Krafie Fokus Gandeng Produsen Lokal

Krafie.com terbilang jeli melihat potensi UMKM di Indonesia. Kemudahan akses permodalan dan perkembangan bisnis jadi strategi utama untuk menarik mitra.

krafie

Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus meningkat setiap tahunnya. Walau begitu, pilar perekonomian Indonesia ini selalu dihadapkan pada tantangan besar, salah satunya adalah kemampuan pelaku usaha dalam memanfaatkan strategi dan aktivitas pemasaran berbasis digital. Karena faktanya saat ini, aktivitas pemasaran digital punya peranan penting untuk menunjang penjualan dalam persaingan bisnis, baik persaingan antarpelaku usaha lokal maupun asing.

Pelaku usaha tak hanya dituntut untuk tahu digital, tapi juga harus mampu menguasai sarana pemasaran di ranah digital secara strategis. Sayangnya, tak semua pelaku usaha dapat menggunakan serta memaksimalkan media digital sebagai sarana pemasaran. Melihat kondisi tersebut, Iim Rusyamsi terilhami untuk mendirikan Krafie.com, yakni mal online spesialis produk kreatif Indonesia.

krafieKrafie merupakan pusat belanja online produk UMKM di Indonesia yang didirikan oleh PT Madani Sisfotel pada tahun 2014. Beragam koleksi produk kreatif dari pelaku UKM di seluruh Indonesia hadir di Krafie. “Dengan kelengkapan fasilitas yang tersedia, kami percaya UMKM di Indonesia dapat semakin tangguh, berdaya, dan mendapat apresiasi yang tinggi dari para pembeli, baik lokal maupun mancanegara,” papar Iim yang menjabat Co-Founder Krafie.com.

Bisa dikatakan, Krafie adalah penyedia layanan perdagangan berbasis elektronik (e-commerce) yang memberikan keamanan dan kemudahan seluruh akses jual-beli online. Beragam jenis produk yang ditawarkan terbagi menjadi tiga kategori utama. Pertama, kategori Modern, yakni produk-produk yang tengah trendy saat ini. Kedua, kategori Nusantara, merupakan produk unggulan khas Indonesia, ditampilkan dalam fitur eksklusif bertajuk Galeri Nusantara. Ketiga, kategori Kreatif, yakni ditujukan kepada sosok kreatif yang mampu menghasilkan produk kreatif Indonesia.

“Sebelumnya, merek yang kami usung adalah UKM Market dengan alamat situs ukmmarket.co.id. Tapi berdasarkan berbagai pertimbangan dan faktor tertentu, jadilah kami rebranding menjadi Krafie. Dengan brand Krafie, kami mencoba mengerucutkan produk-produk yang dijual merupakan handmade, mulai dari kain tradisional, pakaian, aksesori, sampai makanan,” tegas Iim yang diwawancarai usai acara seminar UMKM bertema “Sukses Kembangkan Wirausaha Kecil di Era Digital” di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Dia menambahkan, dengan menggandeng pelaku UMKM yang membuat produk sendiri, secara tidak langsung Krafie ikut berkontribusi dalam memajukan produk-produk asli buatan Indonesia. Oleh karena itu, proses seleksi pun dilakukan secara ketat guna mempertahankan value yang hendak diusung. “Kami tak ingin masuk ke ranah e-commerce red ocean. Sudah banyak marketplace yang membidik market tersebut, dimana pelaku UMKM yang tergabung dapat menjual produk apa saja, bahkan terkadang produk impor. Melihat kondisi tersebut, Krafie membidik para pelaku UMKM yang memang membuat produk dan mengembangkan mereknya sendiri,” tandasnya.

Ketika disinggung mengenai kompetitor, Iim mengakui tidak menjadikan hal tersebut sebagai kendala. Justru dia menilai, banyaknya marketplace yang membidik pelaku UMKM sebagai mitra dapat menaikkan pertumbuhan bisnis pengusaha UMKM Indonesia. Terlebih, akses informasi dan digital dapat dimanfaatkan untuk sharing economy sekaligus kolaborasi.

Dalam melengkapi produk yang ditawarkan, Krafie menggandeng 2.000 UMKM yang umumnya adalah produsen. Dari jumlah tersebut, dia melanjutkan, tak tertutup kemungkinan untuk menyeleksi ulang para mitra yang tergabung. Biasanya, mereka yang tereliminasi terkendala faktor komunikasi yang lambat, sehingga menyebabkan slow response dalam proses jual-beli.

“Pada dasarnya, kami ingin menaikkan citra UMKM agar lebih baik lagi dalam melayani konsumen. Mereka yang terbiasa hanya membuat produk, kini dituntut untuk memasarkannya secara profesional. Untuk itu, kami terus mengedukasi dan memberikan akses kemudahan mulai dari permodalan hingga pengembangan bisnis,” papar Iim.

Krafie pun memaksimalkan berbagai kanal pemasaran secara online maupun offline. Dengan begitu mitra yang tergabung mengetahui keunggulan yang ditawarkan Krafie dalam memasarkan produk mereka. “Kami memberikan fasilitas yang bagus, contohnya bekerja sama dengan Google. Kini, urusan pemasaran di era digital tak lagi jadi kendala,” tegas dia.

Fisamawati

MM.11.2017/W

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.