank memiliki pemegang saham yang kuat, memiliki pengalaman dan keahlian di bidang teknologi, perbankan, dan keuangan. Dengan dukungan dari ekosistem grup Emtek, Grab, Singtel, dan KakaoBank, Superbank optimistis bahwa mereka dapat tumbuh dan melayani masyarakat di Indonesia.
Peran dan Dukungan Regulator
Regulasi memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan perbankan digital di Indonesia. Sukiwan menekankan pentingnya peran dan dukungan regulator dalam mengembangkan industri perbankan digital di Tanah Air. Dalam beberapa tahun terakhir, regulator telah mendukung industri ini dengan mengeluarkan peraturan baru yang mendukung layanan perbankan digital.
“Regulasi adalah salah satu pendorong pertumbuhan bank digital di Indonesia. Regulasi yang mendukung akan membantu bank digital meningkatkan skala bisnis mereka dan mengurangi hambatan aturan dan finansial,” tutup Sukiwan.
Dengan pertumbuhan yang pesat, dukungan regulator, dan komitmen untuk memenangkan kepercayaan konsumen, bank digital seperti Superbank memiliki potensi besar untuk terus mengubah wajah perbankan di Indonesia. Seiring dengan inovasi dan peningkatan layanan, masyarakat Indonesia akan semakin diuntungkan dengan akses yang lebih mudah dan luas ke layanan keuangan yang modern.
