Utomo Charge+ Dukung Upaya Dekarbonisasi Industri Data Center

Marketing.co.id – Berita Teknologi | Utomo Charge+ sebagai salah satu badan usaha Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) swasta berizin di Indonesia dengan jaringan terbesar se-Asia Tenggara, menjalin kerjasama dengan IDPRO (Indonesia Data Center Provider), sebagai wadah organisasi data center terbesar di Indonesia. Kerjasama ini juga melibatkan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia di bidang project mobilitas bersih, yakni Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicle in Indonesia (ENTREV).

Anthony Utomo, Managing Director Utomo Charge+ yang juga anggota komite eksekutif Kadin Net Zero Hub mengungkapkan, selain teknologi terkini, Utomo Charge+ memiliki sistem integrasi digital yang sangat memungkinkan pengguna mobil listrik menggunakannya di seluruh jaringan Charge+ Group di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kerjasama ini penting mengingat Utomo Charge+ mendukung kolaborasi pengembangan ekosistem mobilitas listrik dan digital di Indonesia dan juga pemanfaatan Data Center berbasis di Indonesia.

“Utomo Charge+ berdampingan dengan para pelaku Data Center yang memiliki horizon green paradigm yang luas, termasuk dalam membantu IDPRO dan anggotanya untuk menanggulangi perubahan iklim melalui langkah langkah konkret di bagian dari operasi mereka melalui penyediaan SPKLU berizin dikombinasi dengan tenaga bersih dari PLTS,” kata Anthony.

National Project Manager ENTREV Eko Adji Buwono menambahkan, bagi ENTREV, kerjasama ini semakin menguatkan peta jalan Indonesia menuju mobilitas bersih dengan kendaraan listrik. ENTREV sendiri mendukung dan apresiasi pelaku usaha swasta seperti Utomo Charge+ yang saat ini juga mengoperasikan lokasi tunggal dengan charger guns terbanyak di Indonesia yakni sebesar 20 (dua puluh) guns di komplek Superblok Thamrin Nine. Dimana pengembangan lokasi ini juga dengan asistensi ENTREV.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Data Center Providers Organization (IDPRO), yang menaungi pelaku bisnis data center, Hendra Suryakusuma menyampaikan, dekarbonisasi sudah merupakan kebutuhan nyata di para anggota organisasinya. Dimana, anggota yang ada adalah penyedia interkoneksitas data dengan jangkauan di Indonesia dan global. Jadi, kerjasama ini akan membantu meningkatkan literasi mengenai infrastruktur hijau dan melayani kebutuhan pelanggan atas layanan data rendah emisi dengan lebih baik.

Dalam penandatangan tersebut juga hadir dan menyaksikan Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia Rachmat Kaimuddin, Anggota Dewan Energi Nasional Dr. Satya Widya Yudha dan Anggota DPR-RI Komisi VII Bidang Energi, Riset dan Lingkungan Hidup Dyah Roro Esti Widya Putri.

Dalam komentarnya, Dyah Roro Esti yang akrab dipanggil Roro juga menekankan pentingnya dukungan para pihak dalam akselerasi mobilitas bersih di Indonesia sesuai tema Indonesia Sustainability Forum yang dihelat pertama kali tahun ini.

“Bahwa dalam perjalanan menuju ekonomi keberlanjutan DPR siap mendukung memberikan dukungan legislasi maupun penyuaraan inisiatif maupun inovasi yang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dengan kerjasama ini maka IDPRO dan anggotanya dimungkinkan untuk bermitra memiliki infrastruktur handal mobilitas dan energi bersih bagi kebutuhan dekarbonisasi operasionalnya. Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses pengisian kendaraan listriknya di lokasi para anggota IDPRO yang bergabung dalam kemitraan sehingga selain memberikan sumbangsih dekarbonisasi juga bisa mempermudah masyarakat untuk melakukan pengisian daya kendaraannya di lokasi lokasi strategis para anggota IDPRO dengan izin dan kepatuhan hukum yang terjamin sesuai dengan pendampingan ENTREV.

Selain itu, Utomo Charge+ membuka peluang bagi pemilik lahan maupun perusahaan untuk bermitra dalam membuka SPKLU swasta yang memiliki banyak kemudahan termasuk fleksibilitas kepemilikan stasiun pengisian daya hingga penyediaan kendaraan listriknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here