Bisnis, terutama di bidang teknologi, memang harus kaya inovasi. Motorola sebagai pemain lama pun memegang teguh kredo ini.
Salah satu ide terbarunya adalah: bagaimana bila pengguna ponsel dapat mengganti-ganti atau upgrade komponen semudah main lego? Tinggal copot, ganti yang baru, pasang sendiri.
Diusung oleh Motorola’s Advanced Technology and Projects, Project Ara sedang meriset dan mengembangkan smartphone modular. Maksudnya begini, smartphone ini nantinya bisa dipreteli per bagian dan diganti. Misalnya, layarnya udah membosankan atau cacat/rusak, maka pemilik ponsel bisa mencopot layar tesebut dan mengganti dengan yang compatible tanpa terikat merk tertentu. Demikian juga bagian lainnya misalnya kamera, papan ketik, bahkan prosesornya bila perlu! Dan itu bisa dilakukan sendiri oleh sang pemilik smartphone tanpa harus lari ke tukang servis. Mereka menyebutnya sebagai open hardware platform smartphone.
Motorola menggendong ide ini bersama creator Phoneblok ini, David Hakken. Kelak, dengan Project Ara, bongkar pasang handset smartphone jadi mudah.
Strukturnya seperti apa sih? Pada garis besarnya, smartphone ini terdiri 
dua bagian: endoskeleton dan modular. Endoskeleton adalah papan tempat kita menempatkan modularnya (paket komponen). Sedang modularnya, seperti disebutkan di muka bisa berupa modular keypad, batere, kamera, bahkan prosesor. Jadi, kelak Anda pun bisa bikin smartphone rakitan!
Dengan cara ini, apa keuntungannya? Yang jelas, Anda bisa menentukan sendiri smartphone seperti apa yang ingin Anda miliki, bagaimana spesifikasi, seperti apa penampilannya, dan berapa anggarannya.
Kita tunggu saja proyek ini cepat terwujud.
(Wachid Fz/Sumber: Motorola Blog )
