Kunci Sukses Media Sosial: Fokus Pada Pelanggan

kunci sukses media sosialMedia sosial telah mengubah secara permanen peranan pemasar – serta hubungan antara merek dan pelanggan.

Merek yang berjaya saat ini memiliki DNA sosial sebagai intinya. Mengutip Amy Kean, kepala inovasi konsumen di Havas Media, merek ini “berperilaku seperti tongkat cahaya di sebuah festival, mereka bercengkerama dan menjadi bagian dari keramaian, ketimbang berusaha menarik perhatian dari pinggir lapangan.”

Merek ini telah menempatkan pelanggan mereka di pusat bisnis serta terlibat dengan mereka dalam tren yang menuntut kita untuk terus menerus terhubung. Perusahaan-perusahaan seperti ini umumnya dituntun oleh beberapa prinsip, antara lain:

Pergeseran pola pikir – bukan hanya anggaran

Menanamkan prinsip sosial ke dalam susunan bisnis dan melibatkan semua orang sangatlah penting. Burberry telah mencapai konsep aktivitas media sosial ini dengan sempurna. Bagi perusahaan yang telah berusia lebih dari 150 tahun, mencapai hasil seperti ini sungguh hal yang mengesankan.

Dengarkan sebelum Anda berpikir

Mendengarkan melalui media sosial memungkinkan pemasar untuk lebih dekat dengan pelanggan. Insight besar tentang cara pelanggan menggunakan atau berpikir tentang produk Anda bisa terungkap. Gatorade telah menjadi perintis di bidang ini, menciptakan “misi pusat kontrol” di kantor pusatnya. Para staf yang ditempatkan di sana ditugaskan untuk menganalisa penerimaan merek dan terus terhubung dengan para pengikut.

Menginpirasi interaksi

Jujurlah terhadap diri sendiri ketika menilai relevansi dan keaslian konten media sosial Anda. Hal ini memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan konten Anda. Bahkan biarkan pelanggan membimbing kita dalam bercerita.

Salah satu yang melakukan hal ini adalah Mercedes Benz. Perusahaan mobil asal Jerman tersebut baru-baru ini memungkinkan konsumen menentukan sendiri arah iklan TV untuk model baru A-class melalui Twitter.

Pindah dari Kampanye menuju percakapan dan manfaatkan sepenuhnya potensi media sosial

Jaringan mobile Giffgaff adalah contoh klasik tentang bagaimana dialog di media sosial vs kampanye iklan yang mahal dapat mendorong bisnis untuk sukses. Bahkan, aksi ini bergerak lebih jauh lagi. Perusahaan tersebut menggunakan media sosial untuk menggerakan seluruh perusahaan, dan sukses memotong biaya operasional.

 Mengukur apa yang penting

 “Like” dan jumlah follower kadang tidak berarti banyak. Sebagai industri yang terus menentukan cara terbaik untuk mengukur efektivitas media sosial, penting bagi pemasar untuk mengukur keterlibatan yang nyata, seperti misalnya melalui share, komentar, dan jenis kontribusi lainnya.

 Aktivitas Facebook Pimm yang merayakan kemenangan Andy Murray di Wimbledon adalah contoh dari jenis kampanye ini. Orang-orang yang melihat pesan tersebut menunjukkan peningkatan keterlibatan sebanyak 14% pada merek dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Media sosial telah memiliki dampak yang transformatif pada pemasaran. Intinya, pemasaran yang hebat masih tetap sama, dengan pertumbuhan yang didorong oleh diferensiasi, insight dan customer value.

Saat seseorang berbicara tentang merek Anda, jika memang ada pilihan untuk tidak berpartisipasi – sayangnya tidak ada pilihan lagi – percakapan akan terus berlanjut dengan atau tanpa Anda. Namun, dengan menempatkan pelanggan di jantung bisnis, Anda sedang membuka diri untuk sukses dalam ruang media sosial.

Editor: Sekar Ayu | Sumber: MarketingMagazine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.