Wanita Berdaya Capai Kesuksesan dengan Produktivitas

Marketing.co.id – Berita Lifestyle I Berbicara mengenai produktivitas, setiap orang punya pandangan berbeda terhadap hal tersebut. Nyatanya, banyak orang yang tidak mengetahui konsep dari produktivitas itu seperti apa. Padahal, produktivitas dapat diartikan dalam bahasa Indonesia, yakni kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Nina Nugroho
Ivandhana, seorang Personal Productivity Coach, pada acara sharing session gerakan #akuberdaya bekerjasama dengan asosiasi trainer Tempa Trainers Guild (TTG) mengatakan, bahwa sebelum dua tahun lalu, tidak banyak orang berpikir tentang produktivitas. Dahulu, kerja itu adalah segala sesuatu yang tampak, selama prosesnya bekerja, itu namanya bekerja.
“Tapi pandemi ini mengajarkan untuk mengubah cara beraktivitas. Sebelum pandemi, hanya fokus pada satu pekerjaan. Ketika pandemi, banyak peran di satu tempat. Apalagi sejak ada penggabungan antara pekerjaan di rumah dan kantor, maka orang mulai berpikir bagaimana agar dapat produktif,” kata Ivandhana.
Menurut Ivan, sibuk tidak sama dengan produktif. Sebab, seseorang yang berkutat dengan smartphone juga terlihat sibuk. Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa meningkatkan produktivitas diri adalah tentang membuat diri bekerja dan beraktivitas lebih lama. Padahal tidak seperti itu, produktivitas bukan tentang bekerja lebih lama, melainkan bagaimana bekerja lebih sedikit dengan waktu yang makin minim namun dengan hasil yang luar biasa
Di masa kini, dia melanjutkan, produktivitas sangat dibutuhkan karena dengan cara tersebut kesenjangan ekonomi dapat teratasi. Setiap orang di dunia ini memiliki kesempatan yang sama sehari dalam 24 jam untuk melakukan aktivitas kerja. Ivan pun memberi tip bagaimana agar waktu tidak terbuang percuma – salah satunya tentukan apa yang menjadi tujuan dan kemudian segera lakukan apa yang mau dilakukan (action).
Sementara itu, Desainer Nina Nugroho sebagai pencetus gerakan #akuberdaya mengatakan para wanita kerap dihadapkan pada kesulitan dalam mengatur waktu. Kadang kala sebagai wanita tidak bisa selalu berada di satu tempat. Tapi sering kali antara satu kepentingan dengan kepentingan yang lain saling bertabrakan – misalnya terkait urusan di kantor dan kapasitas sebagai ibu, istri atau anak.
“Oleh sebab itu, dalam rangkaian kegiatan setahun penuh kampanye #akuberdaya, Nina Nugroho berinisiatif menghadirkan banyak pakar untuk menjawab setiap persoalan yang dihadapi para wanita multi peran,” ujar Nina Nugroho.
Dijelaskan Nina Nugroho, terdapat 4 tema besar yang menjadi tantangan wanita multi peran di masa kini, antara lain; karier, profesi, family dan social. Itu yang butuh jawaban atau solusi dari  para coach atau yang menguasai di bidangnya. Dengan demikian, para wanita akan semakin mudah terlejitkan keberdayaannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here