Thailand Banjir, Intel Merugi

Bencana banjir di Thailand pada akhir Agustus silam telah mengakibatkan banyak pabrik tutup serta pasokan hard disk drive berkurang. IHS iSuppli mengatakan bahwa Thailand bertanggung jawab atas produksi 1/4 dari total hard drive di seluruh dunia dan merupakan runner up dari China sebagai produsen hard drive terbesar di dunia.

Salah satu perusahaan yang merasakan efek banjir Thailand adalah Intel. Perusahaan produsen microprosesor terbesar di dunia ini telah merevisi perkiraan pendapatan mereka di kuartal ke empat menjadi $13,4 miliar hingga $14 miliar, turun dari perkiraan semula sebesar $14,2 miliar hingga $15,2 miliar selama periode liburan akhir tahun. Saham dari Intel sendiri turun sebesar 4 persen atau $1,01 menjadi $24 di hari Senin.

Walaupun pengiriman PC di seluruh dunia berjalan agak lambat dari yang sebelumnya diperkirakan, performa Intel sendiri ternyata masih cukup baik. Dalam kuartal ke tiga Intel ternyata sukses mendapatkan net income sebesar $3,47 miliar, bandingkan dengan pendapatan Intel untuk kuartal ke tiga di tahun lalu sebesar $2,96 miliar. Pendapatannya adalah sebesar $14,2 miliar, sedangkan tahun lalu masih sebesar $11,1 miliar.

Pada hari Senin Intel mengatakan bahwa penjualan PC akan meningkat dibanding kuartal sebelumnya walaupun tidak sebanyak dari yang sebelumnya diperkirakan karena banyaknya perusahaan yang mengurangi persediaan mereka karena kelangkaan hard disk.

Selain Intel, perusahaan-perusahaan teknologi lain juga ikut merasakan dampak dari bencana banjir ini. AMD bulan lalu mengumumkan akan memotong jumlah karyawannya sebesar 1.400 orang karena menurunnya penjualan PC, Texas Instrument juga ikut menurunkan perkiraan pendapatan kuartal ke empat mereka pada minggu lalu.

Intel mengatakan bahwa kelangkaan stok hard drive ini akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan. Pernyataan ini senada dengan iSuppli yang memperkirakan pengiriman PC secara global pada tiga bulan awal tahun 2012 akan mencapai 84,2 juta, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 88 juta.

 

Source

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here