Marketing.co.id – Financial Services | Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan finansial yang penting bagi individu maupun keluarga. Meski demikian, masih banyak orang yang belum memahami sepenuhnya konsep asuransi, terutama terkait premi dan manfaatnya. Hal ini menyebabkan banyak orang enggan mengambil asuransi, mengandalkan asuransi dari kantor atau BPJS Kesehatan, atau bahkan lebih memilih untuk berinvestasi.
Menurut survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 75,6% masyarakat termasuk dalam kategori “literasi keuangan yang memadai”. Meskipun angka ini cukup menggembirakan, namun masih ada kekurangan dalam penggunaan produk dan jasa keuangan, termasuk asuransi.
Salah satu persoalan yang sering terjadi adalah ketidakpastian dalam membayar premi. Banyak orang khawatir bahwa mereka tidak akan mampu membayar premi secara konsisten. Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait klaim asuransi apakah akan dibayarkan atau tidak, serta kesulitan dalam menentukan jumlah Uang Pertanggungan (UP) yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Beberapa orang bahkan memutuskan untuk menutup polis karena merasa tidak pernah mendapatkan manfaat dari klaim asuransi.
Masalah lain muncul ketika berbicara tentang asuransi yang disertai dengan investasi (PAYDI). Banyak orang salah mengira bahwa investasi dalam asuransi akan memberikan keuntungan yang besar. Namun, sebenarnya kinerja investasi sangat fluktuatif tergantung pada kondisi perekonomian, sehingga risiko penurunan nilai juga ada. Selain itu, beberapa orang juga menganggap bahwa nilai tunai dari polis adalah hasil akumulasi dari premi yang telah dibayarkan selama periode pembayaran. Padahal, dalam konsep investasi di unit link, sebagian dana akan dialokasikan untuk biaya lainnya seperti biaya asuransi, administrasi, dan akuisisi.
Namun, hasil pengembangan investasi yang positif dapat dimanfaatkan untuk membayar biaya asuransi tanpa harus membayar premi tambahan. Nilai tunai juga dapat digunakan untuk menjaga polis asuransi tetap aktif, misalnya dengan cuti premi atau mempertahankan polis dengan masa pertanggungan yang panjang. Jika nilai tunai pada polis masih mencukupi, polis dapat tetap aktif tanpa membayar premi selama jangka waktu yang ditentukan.
Bagi mereka yang telah merasakan manfaat asuransi, mereka setuju bahwa premi yang dibayarkan sepadan dengan manfaat yang diterima. Namun, calon nasabah perlu transparan mengenai riwayat kesehatan dan jujur dalam mengisi data saat mengajukan asuransi untuk memastikan klaim sesuai dengan ketentuan polis.
Jika masih khawatir tentang kemampuan membayar premi, Edwin Limanta, Co-Founder MiPOWER by Sequis dan Registered Financial Planner, menyarankan untuk memanfaatkan pendapatan ekstra seperti THR, bonus, atau pendapatan sampingan untuk membayar premi asuransi tahunan. Ia juga menekankan pentingnya menyesuaikan manfaat asuransi dengan kemampuan finansial, dan jika pendapatan meningkat di masa depan, perlu dilakukan evaluasi apakah polis asuransi sudah memadai atau membutuhkan manfaat asuransi tambahan.
“Jika Anda bisa memanfaatkan dana ekstra dengan bijak niscaya akan mampu membayar premi asuransi secara berkelanjutan. Selain itu, sesuaikan manfaat-manfaat asuransi dengan kemampuan finansial. Jika pendapatan meningkat pada masa depan dan risiko meningkat, sebaiknya evaluasi kembali apakah polis asuransi Anda sudah memadai atau membutuhkan manfaat asuransi lainnya,” ujar Edwin.
Selanjutnya, jika Anda memutuskan untuk mencari perusahaan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, pilihlah perusahaan dengan rekam jejak dan reputasi baik yang memiliki izin dan diawasi oleh OJK. Pastikan tenaga pemasar perusahaan tersebut memiliki lisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan sesuaikan besarnya premi dengan kebutuhan utama Anda dan keluarga. Anda juga dapat menggunakan teknologi digital dan mencari informasi melalui media berita online untuk mengetahui reputasi positif perusahaan asuransi tersebut.
Edwin Limanta mengingatkan bahwa memiliki asuransi sangat bermanfaat dalam kehidupan. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan pemahaman terhadap asuransi agar dapat memilih produk dan perusahaan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kita. Dengan memanfaatkan asuransi secara optimal, kita dapat menjaga ketahanan finansial keluarga dan siap menghadapi risiko di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Melalui himbauannya, Edwin juga mendukung upaya inklusi dan literasi keuangan yang sedang digalakkan oleh OJK pada tahun 2023.
